Unusual Kindness

Semoga melalui blog ini banyak orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tuhan Yesus memberkati saudara dan saya. Amin.

Halaman

  • Beranda

Sabtu, 07 Desember 2013

CHINA – THE WORLD IS WATCHING!


CHINA – SEDANG MENJADI TONTONAN DUNIA! (CHINA – THE WORLD IS WATCHING! )
Oleh Dr. R. L. Hymers, Jr. 
Diterjemahkan Dr. Eddy Purwanto 
Khotbah ini dikhotbahkan di Kebaktian Malam, 10 Agustus 2008 di Baptist Tabernacle of Los Angeles. 
“Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia” (Roma 1:8).

The Applied New Testament Commentary mengomentari ayat ini demikian,
Pada masa Paulus, Roma adalah kota yang paling penting di dunia Barat. Itu adalah ibu kota dari Kekaisaran Romawi. Oleh sebab itu, orang-orang dari seluruh dunia secara terus menerus berdatangan ke Roma untuk berbagai tujuan. Karena itu, banyak berita berhubungan dengan orang-orang Kristen di Roma dengan sendirinya akan tersebar luas. Oleh sebab itu apa yang Paulus katakan ini benar bahwa [“telah tersiar kabar tentang iman mereka di seluruh dunia”]… sesungguhnya, jumlah orang Kristen sedang bertumbuh dengan begitu cepat sehingga, sebagai reaksinya, orang-orang Roma mulai melakukan penganiayaan terhadap mereka dengan kekejaman yang terus meningkat… Oleh sebab itu Paulus mengucap syukur karena orang-orang percaya di Roma tetap berdiri teguh dalam iman mereka di tengah penganiayaan yang sangat mengerikan itu … Dalam waktu singkat pada saat kematian Paulus, hukum baru mulai dijalankan untuk menuntut semua orang di seluruh Kekaisaran [Romawi] untuk menyembah Kaisar sebagai dewa. Ketika orang-orang Kristen menolaknya, mereka dilemparkan ke dalam penjara dan bahkan dihukum mati. Masih berdiri hingga kini sebuah stadion besar [Colosseum] di sana, sebagai hiburan, Kaisar dan orang-orang Romawi lainnya dulu datang ke sana untuk menonton orang-orang Kristen yang lemparkan ke tengah stadion untuk dimakan oleh singa-singa liar (The Applied New Testament Commentary, Kingsway Publications, 1997 edition, p. 547; note on Romans 1:8). 
Ada paralel yang kuat antara kota Roma kuno dengan kota Beijing modern. Dan ada banyak kemiripan antara orang-orang Kristen di zaman Romawi kuno dengan orang-orang Kristen di Beijing hari ini. Dasar-dasar Kekristenan di Roma dan Beijing keduanya diletakkan oleh kemartiran orang-orang Kristen. Romawi menganiaya orang-orang Kristen mula-mula di kota mereka dengan sangat kejam. Hal ini juga yang terjadi di China modern, dan ibu kotanya, Beijing. Pastor Richard Wurmbrand, pendiri dari “The Voice of the Martyrs,” dalam salah satu bukunya, memberikan beberapa catatan tentang penganiayaan ekstrim terhadap orang-orang Kristen di China.
Pdt. Fang Cheng [telah berada] di penjara. Ia telah disiksa, namun tidak mengkhianati saudara-saudaranya [dengan memberikan daftar nama mereka kepada orang-orang Komunis]. Suatu hari ia dibawa… menghadap petugas penyidik [Komunis]. Ia melihat di sudut ruangan tumpukan kain kotor, dan mendengar suara rantai gemerincing… Itu adalah ibunya. Tetapi ia tidak memiliki rambut putih sebelumnya. Namun sekarang iya. Warna mukanya seperti debu. Anda dapat melihat bahwa ia, juga, telah melewati penderitaan yang teramat berat [di tangan para Komunis itu]. Komunis itu bertanya kepada Cheng, “Saya telah mendengar bahwa kalian orang-orang Kristen memiliki sepuluh hukum yang diduga diberikan oleh Allah, yang mana kalian harus berusaha mentaatinya. Saya tertarik untuk mengetahuinya. Maukah kamu menjelaskan tentang hukum-hukum itu?” Cheng…[mulai] menyebut satu per satu dari sepuluh hukum itu sampai ia tiba pada “Hormatilah ayahmu dan ibumu.” Di sini ia diminta berhenti. Komunis itu [berkata] kepada dia, “Cheng, saya mau memberikan kesempatan kepada kamu untuk menghormati ibumu. Di sini ia sedang menderita, dalam keadaan dirantai. Katakan kepada kami apa yang kamu tahu tentang saudara-saudara [Kristen] kamu dan ibumu akan bebas. Kamu akan dapat menunjukkan kepedulian dan penghormatanmu kepadanya. Biarkan saya melihat bahwa kamu sungguh-sungguh percaya kepada Allah dan mau mentaati hukum-hukum-Nya.” 
Itu bukanlah keputusan yang mudah yang harus dibuat oleh anak muda China ini. Haruskah ia menyelamatkan ibunya, namun mengkhianati sahabat-sahabat Kristennya dengan menyebutkan nama-nama mereka? Atau akankah ia melindungi orang-orang Kristen itu dan membiarkan ibunya terus menderita dalam keadaan dirantai itu?
Cheng [memandang] ibunya – “Mama, apa yang harus saya lakukan?” Ibunya [menjawab], “Aku telah mengajar kamu dari kecil untuk mengasihi Kristus dan jemaat-Nya. Jangan pikirkan penderitaanku. Tetaplah tinggal teguh dalam kesetiaan kepada Juruselamat dan [para pengikut]-Nya. Jika kamu mengkhianati [mereka], kamu bukan lagi anakku.” Itu adalah saat terakhir kalinya Cheng melihat ibunya. Kemungkinan ibu itu mati dibawah penyiksaan. Apa ini? Itu adalah suatu pemandangan dari [gereja-gereja] bawah tanah di China (Richard Wurmbrand, If That Were Christ, Would You Give Him Your Blanket?, 1970, Diane Books, hal. 8-9). Lagi,, Pastor Wurmbrand menulis, Di China… satu juta orang Katolik, seperti telah dilaporkan telah dibunuh… [dan] jumlah yang sama dari orang-orang Protestan. Penjara penuh. Orang-orang Kristen di sana menjalankan agama mereka… di bawah tanah, di bawah penganiayaan yang sangat mengerikan dan hukuman mati (Wurmbrand, ibid., hal. 29). 
Lagi, Pastor Wurmbrand berkata, Gereja di [Komunis China] sedang dianiaya. Mereka memerlukan pertolongan kita. Oleh sebab itu tindakan kemartiran mereka harus diketahui. Bahkan di seminari-seminari [Barat] Anda diajar tentang berbagai macam gereja, namun [tidak] tentang gereja bawah tanah ini, gereja yang ada di sepertiga bagian dunia ini. Ini… harus [dihentikan]. Eksistensinya, penderitaannya, kemenangannya harus di kumandangkan (Wurmbrand, ibid., hal. 33).
Kemudian Pastor Wurmbrand menjelaskan tentang apa yang terjadi pada masa “Revolusi Budaya” (1966-1969) di bawah diktator Komunis China Mao Tse Tung.
Saksi mata yang melarikan diri ke Hong Kong [melaporkan] tentang seorang gadis Kristen yang mati dirajam batu di camp kerja paksa Komunis. Tangan dan kakinya diikat, dan dipaksa berlutut di tengah-tengah lingkaran orang-orang yang melemparinya dengan batu. Orang-orang yang menolak untuk melemparinya ditembak. Saksi mata ini berkata bahwa ia mati dengan wajahnya yang tenang, seperti Stefanus. Paling tidak orang-orang yang melihatnya dipimpin ke dalam Kristus melalui gadis yang telah memeteraikan kesaksiannya dengan darahnya.
Lima mahasiswa yang dikirim ke lubang yang digali amat dalam yang disiapkan untuk mereka, menyanyikan lagu-lagu pujian Kristen seperti mereka terkubur hidup-hidup… Seorang pendeta dari distrik Swatow diseret di sepanjang jalan dengan mengenakan topi orang dungu di kepalanya. Sebuah topi yang penuh tulisan-tulisan buruk. Pendeta-pendeta yang setia akan dibawa, dengan kepala yang telah dipetak-petaki, dalam suatu prosesi pencemoohan, diekspos untuk dicaci maki… orang-orang Kristen itu harus berlutut di jalan-jalan. Mereka diludahi. Dan beberapa, rambut mereka dipotong petak-petak tidak karuan, dan meninggalkan mereka diperempatan jalan sebagai tanda bahwa mereka adalah orang-orang Kristen….
