Halaman

Kamis, 25 April 2013

Kesaksian - Surga & Neraka oleh Rodolfo Acevedo Hernandez

Aku penginjil bernama Rodolfo Acevedo Hernandez. Suaraku telah parau oleh karena kesaksian ini, tapi kami akan melakukannya lagi hari ini walaupun mendapat banyak pertentangan. Puji TUHAN! Kami di sini untuk memberitakan Fiirman TUHAN YESUS KRISTUS dan aku akan memberikan kesaksian yang telah berdampak bagi kehidupanku dan ribuan dan ribuan jiwa lainnya.

Mari kita pergi ke Wahyu 1:14-15 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.

Karena aku tidak ingin tetap tinggal dalam kondisi rohaniku yang sama, maka aku mengunci diriku di gereja selama delapan hari. Delapan hari berpuasa dan berdoa, terkunci di dalam bersama Tuhan Yesus Kristus. Sebelum aku memulai delapan hari bersama Tuhan, DIA mengatakan kepadaku melalui penglihatan. "Rodolfo, saatnya untuk kamu tentukan sendiri agar terpisah untukKU," dan aku diberi pakaian putih yang ditulis dengan kata-kata "Kekudusan bagi JEHOVAH".

Setelah penglihatan itu, seorang wanita misionaris dari gerejaku mengatakan kepadaku, "Rodolfo, saya bermimpi tentangmu di mana Tuhan menyuruhku untuk memberitahumu : "Terpisahlah dari altar (karena saya adalah seorang pengkhotbah), AKU akan menunjukkanmu sesuatu yang besar yang akan berdampak bagi bangsa dan negara di seluruh dunia. "Jadi aku melakukannya dan aku mulai komitmen delapan hari untuk Tuhan. Sekitar hari keempat ketika aku berpuasa dan berdoa. Aku berdoa di altar dan tiba-tiba, di hadapanku muncul dua setan dan aku melihat mereka seperti halnya Anda dapat melihat dua orang muka dengan muka.

Setan-setan berkata: "Rodolfo, kami tidak akan mengizinkanmu melewati perbatasan kami" dan mereka menghilang segera. Aku mulai merasa sangat ketakutan karena ketika Anda melihat makhluk spiritual dalam wujud fisik mereka, itu sangat mengerikan! Kedua makhluk yang tinggi dan memiliki bau belerang seolah-olah mereka baru saja keluar dari neraka. Mereka dikirim untuk memberitahuku bahwa mereka tidak akan mengizinkan aku untuk melewati batas mereka. Tapi Iblis bukanlah satu-satunya yang memiliki batas; Tuhan Yesus Kristus telah mengalahkan dia di kayu salib, di bukit Kalvari. Kemuliaan bagi Tuhan, Haleluya!

Ketika tujuh hari telah berlalu dalam komitmenku dengan Tuhan, aku mengatakan kepadaNya : "Tuhan, aku tidak sanggup lagi. Tubuhku lemah, aku tidak memiliki banyak kekuatan. Tuhan, tolong bantu aku, aku tidak dapat memenuhi komitmen ini. Maafkan aku, berikan aku kekuatan". Tiba-tiba aku merasa seseorang di belakangku berjalan ke arahku dan berbicara di telingaku, "Rodolfo, jangan meninggalkan komitmen ini sampai AKU menunjukkan hal-hal yang akan kamu lihat". Aku kemudian merasa ada kekuatan yang mendorongku, aku merasa memiliki lebih banyak kekuatan.

Pada hari berikutnya, itu hari Minggu. Aku merasa sedikit lemah di pagi hari. Pada malam hari selama pelayanan ini, ada pesan kuat dari penginjil Ruben Bells. Setelah selesai, aku menyalami semua saudara-saudariku. Aku mulai merasa seolah-olah napasku terlepas dari diriku. Aku mulai merasa lemas dan aku tidak bisa bernapas.

Saudara-saudari dari gerejaku mengelilingiku dan mulai berdoa. Tiba-tiba, aku merasa melalui kuku dan jari seolah-olah seseorang sedang menyuntikkan aku dengan banyak jarum. Dingin dari jarum menembus tubuhku seperti udara dingin dan aku merasa bahwa napas terakhirku telah hilang dan bahwa jantung aku telah berhenti. Aku jatuh ke lantai dan saudaraku mulai menghidupkanku kembali.

Ada sekitar 12 bersaudara. Tiba-tiba, aku merasa jiwaku meninggalkan tubuhku dan aku melihat tubuhku dari luar, tubuh tergeletak di lantai. Saudara-saudaraku tidak menyadari apa yang telah terjadi denganku. Seorang saudara perempuan yang adalah seorang perawat mengatakan kepada mereka, 'Ia hanya mengalami serangan jantung'. Aku ingin menjangkau mereka dan tubuhku tapi tidak bisa.

Alkitab mengatakan bahwa tubuh manusia adalah Roh, Jiwa dan Tubuh. Roh kembali kepada ALLAH dan jiwa pergi ke tempat yang telah ditentukan yang disebut Surga atau Neraka. Alkitab menyatakan bahwa tubuh kembali ke tanah karena di situlah ia berasal.


NERAKA

Tiba-tiba, aku merasakan cahaya pergi dan aku mulai terbang lebih tinggi pada kecepatan yang signifikan. Namun seseorang mengganggu jalanku pada saat naik dan aku mulai jatuh terjembab sampai aku merasakan panas yang ekstrim. Kemudian aku melihat dua pintu yang buruk, hitam dan berbau. Ini adalah neraka dan itu mengerikan.

Saat aku hendak memasuki pintu, ular besar yang kepalanya penuh dengan duri dan yang seluruh kulitnya ditutupi oleh mata pisau bukan sisik, berjalan memasuki penjara. Sementara aku memasuki pintu-pintu, aku melihat semua jenis mata di dinding menatapku ; tetapi mata yang terpahat di dinding. Tiba-tiba, aku melihat dua mata yang keluar dari dinding dan itu adalah setan yang memiliki pelat di dadanya yang bertuliskan, "aku pembalasan". Pada saat yang bersamaan, semakin banyak setan yang keluar dari dinding.

Setan yang bernama pembalasan berseru dengan suara nyaring, "Raja Baalzebub, kami memiliki salah satu yang terbesar untuk berkecamuk berperang melawan kita, kerajaan kegelapan ....." Alkitab mengatakan, "Karena itu akan menjadi lebih baik bagi mereka untuk tidak tahu jalan kebenaran daripada setelah menyadarinya untuk kembali dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka"


2 Petrus 2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang telah disampaikan kepada mereka.

PENGHAKIMAN KEPADA PENDETA YANG TIDAK SETIA

Berada di sana, iblis ini yang disebut pembalasan mendekati aku dan mengatakan, "Rodolfo, aku ingin kamu untuk melemparkanku keluar, seperti yang kamu lakukan di bumi." Sementara ia mengatakan hal ini berulang kali, dia menyiksa dan menghukumku. Dan, aku melihat setan sudah berbaris untuk menyiksaku! Siksaan di neraka bagi para pastor, pendeta, dan penginjil yang berangkat dari kekuatan dan pengurapan ALLAH adalah jauh lebih besar dibandingkan jiwa-jiwa lain di neraka!

Bersikaplah tegas dalam perjalanan Anda dengan TUHAN. Ini adalah waktu untuk menjadi gereja yang kuat. Sekaranglah waktunya! Waktu untuk gereja bermain-main telah berakhir. Kita harus memiliki keberanian dan mengalahkan kekuasaan neraka dalam nama YESUS - DIA sendiri adalah terang.

Tiba-tiba, setan melompat keluar dari barisan dan melempar lembing ke arahku yang melewati jantungku. Aku merasakan sakit yang tak terlukiskan. Aku juga merasa itu seperti hujan belerang di neraka. Aku merasa dagingku jatuh dari tulangku dan cacing mulai mengebor ke tulangku.

Alkitab mengatakan, "di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam" Markus 9:48; lebih jauh lagi, dalam Yesaya, Alkitab mengatakan "Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." Yesaya 14: 11. Neraka adalah nyata. Yesus dan Perjanjian Lama telah berbicara tentang neraka.

Tiba-tiba aku melihat sekelompok setan membawa peti mati, tapi itu jenis yang sangat berbeda dari yang di bumi. setan yang bernama pembalasan membawaku dengan bagian bawah mulutku dan berkata, "Rodolfo, aku ingin kamu melemparkanku keluar! Dimana kekuatanmu? Dimana urapanmu? Dimana kemuliaan yang kamu miliki?"

Pesan yang ingin aku sampaikan di sini adalah bahwa kadang-kadang karena kita berkhotbah, kita berpikir bahwa pengurapan adalah milik kita dan bahwa kekuatan adalah milik kita, dan bahwa kesembuhan adalah milik kita. Alkitab mengatakan bahwa dari Allah adalah kemuliaan dan kemuliaan adalah milik Allah saja.