Dalam satu siksaan yang disebut “the small criticism” (“hukuman kecil”), orang itu diarak melalui jalan dengan kepala mengenakan topi seperti orang dungu, dengan tulisan-tulisan hujatan untuk dia. Ini terus berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Setelah pawai itu, ia diharuskan melakukan pekerjaan yang paling kotor dan paling berat. Ia memperoleh makan hanya sekali sehari, namun sebelum menerima makanan itu ia harus membungkuk sembilan puluh kali ke tanah, di hadapan potret Mao. Jika perlakukan ini tidak membuatnya jera, akan diberikan “big criticism” (“hukuman besar”). Dengan tangan terikat ke belakang, ia harus menghadiri pertemuan setiap hari selama dua bulan. Pada pertemuan-pertemuan ini dosanya karena tidak percaya kepada Mao akan diumumkan. Ia dipukul dan diludahi tanpa ampun. Setelah setiap pertemuan itu, lagi [disyaratkan] membungkuk sembilan puluh kali di depan gambar Mao. Siksaan ketiga disebut “airplane.” Sebuah balok kayu diletakkan di atas bahu orang itu. Kedua tangan diikat ke belakang ke atas balok tersebut tersebut, sampai mereka terkilir. Pada posisi ini, ia harus membungkuk 180 kali di depan [Mao] seorang yang dianggap lebih baik dari semua dewa [menurut Tentara Merah Komunis.] Pada siksaan yang disebut “Golden Scale,” di bahu orang Kristen yang dianggap bersalah itu ditaruh meja yang berat. Di masing-masing sisi meja itu ditaruh tiga batu bata oleh Tentara Merah. Dengan batu bata di bahunya, ia harus berdiri di depan [potret] Mao selama dua jam. Setiap dua puluh menit, batu bata di tambah di masing-masing sisi meja itu. Pada akhirnya ada delapan belas batu bata yang ditaruh [di atas bahunya itu]. Celakalah dia bila batu bata itu bergeser. Jika ia menekuk lututnya bahkan sedikit saja, seluruh siksaan akan dimulai dari awal lagi. Siksaan lain adalah menggunduli kepala orang-orang Kristen dan kemudian menaruh abu di atasnya. Sehingga mereka harus berdiri di depan ikon kultus Mao. Mereka tidak diijinkan bergerak.
Orang Kristen itu menanggung seluruh penghinaan, namun menolak untuk membungkuk, lagi dan lagi selalu menjawab, “Saya hanya tahu satu hal: Allah itu ada. Selain dari ini, saya tidak tahu apa-apa.”… Ia lagi dan lagi menjawab, “Lakukan padaku apapun yang kamu suka, namun saya tidak akan mengingkari iman saya.” jawab Sung-Fu dengan berani. 
Kita tidak tahu [apa yang kemudian terjadi padanya]. Orang-orang Kristen mempertahankan Kitab Suci dan buku-buku rohani mereka untuk dibakar di depan umum… Memberikan Kitab Suci untuk dibakar sama dengan menyerahkan Kristus untuk dibunuh. Di sana orang-orang Kristen sangat menghormati Firman Allah yang tertulis. Mereka menyembunyikan Alkitab itu…
Di Canton, seorang wanita Kristen yang menyembunyikan Alkitabnya di bawah bantal diperlakukan dengan sangat hina oleh Tentara Merah. Ia ditelanjangi, seluruh tubuhnya dicoreng-coreng dengan madu dan disuruh bediri di tengah sengatan terik matahari sampai berjam-jam…
Tentara Merah membakar para laki-laki dengan penyulut api panas. Di sana pernah terjadi kasus penyaliban. Namun… kadang-kadang para komunis itu lebih suka memasukkan mereka ke penjara dari pada terus menyiksa orang-orang Kristen itu. Salah satu dari mereka berbisik-bisik katanya, “Jika kita memotong lidah mereka dan melarang mereka berkhotbah, mereka mengasihi dengan tangan mereka, dengan kaki dan mata mereka, mereka selalu mengasihi dan dimana saja sampai [nafas] terakhir mereka. Adakah yang tahu bagaimana caranya mengambil kuasa kasih dari orang-orang Kristen bodoh ini? Adakah yang tahu cara untuk membuka tangan melepaskan Kristus mereka? (Wurmbrand, ibid., hal. 55-60).
Pastor Wurmbrand juga berkata, Penjara-penjara China adalah benar-benar neraka: kotor, lembab, dingin dan penuh serangga. Diakui bahwa ada empat puluh ribu orang Protestan ada di penjara itu hari ini [tahun 1970]. (ibid. hal. 61).
Pastor Wurmbrand lalu berkata,
Melalui salib-Nya Yesus menebus umat manusia. Demi membawa jiwa-jiwa kepada keselamatan yang dibuat mungkin oleh sang Penebus, yang lain harus siap memikul salib. 
Saudara-saudara dan saudari-saudari kita di China ketika menanggung penderitaan ketika hidung mereka ditinju, balok-balok kayu diletakkan di antara tulang siku dan menekannya dengan ketat, beberapa disetrum listrik dan bahkan disalibkan, mereka berbagi penderitaan Yesus… Banyak misionaris yang telah mati di China pada masa pemberontakan Boxer dan banyak yang menjadi martyr pada zaman Komunis [khususnya pada masa “Revolusi Budaya,” namun terus terjadi sampai hari ini] yang sekarang menjadi orang-orang kudus yang dimuliakan di Sorga. [Orang-orang Kristen China yang tersiksa bagi Kristus ini] memanggil kita untuk mengikuti teladan mereka (Wurmbrand, ibid., hal. 61, 62, 64). 
Penyiksaan dan pemenjaraan orang-orang Kristen di China tidak berakhir dengan berakhirnya “Revolusi Budaya” atau kematian Mao Tse Tung. Seperti telah saya tunjukkan pada khotbah saya di kebaktian pagi tadi (“China – They Shall Come From the East!” atau “China – Mereka akan Datang dari Timur!”, 10 Agustus 2008) penganiayaan terus berlanjut sampai tahun ini (2008), menjelang Olympiade di Beijing, yang mulai pada 8 Agustus 2008. Melalui penderitaan mereka, orang-orang Kristen yang setia di China kini mengalahkan kuasa kejahatan. Seperti Pastor Charles Lyons katakan, Kekristenan sedang meledak di China. Jumlah orang-orang percaya di China diperkirakan terbentang antara 40 juta sampai 130 juta…
Christianity Today berkata bahwa para ahli demografi/kependudukan memperkirakan rata-rata [ribuan] orang China bertobat menjadi Kristen setiap tahunnya. Ini berarti merupakan pertumbuhan agama tercepat di negara itu dan telah melewati populasi Partai Komunis yang sekitar 70 juta jiwa (Charles Lyons, Baptist Bible Tribune, July/August 2008, hal. 21).
Iman Kristen tersebar di Romawi kuno melalui penginjilan setia dari para martyr mula-mula. Persis seperti yang terjadi hari ini di Beijing dan seluruh China. Tentang mereka dapat dikatakan, seperti orang-orang Kristen mula-mula di Roma, “Aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia” (Roma 1:8).
Walaupun Anda dan saya tinggal di Los Angeles, di mana jika dibandingkan mudah untuk menjadi orang Kristen, marilah kita mengikuti teladan mereka dan menghidupi kehidupan kita untuk memberitakan Injil bagi Yesus Kristus. Ia telah menderita dan mati di kayu Salib untuk menebus kita. Ia bangkit dari antara orang mati untuk memberikan hidup kepada kita.
Jika Anda belum diselamatkan, datanglah kepada Dia dan darah-Nya akan menyucikan seluruh dosa Anda. Kemudian hiduplah bagi Dia! Bawalah orang lain untuk mendengar Injil Kristus dan diselamatkan! Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu terakhir dalam lembaran pujian kita. Berikan kami semboyan pada saat ini, kata yang menggentarkan, kata yang penuh kuasa, Seruan perang, semangat membara untuk menyerukan menang atau mati. Kata tuk bangunkan gereja dari ketertiduran, Tuk penuhi amanat Tuhan Panggilan yang diberikan, bangunlah, semboyan kami adalah, Beritakan Injil! Sukacita malaikat bergema s’karang, Seluruh bumi memuji, dalam nama Yesus; Kata ini bergema sampai ke langit: Beritakan Injil! Beritakan Injil! Manusia yang sekarat, umat yang telah jatuh, Buatlah mereka mengenal anugerah Injil; Dunia yang sekarang ada dalam kegelapan, Beritakan Injil! Beritakan Injil! (“Evangelize! Evangelize!” by Dr. Oswald J. Smith, 1889-1986; to the tune of “And Can It Be?” by Charles Wesley, 1707-1788). (AKHIR KHOTBAH)
Anda dapat membaca khotbah-khotbah Dr. Hymers setiap minggu di Internet di www.realconversion.com. Click on “Sermon Manuscripts.”
Diterjemahkan oleh: Dr. Eddy Peter Purwanto @ www.sttip.com