Untuk alasan yang sama, setan itu diusir dari surga karena ia ingin kemuliaan Allah untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa orang sakit bisa sembuh karena mereka dapat menyembuhkan dan bahwa kerasukan setan terlepas karena mereka memiliki kekuatan untuk melepaskan mereka! Biarkan aku memberitahu Anda bahwa apa yang Tuhan telah berikan kepada Anda adalah pemberian dari surga. Ini adalah rahmat dari Allah dengan tujuan memberikan para korban dan jiwa-jiwa untuk diselamatkan.


AKU

Ketika mereka menempatkan aku ke dalam peti mati, aku merasakan angin dan aku merasa ada sesuatu jatuh ke lantai. setan pembalasan dan setan-setan lainnya dengan cepat menghilang dan menyembunyikan diri dari hadirat ini. Aku berada di lantai penganiayaan dan hal pertama yang aku lihat yang tidak akan pernah aku lupakan... Oh, Puji Tuhan! Aku melihat cahaya penuh kemuliaan... Haleluya!! Aku melihat bekas luka di kaki makhluk ini. Ketika aku mengangkat kepalaku, aku melihat bahwa orang ini, makhluk indah, memiliki sabuk sekitar pinggang-Nya yang berbunyi, "AKULAH RAJA SEGALA RAJA dan TUHAN SEGALA TUAN." Dia memiliki mahkota yang sangat besar dari emas.


PELACURAN

DIA mengulurkan tanganNYA ke arahku dan berkata, "Rodolfo, AKU YESUS dan AKU akan menunjukkan banyak hal di neraka, surga dan kondisi gerejaKU di bumi." Dia mengambil tanganku dan berkata, "Mari KITA pergi sekarang Rodolfo " Aku melihat DIA membuka sebuah kandang besar di mana ada seorang wanita. DIA mengatakan, "AKU akan menunjukkan hukuman yang setan berikan kepada orang-orang yang adalah pelacur di bumi. Ketika pelacur meninggal, mereka datang ke tempat ini. Amati, Rodolfo"

Aku melihat dalam kandang, ada seorang wanita yang berada dalam posisi janin dan aku melihat ular yang sama yang aku lihat di awal. Ular memasuki kandang wanita ini dan aku melihat bagaimana ular itu masuk ke organ intim wanita, tetapi ingat bahwa aku telah mengatakan kepada Anda bahwa kulit ular itu diliputi oleh mata pisau bukan sisik. Seekor ular memasuki organ wanita, ia menembus dan menghancurkan organ-organ internalnya. Setelah itu ia keluar melalui mulutnya.

Setan mengendalikan pelacur di bumi yang disebut, "Metresa atau Martha" atau "The Domineur". Banyak umat Katolik memiliki "Santo/a" seperti wanita yang tubuhnya digulung oleh ular dan setan ini adalah salah satu yang menyiksa para pelacur di neraka.

TUHAN berkata bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan tempat itu dan kami meninggalkan wanita yang menangis karena ia disiksa dan meratap kesakitan. "Saya perlu seseorang untuk membantu saya!" Serunya. TUHAN berkata, "Rodolfo, penghakiman telah ditetapkan untuk mereka! Sekarang Rodolfo, AKU akan menunjukkan tempat di mana setan menyiksa wanita yang mengaborsi bayi mereka di bumi!"


ABORTUS

Tiba-tiba aku melihat seorang wanita dalam posisi melahirkan dan aku melihat setan yang mengerikan, yang tangan dan kakinya seperti kuda dan penampilannya seperti binatang dan ia membawa bor di tangannya. Bor ini penuh dengan cacing. Cacing ini sangat besar dan memiliki gigi tajam dan tubuh mereka di mana-mana dipenuhi dengan duri yang tajam. Setan menempatkan bor melalui organ intim wanita sampai wanita tersebut tampak seperti dia hamil. Setan itu mulai berteriak padanya, mengatakan padanya bahwa dia harus melahirkan satu ini di neraka karena ia menolak satu di bumi. Setan itu berkata, "pujilah, pujilah setan! Ini adalah kerajaanmu!"

Ketika aku bertanya kepada Tuhan mengapa hukuman itu begitu mengerikan untuk wanita ini, Tuhan berkata,"Rodolfo, penghakiman telah diatur untuk wanita ini!" Alkitab mengatakan bahwa pembunuh tidak akan masuk Kerajaan Surga. Orang yang mengaborsi anak-anak mereka atau membunuh mereka percaya bahwa apa yang mereka lakukan adalah seperti membunuh binatang tapi apa yang mereka lakukan sebenarnya adalah membunuh manusia yang memiliki tubuh dan jiwa. Setan itu terus berteriak padanya, mengatakan padanya lagi untuk memuji setan karena kerajaannya. Cacing ini mulai datang melalui perut wanita menghancurkan bagian dalam tubuhnya dan keluar dari dirinya dengan potongan-potongan daging di mulut mereka. Anda bisa melihat rasa sakit yang dia alami. TUHAN berkata, "Mari KITA keluar dari tempat ini."



SETAN MENYERANG ANAK-ANAK DI RUMAH

Kami pergi ke tempat di mana ada sesuatu yang tampak seperti bar hitam. Aku mulai melihat banyak anak-anak di neraka. Aku bertanya pada TUHAN "Mengapa ada anak-anak di neraka?" Tapi Tuhan berkata bahwa mereka bukan anak-anak, bahwa Kerajaan Surga adalah milik anak-anak dan kamu harus dilahirkan kembali untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. "Jadi, Tuhan bagaimana dengan anak-anak ini?" Tanyaku. Tuhan berkata lagi, "Rodolfo, mereka bukan anak-anak", tetapi DIA meminta saya untuk mendengarkan setan apa yang sedang dilakukan terhadap mereka.

Ketika mereka berbalik aku melihat bahwa mereka bukan anak-anak tapi setan dan mereka bermain dengan permainan yang disebut Nintendo. Aku mulai melihat segala macam setan pemrograman dan permainan membuat sinyal dan gerakan dengan tangan mereka, semua dengan tujuan setan. Ketika Tuhan memerintahkan mereka untuk berbalik, aku bisa melihat bentuk mereka yangmenakutkan, mengerikan dan menjijikkan. Setan memberi mereka perintah, "Anak-anakku, pergilah mencuri, membunuh dan membinasakan." Dia benar karena Alkitab mengatakan bahwa setan datang untuk membunuh, mencuri dan membinasakan tetapi Yesus datang untuk memberi kehidupan dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10 ).

Sementara itu, setan-setan kecil memasuki bumi dan TUHAN mengatakan kepadaku bahwa ini adalah sebab mengapa anak-anak di bumi bunuh diri. Sementara itu, para ilmuwan dan psikolog anak-anak tidak mengerti mengapa anak-anak mengambil nyawa mereka dengan bunuh diri.

Beberapa bulan lalu, seorang anak berusia dua belas tahun membunuh ibunya dengan pisau, yang lain gantung diri, dan di Amerika Serikat seorang anak berusia tujuh tahun membunuh ibunya, adik-adiknya dan dirinya sendiri dengan pistol yang ia temukan. Anak laki-laki lain menjatuhkan diri dari lantai dua membunuh dirinya sendiri. Surat-surat dan catatan yang ditinggalkan oleh anak-anak ini mengatakan bahwa hidup ini tidak berharga dan banyak hal lainnya.

Hal ini terjadi karena setan masuk ke dalam tubuh mereka dan memiliki keberadaan mereka dan mereka memimpin anak-anak untuk bunuh diri. Jadi berhati-hatilah Bapak dan ibu dengan apa yang anak-anak Anda tonton di televisi. Apa yang anak-anak Anda tonton di internet dan apa yang anak Anda sedang dengarkan di chanel radio. Setan-setan akan menyusup melalui televisi, musik, radio, dan komik. Puji Tuhan, Haleluya, untuk membangunkan kami!!!


PEMUJAAN BERHALA

Kemudian, Tuhan mengatakan kepadaku untuk alasan ini banyak pernikahan yang hancur karena beberapa orang tua menyalahkan anak-anak dan berpikir bahwa karena anak maka mereka harus bercerai. Tapi anak bukanlah masalah. Masalahnya adalah serangan iblis terhadap persatuan perkawinan dan keluarga.

Berserulah kepada TUHAN YESUS KRISTUS! Panggilah gereja! Mintalah doa sehingga Anda dapat memiliki rumah yang bebas dari serangan setan! "Sekarang Rodolfo" kata TUHAN, "Sudah waktunya untuk keluar dari tempat ini."