Sumber : http://www.rlhymersjr.com/Online_Sermons_Indonesian/2008/081008PM_WorldIsWatching.html
Diposting oleh Unknown di 12/07/2013 10:47:00 PM 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ajaran, Kesaksian

Sabtu, 30 November 2013

Samuel Morse


Kerendahan Hati Samuel Morse

Seorang penemu tersohor Samuel Morse. Suatu saat ketika ia ditanya apakah pernah berhadapan dengan situasi di mana ia sama sekali tidak tahu apa yang harus diperbuat, dia menjawab; "Ya..aku pernah berhadapan dengan situasi seperti itu, dan bukan hanya sekali. Dan jika saya tak dapat melihat jalan atau jawaban secara jelas, saya akan berlutut dan berdoa memohon terang, pengertian dan jalan dari Tuhan."

Morse menerima banyak penghargaan oleh karena penemuan-penemuannya di bidang telegraf. Namun ia selalu dengan rendah hati berkata; "Saya telah membuat aplikasi berharga di dunia telegraf, namun itu bukan karena saya lebih baik, lebih hebat dari orang lain, tapi karena Tuhan dalam rencanaNya untuk umat manusia, harus merevelasikan hal tersebut lewat seseorang. Tuhan telah memilih untuk menyatakannya untuk dunia lewat diriku."

Kerendahan hati tidak berarti berpikir bahwa dirimu lebih rendah dari orang lain, tidak juga berarti kita memiliki gambaran yang rendah atas kemampuan diri sendiri. Tetapi sebaliknya, kerendahan hati berarti suatu kebebasan dari berpikir tentang diri sendiri.

sumber: http://michaelyamin.net/?ct=5&id=1319254859&error=access_denied&error_code=200&error_description=Permissions+error&error_reason=user_denied&state=8c0c02ee0a6c6d6a60aa6ee808c6dff1#_=_
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 10:39:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kesaksian

Lima Jari Berdoa


JARI JEMPOL
Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik. Bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."

JARI TELUNJUK
Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.

JARI TENGAH
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Mereka sangat butuh bantuan dariNya.

JARI MANIS
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa-doa Anda, baik siang maupun malam. Tapi, bukan cuma doa, lho !

JARI KELINGKING
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari- jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Kristus Yesus, Tuhan kita.
Saran saya yang terakhir, "Saat Anda berdoa bagi keempat kelompok diatas, Anda harus menaruh kebutuhan pribadi Anda dalam perspektif yang tepat, agar Anda bisa mendoakan diri Anda sendiri dengan lebih efektif lagi."

sumber: http://michaelyamin.net/?ct=6&id=1319245820&error=access_denied&error_code=200&error_description=Permissions+error&error_reason=user_denied&state=8c0c02ee0a6c6d6a60aa6ee808c6dff1#_=_
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 10:38:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ajaran

John Stone, Mantan Pendeta Mormon

Selandia Baru:

Pengakuan John Stone, Mantan Pendeta Mormon:
Mereka Tidak Percaya Yesus
Yang Ada di Alkitab 
PENGANTAR REDAKSI: John Stone adalah mantan anggota, bahkan pendeta ajaran Mormon atau Church Of Jesus of Later Day Saints ( LDS ) selama kurang lebih 23 tahun. Ia menjadi pengikut Mormon sejak tahun 1973. Ia seorang yang sangat setia dan fanatik. Semasa menjadi pengikut Mormon, ia menganggap dirinya pintar dan penganut agama lainnya bodoh dan kafir. Ia senang berdebat dan banyak memenangkan jiwa untuk Mormon. Demi ajaran yang dianutnya ia rela bercerai dengan istrinya. Dalam kedudukannya sebagai seorang pendeta tinggi Mormon di Palmerston North, ia dimutasikan ke Ibukota Wellington melayani sebagai konsultan atau pembimbing pertama bersama dengan State Presiden Mormon. Bahkan sebagai sekretaris eksekutifnya. Jenjang karir dan ketenarannya yang luar biasa di Mormon tak menjadikannya buta untuk melihat kebenaran di dalam Kristus Yesus. Saat ini, ia dan para mantan pengikut Mormon mendirikan sebuah persekutuan yang dinamakan:”Brethen” di Hawke’s Bay. Bagaimana kisah John Stone bisa menjadi pengikut Yesus, yang dulu dianggap sebagai saudara Lucifer, di bawah ini hasil wawancara POMMY PHANG Koresponden BULETIN di kediamannya : Flaxmere ( Kota Hasting ) Selandia Baru.
ANDA SEKARANG SUDAH BERTOBAT. BENARKAH MENURUT ANDA MORMON ITU AJARAN SESAT?
Hal tersebut, tentunya anda sudah tahu. Tahukah anda bahwa Mormon tak hanya ajaran sesat tetapi juga terkutuk. Ajaran mereka sangat merendahkan Tuhan Yesus, bahkan menganggap Yesus adalah saudara Iblis!
BAGAIMANA CARA MEREKA SEHINGGA MEMBUAT ANDA TERTARIK KEPADA MORMON?
Selain mereka setia datang berkunjung, mereka juga selalu memberikan kesempatan pada saya untuk berpikir dan merenungkan arti hidup saya. Hal ini membuat saya tertarik pada ajaran mereka. Kesetiaan, kerajinan dan kesungguhan mereka itu benar-benar membuat saya simpati. Mereka berkorban sangat banyak untuk orang lain.
BUKANKAH ORANG KRISTEN DI NEW ZEALAND INI JUGA BANYAK BERKORBAN UNTUK ORANG LAIN?
Kalau orang Kristen NZ berkorban banyak dan mereka mempunyai Visidan Misi yang jelas seperti mereka ( Mormon ), saya pikir pasti tidak akan ada banyak aliran sesat seperti sekarang ini dan Mormon pasti tidak akan sempat berkembang di New Zealand.
OH YA, BAGAIMANA CARA ANDA BISA KELUAR DARI AJARAN SESAT MORMON ?
Dulu saya berpikir bahwa saya seorang yang pintar, dan saya selalu mencoba untuk mempengaruhi dan membawa orang kepada ajaran Mormon. Suatu hari saya bertemu dengan seorang pemuda Kristen yang lahir baru dan ingin membawanya kepada ajaran Mormon. Dalam perdebatan dengan pemuda tersebut ia mengatakan bahwa terdapat banyak kontradiksi di dalam Kitab Mormon. Karena tidak puas saya menyelidiki hal ini secara cermat dan benar saja. Saya mendapati banyak keanehan seperti yang dikatakan oleh pemuda itu. Nah, banyaknya keanehan dalam kitab Mormon membuat saya keluar dari ajaran tersebut. Saya anggap ajaran itu sesat dan terkutuk.
KAPAN ITU TERJADI?
Secara resmi nama saya terhapus dari anggota Mormon tahun 1997.Namun, saya lahir baru dan percaya kepada Tuhan Yesus sejak tahun 1988. Untuk keluar dari ajaran Mormon tidak gampang dan peraturannya sangat bertele-tele. Untuk keluar saya harus menghadapi pengadilan Mormon.
MORMON JUGA PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS DAN ALKITAB, BUKAN?
Yesus yang mana? Yesus dalam Alkitab? No..no.. No! Mereka percaya bukan kepada Yesus Kristus yang ada di dalam Alkitab. Mereka percaya pada Yesus yang lain yang merupakan saudara dari iblis. Mereka keterlaluan. Mereka terlalu berani dan terlalu jauh menafsirkan ayat-ayat suci Alkitab sesuai selera mereka.
Saya katakan sekali lagi: mereka terlalu jauh dan terlalu berani!
KESULITAN APA SAJA YANG ANDA ALAMI SAAT KELUAR DARI MORMON?
Wow, banyak sekali. Tadi, kan saya sudah katakan bahwa saya harus menghadapi pengadilan Mormon. Terlalu bertele-tele dan rumit. Ketika saya mulai menulis di masmedia bahwa Mormon itu sesat dan tak sesuai dengan ajaran Alkitab, banyak yang memihak Mormon mengajak saya berdiskusi atau berdebat. Bahkan, berani-beraninya mereka menyebut saya Pengkhianat. Belum lagi teror melalui telepon di tengah malam saat saya sedang tidur.
MEREKA MENEROR ANDA, BUKANKAH MEREKA ORANG BAIK-BAIK?
Ya,…benar, mereka orang baik-baik sebagai pemeluk agama lainnya. Ada yang fanatik, patuh, taat, toleransi dan ada juga yang tak mau tahu ( Cuek – Pen ). Ada yang fanatik tapi munafik. Namun, pada dasarnya mereka semua memang orang baik dan selalu rukun.Tapi, di mata mereka saya tetap saja seorang pengkhianat. Dengan kedudukan saya sebagai pendeta tinggi dan pembimbing pertama tentunya hal ini membawa dampak yang besar bagi ajaran dan struktur organisasi mereka.
ANDA SEKARANG SUDAH BEBAS DARI MORMON. BAGAIMANA CARA ANDA MENGAJAK MEREKA KELUAR DARI MORMON?
Memang, agak susah. Banyak dari mereka, yang dulu saya ajak masuk Mormon, sudah banyak yang bertobat. Kami membentuk suatu persekutuan yang dinamakan ” Brethen ” dan membentuk satu tim PI yang dinamakan EMSG ( Ex- Mormons Support Group ). Tim kami hampir semuanya adalah bekas anggota Mormon. Kami menginjili orang – orang dengan kesaksian kami melalui majalah Kristen, koran, radio bahkan menerbitkan naskah – naskah serta traktat untuk dikirimkan pada mereka yang masih di Mormon, simpatisan Mormon atau orang awam baik di New Zealand maupun luar negeri melalui media teknologi internet.
PESAN ATAU SHARING ANDA BUAT PEMBACA BULETIN?
Ujilah setiap ajaran, apakah berasal dari Allah atau bukan ? Bacalah Alkitab dan berdoalah senantiasa karena akhir zaman sudah dekat. Dalam memahami Alkitab berilah kesempatan atau waktu untuk merenungkan ayat demi ayat.

sumber: http://febrina.wordpress.com/pengakuan-john-stone-mantan-pendeta-mormon/
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 10:01:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kesaksian