Ketika kami meninggalkan tempat itu, aku melihat seorang wanita benar-benar ditelan oleh api, wanita ini meratap dan menangis mengatakan 'mati, mati, mati! Bawa aku keluar dari sini. 'Apa yang aku lihat adalah bahwa wanita ini memiliki gambar di tangannya dari "Jantung Yesus yang Suci dan Kudus!" Menurut tradisi Katolik. TUHAN, siapakah wanita ini? TUHAN berkata, "Rodolfo, wanita itu nenekmu."

Alkitab mengatakan orang-orang musyrik tidak akan masuk kerajaan surga. Tuhan menunjukkan kepadaku kehidupan nenekku di bumi dan aku bisa melihat bahwa dia adalah penyembah berhala. Aku berkata, "Tuhan, tolong bantu dia!" Kata Tuhan, "Rodolfo, AKU tidak bisa melakukan apapun! Penghakiman telah ditetapkan untuknya "Sekarang Tuhan berkata," AKU akan menunjukkan kepadamu apa yang akan menyebabkanmu dianiaya di bumi!. Banyak yang tidak percaya akan apa yang kamu lihat tetapi janganlah khawatir, sebab AKU menyertaimu"


CELIA CRUZ (Ratu Salsa) DI NERAKA

Tiba-tiba, aku melihat seorang wanita dengan kakinya yang hancur oleh pisau yang bahkan mencapai lutut dan pada saat yang sama, wanita ini sedang dihukum oleh banyak setan. Aku melihat dan menyaksikan, bahwa perempuan ini adalah Celia Cruz! (Ratu Salsa) Tuhan menunjukkan kepadaku sebuah video Celia Cruz melakukan perjanjian dengan setan di Hollywood dengan darah dan aku melihatnya melakukan banyak hal yang berhubungan dengan setan.

Tuhan berkata, "Dia adalah seorang satanis. Dia seorang penyembah berhala. Dia adalah seorang penyihir yang memiliki perjanjian setan dengan darah. Jadi musiknya mendapat hits keberhasilan, sama seperti kelompok musisinya. "Dan Tuhan biarkan aku mendengar salah satu lagu nya disebut 'Yemaya', yang merupakan lagu yang sangat populer di Spanyol. Tetapi ketika Anda menyanyikan lagu itu dan mengulanginya dalam nama itu yang artinya adalah: 'Raja setan datang dan memerintah aku! "Dan Tuhan berkata," Penghakiman telah ditetapkan untuk Celia Cruz. "



PENDIRI SAKSI JEHOVAH, CHARLES T. RUSSEL DI NERAKA

Kami terus berjalan dan Tuhan menunjukkan seorang pria kulit putih yang tangannya terentang dan hal yang mengejutkan tentang orang ini adalah bahwa ia memiliki pedang yang sangat halus di dalam lidahnya dan pedang ini disilangkan melalui kepalanya dan keluar dari tubuhnya. Kakinya diikat oleh rantai dan punggungnya penuh dengan pisau diatur dalam posisi yang berbeda dengan cara yang tidak peduli bagaimana dia bergerak, dia akan dipotong.

Ketika aku melihat orang ini dalam kondisi ini, aku mengatakan kepada Yesus, "Tuhan, tolong bantu dia. Lakukan sesuatu Tuhan Yesus. Lihatlah sakit yang mengerikan yang orang ini akan lalui. Tanya Tuhan kepadaku "Kau tahu tidak siapa orang ini?" "Tidak, Tuhan", kataku. Aku melihat bagaimana pisau menusuk melalui kulit dan kemudian melalui tulang dan bagaimana mereka keluar dari tubuhnya. Pria itu hanya menjerit kesakitan.

Tuhan berkata, "penghakiman terhadap orang ini telah ditetapkan. Sekarang AKU akan menceritakan identitas orang ini. "Karena nubuatan ini, Tuhan berkata "kamu harus berjalan dari kota ke kota karena ini akan menyebabkan kamu mendapatkan penganiayaan besar, tetapi AKU akan besertamu" Ia pergi dengan mengatakan "Rodolfo, orang ini adalah Charles T. Russell". Saya berkata "Tuhan, siapakah dia?" Kata Tuhan bahwa orang ini adalah pendiri Saksi Jehovah. Aku memohon "Tuhan, tolong bantu dia" dan Tuhan berkata: "Tidak, Rodolfo". Dan ketika Tuhan memindahkan tangannya, segera aku melihat bahwa banyak jiwa berjatuhan ke dalam neraka dalam setiap cara : mereka jatuh dengan kepala lebih dulu, kaki lebih dulu, perut lebih dulu, dll.
"Rodolfo, untuk itulah manusia ini terkutuk, semua jiwa-jiwa masuk ke dalam neraka. Orang ini mengajarkan bahwa Allah hanya Allah yang penuh kasih. Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah api yang menghanguskan. Orang ini Charles Russell menghilangkan kata neraka dari Alkitab dan ia mengeluarkan semua kata Sheol dan Abadon. Juga, ia menyangkal keilahian Yesus Kristus dan juga membantah keilahian Roh Kudus dan ia hanya menempatkan kata Jehovah dalam Alkitab. Ia menghilangkan kata Yesus dan Roh Kudus. Untuk itulah orang ini terkutuk, semua jiwa-jiwa yang jatuh ke dalam neraka "