Malaikat Berseragam

akhir zaman
Ini adalah kisah keluarga yang diceritakan ayahku tentang ibunya, yakni nenekku.
[AkhirZaman.org] Pada tahun 1949, ayahku baru pulang dari perang. Di setiap jalan raya Amerika, terlihat tentara berseragam meminta tumpangan pulang ke keluarganya, seperti kebiasaan di Amerika saat itu.
Sedihnya, kegembiraan reuni bersama keluarganya kemudian dinaungi kegelapan. Nenekku sakit parah dan harus masuk rumah sakit. Ginjalnya sakit, dan para dokter memberitahu ayahku bahwa nenek harus segera ditransfusi darah atau ia tak akan bertahan melewati malam itu. Masalahnya, golongan darah nenek itu AB, golongan yang langka, bahkan juga sekarang, tapi waktu itu lebih sulit lagi diperoleh karena tak ada bank darah maupun pesawat untuk mengirimkannya. Semua anggota keluarga dites, tapi tak satu pun memiliki golongan darah yang cocok. Jadi para dokter tak memberi harapan pada keluarga, nenekku akan meninggal.
Sambil menangis, ayahku meninggalkan rumah sakit untuk menghimpun seluruh anggota keluarga, supaya semuanya bisa mendapat kesempatan untuk berpamitan dengan nenek. Saat ayahku mengendarai mobil di jalan raya, ia melewati seorang tentara berseragam yang minta tumpangan pulang. Dengan duka yang dalam, saat itu ayahku tak beniat beramal. Tapi, seakan ada sesuatu di luar dirinya yang menyuruhnya berhenti, dan ia menunggu orang asing itu naik mobil.
Ayahku terlalu sedih untuk menanyakan nama tentara itu sekalipun, tapi tentara itu langsung melihat air mata ayahku dan menanyakannya. Sambil menangis ayahku bercerita pada orang asing ini bahwa ibunya terbaring sekarat di rumah sakit karena dokter tak dapat menemukan golongan darahnya, AB dan jika sampai malam tiba golongan darah itu belum ada, ibunya tentu akan mati.
Suasana di mobil menjadi hening. Lalu, tentara tak dikenal ini menjulurkan tangannya pada ayahku, telapak menengadah. Pada telapak tangannya terdapat kalung tentara dari lehernya. Golongan darah pada kalung itu adalah AB. Tentara itu menyuruh ayahku membalikkan mobil dan membawanya ke rumah sakit.
Nenekku hidup hingga tahun 1996, empat puluh tujuh tahun kemudian, dan sampai saat ini tak seorangpun keluarga kami yang mengetahui nama tentara itu. Tapi ayahku sering bertanya-tanya, apakah orang itu tentara atau malaikat berseragam?
Jeannie Ecke Sowell
"Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." {Mazmur 121:2}

sumber: MichaelYamin.net
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 08:25:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kesaksian

Yesus dan Muhammad


Yesus dan Muhammad


Data Buku:

‘Yesus dan Muhammad’

Jesus_and_Muhammad
JESUS AND MUHAMMAD by Mark A. Gabriel, PhD
Published by Charisma House
A Strang Company 600
Rinehart Road Lake Mary, Florida 32746
Kecuali dinyatakan lain, kutipan dari Quran berasal dari The Noble Quran, terjemahan Inggris dari komentar dan pengartian diterbitkan oleh Raja Fahd Arab Saudi di Madina, “The City Of Light,” Arab Saudi 1998. Diterjemahkan oleh DR. Muhammad Taqi-udDin al-Hilali dan Dr. Muhammad Muhsin Khan.
Kutipan dari Quran dengan tanda TERJEMAHAN ALI dari The Quran Translation, 7th Edition, oleh Abdullah Tusef Ali (Elmhurst, NY: Tahrike Tarsile Quran, Inc., 2001).
Kecuali dinyatakan lain, terjemahan kitab suci dari Alkitab Terjemahan Baru Hak cipta © Lembaga Alkitab Indonesia 1974.
Tulisan dengan NKJV adalah dari Alkitab New King James Version. Hak cipta © 1979, 1980, 1982. Penerbit Thomas Nelson, Inc. Digunakan dengan izin.
Desain sampul oleh Karen Grindley.
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Kimi bin Ashraf
Editor : Miki
ISBN 1-59185-291-9

Didedikasikan untuk Amerika Serikat dan penduduknya yang telah membuka negaranya bagi saya dan menyambut saya dengan kasih. Semoga buku ini memimpin kalian kepada pengertian yang jernih dari kehidupan dan pengajaran Yesus dan Muhammad.

Pelayanmu, Mark A. Gabriel

Pendahuluan

Tanpa perlu disangsikan, ‘Yesus dan Muhammad’ adalah dua orang yang paling berpengaruh yang pernah hidup. Hari ini kita bisa melihat pengaruh mereka pada 2 agama terbesar di dunia: Kristen dengan lebih dari dua milyar pengikut, dan Islam dengan 1,3 milyar.
Ada dua perbedaan yang nyata dari dua kelompok ini. Hampir semua orang Kristen sadar bahwa mereka hanya memiliki sedkit pemahamam mengenai Muhammad dan apa ang diajarkannya. Muslim, di sisi lainnya, percaya bahwa mereka mengenal siapa itu Yesus dan apa yang diajarkanNya, tetapi kepercayaan mereka bertentangan dengan apa yang diajarkan Perjanjian Baru.
Jadi pertanyaannya adalah: bagaimana kita bisa melihat gambaran sebenarnya dari dua orang ini pada saat yang bersamaan? Pertama, kita harus mengetahui suatu prinsip penting: kita harus memisahkan antara pemimpin dan pengikutnya. Kita tidak bisa melihat orang Kristen untuk belajar apa yang Yesus ajarkan, atau melihat muslim untuk mengetahui apa yang Muhammad ajarkan. Kita harus tidak fokus pada aksi dari mereka yang menyebut drinya Kristen atau Muslim. Tidak penting berapa banyak teroris menyebut diri mereka Muslim, dan tidak masalah berapa banyak Nazi atau tentara salib menyebut diri mereka Kristen.
Sebaliknya, kita harus melihat langsung kepada pengajaran dan tindakan dari ‘Yesus dan Muhammad’ sebagaimana tercatat pada sumber-sumber yang terpercaya.
Ada perbedaan besar antara melihat langsung sumbernya sendiri dan bergantung pada orang untuk mengatakan apa yang sumber itu katakan. Saya percaya itulah sebabnya Muslim tidak memahami Yesus dan Kristen dan orang Kristen tidak memahami Muhammad.
Tujuan buku saya adalah untuk menuntun anda dan mengajak anda ke sumber yang asli jadi anda dapat menemui kedua orang ini sendiri, Anda mungkin bertanya, apa yang membuat saya memenuhi syarat untuk melakukan ini? Jawaban saya ialah saya sudah pernah bertemu dengan kedua orang ini. Walaupun saya memiliki nama Kristen sekarang, saya lahir dengan nama Muslim. Walaupun saya memiliki gelar PhD di ilmu kekristenan, saya juga mmiliki gelar PhD dalam sejarah Islam dari Al-Azhar University di Kairo. Walaupun buku ini ditulis dalam bahasa Inggris, bahasa asli saya adalah bahasa Arab. Saya sudah berjalan di kedua dunia ini.
Di dunia barat, anda memiliki banyak orang yang tahu banyak tentang hidup Yesus. Dan di dunia Islam, anda dapt menemukan banyak Muslim yang ahli tentang kehidupan Muhammad. Tapi sulit untuk menemukan seseorang yang berbicara kepada dunia barat tentang Muhammad dari sumber yang asli. Itulah sebabnya saya merasa memiliki sesuatu yang unik yang dapat ditawarkan. Sebagai referensi, saya menyarankan sekali anda untuk membaca Appendix A dari buku ini, yang menggambarkan sumber yang saya gunakan sebagai informasi mengenai Muhammad dan Yesus. Jika anda orang barat, adalah mustahil untuk anda mengerti kutipan dari sumber Islami kecuali anda membaca Appendix A.
Selebihnya buku ini tertata secara logis untuk membimbing anda kepada topik-topik:
  1. Pada bagian kesatu saya menceritakan latar belakang saya dan bagaimana saya dapat melihat kehidupan Yesus dan Muhammad secara berdampingan. Di saat saya menulis atau berbicara, saya jarang menceritakan latar belakang pendidikan saya secara detail, tetapi saya melakukan di dalam buku ini karena anda harus tahu bahwa informasi mengenai Muhammad datang dari sumber yang dapat dipercaya. Jika anda tidak tertarik membaca kisah saya, silahkan langsung ke bagian kedua.
  2. Di bagian kedua anda akan membaca tentang apa yang Yesus dan Muhammad lakukan selama mereka hidup. Di sini anda akan menemukan berbagai fakta paralel menarik, seperti fakta bahwa keduanya diramalkan saat anak-anak, keduanya memiliki sepupu yang mengenalkan mereka kepad publik, keduanya ditolak oleh kota kelahirannya, keduanya memiliki 12 murid. Pada bagan ini Yesus dan Muhammad akan berjalan bersama-sama dari kelahirannya sampai kematiannya.
  3. Bagian ketiga fokus kepada apa yang mereka wariskan dibalik dari apa yang mereka ajarkan dan contohkan. Perbedaan yang sangat menjadi jelas. Pertama anda akan belajar mengenai klaim diri mereka dan pesannya pada dunia. Hal ini diikuti dengan apa yang Muhammad katakan mengenai Yesus dan apa yang mungkin Yesus katakan mengenai Muhammd. Kemudian kita akan memeriksa aktivitas yang mendominasi hidup mereka. Untuk Yesus, kesembuhan dan mukjizat; untuk Muhammad, orang suci. Bab 14,15, dan 16, membandingkan pengajaran mereka tentang kasih, doa, dan wanita. Bagian ini diakhri dengan dua bab yang fokus pada kutipan yang menunjukkan (1) perbandingan bagaiman Yesus dan Muhammad bereaksi pada 4 kejadian yang secara kebetulan sama. Dan (2) pengajaran mereka pada 8 subjek utama yang membandingkan ayat demi ayat.
  4. Di bagian 4, saya memberikan ringkasan dari fakta penting mengenai Yesus dan Muhammad dan apa yang terjadi pada diri saya pribadi saya setelah bertemu dengan Yesus dan Muhammad secara berdampingan
Jika anda membaca buku ini di negara yang bebas, anda orang yan beruntung. Anda berhak mencari tahu tentang apapun juga. Banyak orang di dunia Muslim tidak akan pernah tahu informasi dalam buku ini. Pemimpin mereka akan menjauhkannya dari mereka. Bagaimanapun, baik Alkitab maupun Al-Quran mengatakan kebenaran akan membuktikan dirinya sendiri (Kisah Para Rasul 5: 33-40; Surah 2:256).
Jadi mari kita pelajari fakta tentang ‘Yesus dan Muhammad’.

Daftar Isi

Introduksi

BAGIAN 1

LATAR BELAKANG SAYA

1. Tumbuh dalam Islam
2. Meninggalkan Universitas Al-Azhar
3. Hari Aku Melihat Yesus dan Muhammad Berdampingan

BAGIAN 2

KEHIDUPAN YESUS DAN MUHAMMAD

4. Takdir Masa Kecil
5. Permulaan Pewahyuan
6. Respon Orang akan Pesan Yesus dan Muhammad
7. Menyebarkan Ajaran
8. Hari-Hari Terakhir
9. Alur Waktu

BAGIAN 3

WARISAN MEREKA

DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN
10. Pesan Yesus dan Muhammad Kepada Dunia
11. Ajaran Yesus dan Muhammad Mengenai Satu Sama Lain
12. Penyembuhan dan Mukzizat
13. Makna Perang Suci
14. Pengajaran tentang Kasih
15. Pengajaran tentang Doa
16. Perlakukan terhadap Wanita
17. Kebetulan yang Menarik
18. Perbandingan Pengajaran Praktis

BAGIAN 4

Kesimpulan

19. Rangkuman Poin Kunci Buku Yesus dan Muhammad
20. Keputusan Pribadi Mark Gabriel
epilog
Appendix A: Sumber informasi tentang Yesus dan Muhammad
Appendix B: Pengajaran Islam Mengenai Nubuatan Alkitab atas Muhammad
Appendix C: Nubuatan Perjanjian Lama tentang Yesus
Appendix D: Yesus dalam Quran dan Alkitab
Catatan Kaki
Bibliography
Kompetensi Akademis Mark Gabriel
sumber: http://febrina.wordpress.com/yesus-dan-muhammad/
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 08:11:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ajaran, Kesaksian

PUAN MAHARANI (TRAGEDI TSUNAMI ACEH)