Wahyu 22:18-19 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Kemudian Tuhan berkata: "AKU mengutuk orang itu". Silahkan Saksi Jehovah yang mendengarkan aku saat ini, aku tidak ingin menyinggung perasaanmu. Keluarlah dari sekte itu dan datang kepada Yesus dengan cepat. Aku tidak membencimu dan aku tidak membenci agamamu tetapi kamu sedang berada dalam kebohongan.

Datanglah kepada Yesus. Ia menunggumu dengan tangan terbuka. Charles Russell ada di neraka karena ia mengajarkan kebohongan. Jangan mengikuti kebohongannya. Ketika kami meninggalkan tempat ini, pintu-pintu penjara ditutup dan terbakar dan orang ini, Charles Russell menangis dan menjerit dan mengutuk Yesus berulang kali karena Yesus berkata "Penghakiman telah ditetapkan untuk orang ini".

Sekarang Tuhan berkata: "Rodolfo, sekarang AKU akan menunjukkan kepadamu penjara hitam di neraka. Ini adalah hukuman ekstrim setan untuk jiwa-jiwa di neraka. "

'Tidak Tuhan, tolong! AKU telah melihat banyak hal yang mengerikan, bawa aku keluar dari tempat ini. Tolong... "Tuhan berkata, "Baik Rodolfo, AKU tidak akan melakukan sesuatu jika kamu tidak mengizinkanku. AKU akan membawamu ke surga sekarang.


SURGA

Kami meninggalkan neraka dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kami tiba di tempat ini. Dua malaikat menghentikanku di depan dua pintu yang indah. Mereka sangat elegan. Kedua malaikat berkata: "Rodolfo, dengan baju berdosa, kamu tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah." Jadi mereka memberikanku pakaian baru yang bertuliskan : Kekudusan.


MENGKOTBAHKAN KEKUDUSAN!

Pendeta, penginjil, pengkhotbah dan misionaris ; mohon maafkanlah saya dan dengarkan. Allah memanggilmu untuk memberitakan kelimpahan, kemakmuran atau nubuat tentang itu. Allah telah memanggilmu untuk mengajarkan kekudusan dan pengudusan, karena tanpa kekudusan, tidak ada yang akan melihat TUHAN. Mendapatkan perkataan Tuhan, mendapatkan kekudusan dan mengajarkan itu!

Para malaikat kemudian membiarkan aku masuk dan Yesus sedang menungguku dan mengatakan : "Rodolfo anakKU, selamat datang di Kerajaan Allahmu" Ketika kami mulai berjalan, aku melihat bahwa jalan itu dari emas murni dan aku melihat sebuah sungai seperti kristal, itu adalah air nyata! aku juga melihat berlian sebagai perhiasan di jalanan, hal dimana orang saling membunuh di bumi demi hal ini!

Kemudian Tuhan memegang tanganku dan berkata : "Sekarang AKU akan menunjukkan kepadamu sebuah tempat". Aku melihat gelas emas, instrumen emas dan aku mendengar sebuah lagu yang indah dan mereka adalah anak-anak yang sedang bernyanyi. Tuhan berkata bahwa mereka adalah anak-anak yang ditolak oleh orang-orang di bumi tetapi mereka memiliki hidup di dalam Kerajaan Sorga. Puji TUHAN, Halleluyah!


BAJU PENGANTIN, MAHKOTA & PERJAMUAN PERNIKAHAN ANAK DOMBA

Kami melanjutkan perjalanan melalui langit dan aku melihat gaun yang cantik dan berwarna putih didekorasi dengan emas dan mahkota di bagian atasnya dan Tuhan berkata bahwa itu adalah gereja-Nya. Bahwa ia harus menjadi kudus dan suci. Mahkota adalah mahkota kehidupan yang Tuhan akan berikan bagi gereja. Ketika kami keluar dari sana, aku melihat barisan besar orang-orang. Aku bisa melihat banyak orang berpakaian putih.

Aku melihat dua malaikat besar, wajah yang sangat elegan dan dengan menatap mata mereka, aku melihat perdamaian, cinta kasih. Salah satu malaikat berkata "Selamat datang di kerajaan Allahmu." Malaikat lain bertepuk tangan. Aku melihat orang-orang begitu senang berada di sana dan sekarang aku mengerti apa yang Rasul Paulus mengatakan bahwa penderitaan yang terjadi di bumi bukanlah apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan yang telah menunggu bagi kita di surga.

Kemudian Tuhan membawaku ke tempat dimana aku melihat sebuah meja panjang tanpa akhir. Meja itu emas. Kain meja meliputi emas, gelas emas, pisau dan garpu di emas, kursi dll emas ... Lalu aku melihat mahkota besar dan kecil dan Tuhan mengatakan kepada saya bahwa mahkota besar dipersiapkan untuk hamba-Nya, ketika mereka datang ke pernikahan Anak Domba. Dia mengatakan "karena pernikahan Anak Domba akan dimulai. Aku datang segera untuk gerejaKU. Katakan kepada mereka bahwa AKU akan mengambil jemaat-Ku.

Lalu aku bertanya, "Tuhan Ini mahkota kecil untuk siapakah?" Mahkota kecil itu untuk orang di dalam gereja yang hidup dalam kekudusan tetapi mereka tidak melakukan apapun bagi Kerajaan Allah. Tetapi Aku berkata kepadamu, jangan puas dengan mahkota kecil tapi bekerja keraslah untuk yang besar. Bekerja keraslah untuk Tuhan sehingga Dia akan memberikan hadiah kehidupan. Hal yang mengejutkan adalah bahwa setiap kursi memiliki nama belakang untuk mereka dan tidak ada lagi yang akan duduk di kursi itu kecuali orang tersebut..


KONDISI GEREJA HARI INI

"Sekarang Rodolfo, AKU akan menunjukkan kondisi nyata gereja saat ini". Aku bahkan melihat ikan kecil memuji dan menyembah Yesus karena Alkitab berkata: Biarlah segala yang bernafas, memuji Tuhan!

Jadi Tuhan menunjukkan kepadaku bumi dimana aku harus kembali untuk memberitakan apa yang kulihat. Tapi aku mendapat kesan bahwa aku tidak mengingat bumi dan Tuhan memberi aku pengertian bahwa setiap orang yang masuk ke surga lupa akan segala sesuatu yang terjadi pada mereka di bumi! (Catatan: ini berbeda dengan kesaksian lain dari Surga dalam hal ini). Tidak demikian halnya dalam neraka, setiap orang yang masuk kesana memiliki kenangan tentang semua yang mereka lakukan di bumi, keluarga mereka, bahwa mereka tidak ingin mereka pergi ke neraka! Itulah siksaan lain yang ditambahkan ke penderitaan mereka. Tetapi orang yang masuk surga memiliki mentalitas mereka berubah menjadi pikiran surgawi.

Pujilah Tuhan! Untuk itu, bahkan Petrus atau Maria atau Paulus juga Elisa atau Yohanes tidak memiliki memori dari apa yang mereka lakukan di bumi, setelah kehidupan duniawi mereka, mereka tidak tahu apa yang terjadi di sini. Petrus bahkan tidak bisa membayangkan bahwa agama katolik memujanya begitu juga dengan santo lainnya dalam hal ini. Dan Yesus berkata, "Tidak ada nama lain dibawah langit dimana kita dapat diselamatkan." Nama Itu adalah Yesus Kristus, Anak Allah yang Hidup. Kata Maria dalam pernikahan Kanaan "Lakukan apa yang Dia beritahukan kepadamu."

Dan para penyembah setan pertama adalah di Vatikan. Mereka menyembunyikan semua cara berdosa. Imam tidur dengan biarawati, dan imam yang didakwa telah menganiaya anak-anak dan juga di sini di Republik Dominika, Nicolas Lopez de Jesus Rodriguez adalah Satanis lain, yang dapat aku buktikan dengan ayat. Dan umat Katolik tetap percaya pada kebohongan.