Dear All,
Perkenalkan saya Puan,
Saya udah lama nimbrung di Al-Islah Online, tapi pas kasih kesaksian ini komentarku nggak ditampilin, jadi aku mau kasih kesaksianku ini di situs Kristen aja.
Sekedar cuma supaya tahu aja, aku ini anak korban tsunami aceh. Aku dijadikan anak angkat sama mama dan papa dari keluarga Kristen. Sebaliknya aku dulunya bisa dibilang nggak beragama (Islam KTP doang).
Mama dan Papa kasih kebebasan sama aku, mau beragama Kristen atau Islam terserah. Kata Mama, meski aku nggak mau masuk Kristen, kelak aku juga akan turut diselamatkan oleh Tuhan berkat orang tua Puan. Mereka menafsirkan ayat Alkitab yang ditulis Rasul Paulus (1 Korintus 7:10-16) bahwa anak-anak akan selamat berkat orang tuanya yang percaya sama Tuhan Yesus.
Tadinya aku bingung, aku mau pilih Islam atau Kristen. Setelah baca-baca di Al-Islah, aku juga sempat interaksi dengan Bapak-bapak di sana, sama Om Robert, Om Duladi, Om Bravo, Kak Saiful, Om Romadi, dll.
Kini, hati Puan udah bulat tekadnya. Puan menyatakan masuk Kristen.
Berikut ini adalah pendapat Puan mengapa kok Puan lebih memilih Kristen:
Kami di surga nanti akan tetap bersama dalam satu keluarga, tidak akan ada yang dipisahkan.
Karena menurut mama, Tuhan Yesus tidak picik. Tuhan Yesus penuh kasih. Demi melihat mama dan papa yang begitu tulus percaya dan taat kepada Tuhan, maka Tuhan pun akan menyelamatkan saya walaupun saya tidak percaya kepadaNya. (Tapi kini Puan udah percaya)
Ini juga doa syafaat mama dan papa. Mama dan papa sangat percaya bahwa Tuhan tidak mungkin memisahkan salah satu dari kami, sebagian di surga dan sebagian yang lain ditempatkan di neraka. Sesuatu yang rasanya nggak adil, dan Puan yakin Tuhan tidak sekejam itu. (Sangat beda dengan tuhan dalam agama Islam)
Mereka begitu yakin, bahwa kami sebagai satu keluarga akan tetap abadi dan selalu bersama sampai di surga nanti, tidak akan terpisahkan.
Hati saya menjadi iba. Begitu baikkah Tuhan pada saya? Sedemikian besarkah sifat kasih Tuhan kepada saya? Saya jadi ingin menangis rasanya. Saya merasa diri saya tidak pantas diperlakukan demikian. Tuhan di mata saya begitu baik dan penuh kasih.
Dan kalau saya bandingkan dengan Tuhan dalam agama Islam, sepertinya sangat berbeda. Tuhan yang ada dalam agama Islam sangat kejam dan suka mengutuk manusia masuk neraka. Ada banyak sekali ayat-ayat kitab suci Alquran yang isinya kutukan-kutukan neraka jahanam dan siksa-siksa pedih di dunia dan di akhirat.
Juga saya dapati, bahkan terhadap kesalahan-kesalahan yang bagi saya tidak begitu adil, misalnya gara-gara menentang Rasulullah SAW saja, manusia harus disiksa di dunia dan di akhirat. Yesus saja walaupun dirinya dipukuli dan dicambuki, Yesus tidak membalas dan tidak mengutuk. Betapa berbedanya nabi Muhammad SAW dengan Yesus.
Begitu juga tentang ayat Alquran yang mengatakan kalau laki-laki di surga nanti akan dikaruniai istri-istri baru.
Saya jadi kasihan sama Mama, kalau memang begitu jadinya di surga, lalu bagaimana dengan Mama? Mama mau dikemanakan?
Saya yakin Papa tidak akan tega mengkhianati Mama. Di dunia ini saja, Papa begitu sayang sama Mama. Kalau di surga nanti Papa diberi istri-istri baru, Mama tentu akan sakit hati dan nelangsa.
Dan saya jadi ragu, bagaimana mungkin Tuhan kok seperti itu? Ini rasanya tidak adil dan hanya mengumbar nafsu laki-laki saja.
Saya juga jadi lebih tahu seperti apa agama Islam itu sebenarnya setelah buka-buka situsnya Om Duladi di mengenal-islam.t35.com.
Maka dari itu, saya putuskan dalam hati saya, mulai kini saya menerima Tuhan Yesus dan bersedia patuh dan taat menjalankan perintahNya. Tuhan dalam agama Kristen begitu menyentuh hati saya, dan menurut saya, DIA itulah Tuhan yang benar.
Kepada Bapak-bapak Muslim dan Bapak-bapak Kristen di situs ini maupun Al-Islah, saya ucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan petunjuk kalian selama ini.
Terutama kepada Om Robert dan Om Duladi yang begitu tulus dalam memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan saya. Saya mohon doa kalian agar saya bisa menjadi seorang Kristen yang sejati, dan juga agar bisa berguna bagi orang tua, masyarakat dan negara.
NB.
Di mata Puan, semua agama baik (Islam, Kristen, Hindu, dll). Puan yakin, pasti semua agama di dunia mengajarkan kebaikan buat para penganutnya. Cuman khusus untuk agama Kristen, lebih pas deh di hati Puan. Menurut pendapatku agama Kristen lebih murni 1000% (nggak ada yang bertentangan dengan hati nurani) dibandingkan agama-agama lain.
Hormat saya,
Puan Maharani – Lhokseumawe

Surat Kedua:

Dear,
Puan sudah yatim piatu sejak umur 5 tahun dan sebelum malapetaka (tsunami) hidup Puan merana (tinggal bersama nenek yang seorang diri juga). Ketika itu Puan bisa bersekolah sampai SMP berkat bantuan dari Pemerintah.
Nenek Puan meninggal secara mengerikan akibat malapetaka itu.
Itu masa lalu Puan… Puan nggak mau mengingatnya lagi…
Di hati Puan, cuma ada Mama dan Papa (orang tua angkat). Mereka sangat baik dan cinta banget sama aku.
Puan berusaha lupakan masa lalu, kata teman-teman aku trauma. Tapi terlepas trauma atau tidak, kini Puan merasa bahagia dan Puan sayang sama Mama dan Papa.
Puan nggak perlu berpanjang lebar, ini adalah hidup Puan, dan Puan sudah memilih jalan yang menurut Puan adalah BENAR.
Teman-teman Puan sering menuduh Puan telah dikristenisasi oleh ortu. Bagi Puan, Kristenisasi atau bukan Kristenisasi itu nggak penting. Karena bagi Puan, Kristen adalah Kebenaran Sejati. Kristen tidak pernah mencelakakan orang lain. Kristen adalah agama yang baik dan penuh kasih.
Puan selalu berusaha menjelaskan kepada teman-teman kalau pun Kristenisasi itu ada, Kristenisasi adalah untuk MENYELAMATKAN bukan untuk MENCELAKAKAN seperti yang disangkakan teman-teman Puan yang Muslim.
Orang yang menolak Kristenisasi adalah orang yang hatinya beku karena belum kenal siapa Tuhan Yesus yang sebenarnya.
Justru Islamisasi itulah yang membuat orang celaka karena hanya ngajarin rasa benci. Contohnya artikel “ada apa di Poso” yang ditampilkan di al-islahonline.com. Trus satunya lagi, kalau nggak salah “kisah paderi Malaysia masuk Kristen”. Sebagian besar isinya jelek-jelekkin agama Kristen.
Trus fitnah-fitnah Alquran terhadap agama Kristen juga sempat ditayangkan sama Om Robert, tapi nggak pernah dijawab sama Bapak-bapak Muslim.
Tapi sesungguhnya ajaran Islam yang membuat Puan paling tidak suka adalah mengenai anugerah istri-istri baru untuk laki-laki di surga nanti.
Puan yakin, ini salah. Nggak mungkin lha seperti itu. Kalau Tuhan berbuat begitu, bagaimana dengan Mama? Mama mau dikemanakan? Mengapa perasaan wanita begitu dikesampingkan demi nafsu syahwat laki-laki? Sepertinya wanita cuma dijadikan media pelampiasan nafsu saja tapi nggak pernah dihargai perasaannya. Puan nggak sudi kawin sama pria Islam, Puan muak!
Sudah jelas kalau pria Islam itu egois, apalagi mereka sangat suka sekali kawin, atau dibolehkan sama nabi Muhammad untuk poligami. Sewaktu Bapak-bapak Kristen di Al-Islah protes, Bapak-bapak Muslim pada marah dan ibu Ummu juga marah-marah. Puan jadi heran, kenapa poligami begitu dibela mati-matian? Padahal itu merugikan kaum perempuan.
Cinta sejati hanya bisa dipelajari dari kitab agama Kristen. Dari kitab suci Alquran, Puan nggak dapat apa-apa selain Puan diajari untuk benci sama orang Kristen dan Israel. Di Alquran, orang-orang Kristen atau Israel disebut kafir. Karena orang kafir dilaknat sama Tuhan, mereka adalah calon penghuni neraka, maka mereka boleh diperlakukan sewenang-wenang. Benar kata Om Duladi, Alquran isinya cuma kebencian. Makanya nggak heran kalau pulau Bali pernah dibom sama orang Muslim. Pendeta di Sulawesi juga pernah ditembak sewaktu kotbah. Anak-anak Kristen pernah dipotong lehernya di Poso. Puan ingin ikut bergabung sama Om Duladi untuk menguak Islam yang sebenarnya. Puan kasihan sama teman-teman Puan yang Muslim, karena mereka kebanyakan nggak tahu Islam yang sebenarnya. Dikiranya Islam itu agama yang baik. Thanks Om Duladi dan Om Robert! Puan sedang mengoleksi ayat-ayat kitab suci Alquran yang Puan rasa jahat dan tidak layak disebut firman Tuhan. Nanti kalau sudah selesai, Puan akan kasih lewat email kepada Om Duladi, mudah-mudahan bisa menambah koleksi artikel di situsnya Om.
NB. Tulisan ini juga puan kirim ke alamat emailnya Om Duladi.
-Puan Maharani-

Tambahan:

Puan juga berharap Tuhan akan menyelamatkan orang tua kandung Puan sehingga kami (keluarga Puan yang sekarang dan ortu asli Puan) dapat hidup bersama di surga nanti.
Puan sangat yakin dan percaya kalau Tuhan tidaklah picik. Demi Puan yang tulus menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan akan mengabdikan hidup Puan untuk Tuhan, saya yakin Tuhan tidak akan tega memasukkan orang tua asli Puan ke dalam siksaan (neraka).
Seperti Mama dan Papa yang begitu percaya kalau Puan (sebelum bertobat) pasti akan diselamatkan oleh Tuhan berkat Mama dan Papa yang percaya sama Tuhan Yesus, Puan kini juga percaya kalau ortu Puan yang sudah meninggal kelak juga akan dibangkitkan kembali untuk memperoleh hidup kekal di dalam surga demi Puan yang kini sudah mau percaya kepada-Nya. Bacalah 1 Korintus 7:12-16. Ajaran seperti ini tidak ada dalam agama Islam. Menurut Puan, ini adalah ajaran yang sungguh mulia dan menunjukkan betapa Tuhan memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (Maaf, saya menolak komentar Kak Saiful, karena menurut Puan Tuhan dalam agama Islam terlalu otoriter dan egois. Puan tidak akan memanfaatkan kebaikan Tuhan itu dengan menjalankan politik yang Kak Saiful ajarkan. Puan memilih Kristen bukan hanya karena surga, tetapi karena Puan sudah melihat sendiri bahwa dalam Kristen ada kebenaran, sebaliknya dalam Islam Puan banyak menemukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani).
Tuhan yang benar adalah Tuhan yang penuh Rakhmat dan Kasih Karunia (begitu kita-kira kata Om Robert) dan saya sudah merasakan kasih Tuhan itu.
Tuhan lebih dahulu memberikan kasih karuniaNya kepada manusia, dan kini sudah menjadi kewajiban manusia untuk membalas kebaikan Tuhan yang tiada terbatas itu dengan menjalani hidup kudus (saya sudah menyerap kata-kata Om Duladi). Dengan menerapkan hukum kasih, kita akan dijauhkan dari perbuatan dosa.
Saya bisa berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan kapan pun dan dengan menggunakan bahasa saya sendiri, karena segala bahasa adalah milik Tuhan. Sungguh nggak masuk akal apabila Tuhan pakai bahasa Arab (saya sudah memahami penjelasan Om Bravo).
Saya menyadari keberdosaan saya, dan saya harus senantiasa merendahkan diri dan memuliakan Tuhan dalam setiap tingkah laku dan perbuatan saya sehari-hari. Saya sebenarnya tidak layak mendapatkan kasih sayang Tuhan, tetapi Tuhan berkenan untuk mengasihi saya dan membolehkan saya hidup sampai pada hari ini. Saya tahu, tsunami dapat saja membunuh saya, tetapi Tuhan rupanya punya rencana lain untuk hidup saya.
Thx
-Puan Maharani-

sumber: http://febrina.wordpress.com/kesaksian-puan-maharani-tragedi-tsunami-aceh/
Diposting oleh Unknown di 11/30/2013 08:08:00 PM Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kesaksian
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Open Doors Indonesia

  • Open Doors Indonesia

AYAT ALKITAB

Jika saudara-saudara sekalian ingin berbagi pengalaman, komentar yang membangun, kritik, atau saran,
silahkan email ke:

seiryusuzaku3@gmail.com

Tuhan Yesus Memberkati.

Arsip Blog

  • ▼  2013 (171)
    • ▼  Desember (1)
      • ▼  Des 07 (1)
        • CHINA – THE WORLD IS WATCHING!
    • ►  November (9)
      • ►  Nov 30 (7)
        • Samuel Morse
        • Lima Jari Berdoa
        • John Stone, Mantan Pendeta Mormon
        • Malaikat Berseragam
        • Yesus dan Muhammad
        • PUAN MAHARANI (TRAGEDI TSUNAMI ACEH)
      • ►  Nov 16 (1)
      • ►  Nov 09 (1)
    • ►  September (7)
      • ►  Sep 12 (1)
      • ►  Sep 04 (6)
    • ►  Juni (5)
      • ►  Jun 28 (1)
      • ►  Jun 18 (1)
      • ►  Jun 15 (1)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 05 (1)
    • ►  Mei (40)
      • ►  Mei 29 (6)
      • ►  Mei 24 (2)
      • ►  Mei 19 (1)
      • ►  Mei 17 (2)
      • ►  Mei 16 (1)
      • ►  Mei 09 (9)
      • ►  Mei 08 (8)
      • ►  Mei 04 (2)
      • ►  Mei 01 (9)
    • ►  April (21)
      • ►  Apr 25 (2)
      • ►  Apr 23 (8)
      • ►  Apr 07 (4)
      • ►  Apr 01 (7)
    • ►  Maret (88)
      • ►  Mar 31 (3)
      • ►  Mar 30 (7)
      • ►  Mar 29 (21)
      • ►  Mar 28 (29)
      • ►  Mar 27 (28)

Total Tayangan Halaman

Translate

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.