FOKUS PADA UANG & PENDETA YANG TIDAK SETIA

Sekarang Tuhan mulai menangis ketika Ia mulai menunjukkan kondisi gereja. Tiba-tiba aku melihat seorang pendeta di bumi membawa koper besar dan penuh dengan uang. Tuhan berkata, ini adalah pengkhotbah dan penginjil yang menjadi kaya dari persembahan karena mereka memberitakan kebohongan untuk umat-Ku dan membiarkan orang-orangKU tersesat. Aku berkata kepadamu, Para pengkhotbah dan penginjil, beritakanlah Yesus sekalipun kamu tidak menerima persepuluhan dan persembahan. Kuduskanlah gereja.

Tiba-tiba aku melihat bahwa uang dalam koper hilang. Aku bertanya kepada Tuhan dan Dia berkata bahwa "dalam cara yang sama uangnya hilang, dia akan menghilang bersama dengan antikristus. Tapi tetap AKU memiliki sisa-sisa umat-Ku yang tidak terkontaminasi.

Aku melihat sekarang betapa banyak pengkhotbah, pendeta, penginjil yang kaya dan jutawan. Namun para anggota gereja mereka jatuh ke dalam potongan-potongan kemiskinan, membutuhkan makanan untuk makan dan pendeta malah hidup dalam kemewahan, bukannya membantu mereka! Begitu banyak penginjil, multi-jutawan bahkan milyarder di mobil super mewah. Dimanakah Samaria yang Baik hati?

Dan aku melihat banyak pendeta melayani di altar tapi aku kemudian melihat ada satu pendeta menyelesaikan pelayanan hari itu dan meninggalkan rumahnya di mana istrinya tinggal dan dia meninggalkan istrinya untuk bertemu kekasihnya dan dia juga tinggal disitu!...dan dia juga anggota gerejanya!

Aku juga melihat seorang penginjil meninggalkan gerejanya yang beberapa blok jauhnya, lalu pergi dan melihat pelacur. Para penginjil yang sama yang melayani di altar! Oh, Tuhan! Tolong kasihanilah kami!


KISAH YANG TIDAK KUDUS

Setelah itu Tuhan menunjukkan sekelompok pemuda gereja bahwa ketika mereka meninggalkan gereja, mereka pergi ke tempat yang gelap karena mereka berpikir bahwa Tuhan tidak melihat mereka dan mereka masuk ke tempat itu dan mereka mulai masturbasi dan berzinah terhadap tubuhnya sendiri. Dan setelah itu, mereka akan pergi dan melakukan pelayanan di altar! Pemimpin kaum muda, para pemimpin gereja!


MUSIK YANG TIDAK KUDUS

Sekarang Tuhan menunjukkan aku disko dan sebuah gereja dan Tuhan berkata: "Amatilah dengan baik" dan aku pun melihat bahwa gereja hanya tampak seperti disko! Tidak ada perbedaan! Mereka memiliki sistem suara yang sama, musik yang sama, peralatan yang sama yang masuk dari dunia ke dalam gereja! Dunia yang harus masuk Kristen tetapi tidak sebaliknya. Mereka membawa dunia ke dalam gereja! Juga saya harus mengatakan ini: Kita tidak bisa memuji dan menyembah Tuhan dengan musik Reggae, dengan Bachaton atau Rock. Bahkan saat ini ada lagu Kristen yang dinyanyikan kepada Allah dan kemudian dunia, menggunakan kata-kata yang sama! Mereka tidak menyebut Tuhan tetapi hanya menyebutkan kata 'cinta'.

Aku juga melihat musik Rap dan Perreo dalam gereja dan yang tidak dapat diterima. Alkitab mengatakan bahwa kita harus menyembah Tuhan dalam keindahan kesucian. Sekarang yang (mempromosikan) musik Rock? Itu diciptakan oleh Anton LaVey, orang ini adalah pendiri dari gereja setan. Dia membuat dan menulis Alkitab setan dan memperkenalkan batu di dalam Hollywood. Dan jika ia (mempromosikan) Rock, yang dimuliakan adalah setan bukan Tuhan. Dengan kata lain, apa mereka berikan kepada setan mereka juga tawarkan kepada Allah? Itu tidak mungkin dan tidak dapat diterima oleh Allah. Musik Rock adalah setan dan itu diciptakan di neraka.

Pendeta dan penginjil, tolong kutuk musik ini untuk keluar dari dalam gereja! Rap diciptakan oleh seorang pria bernama Selassie. Siapakah orang ini? Orang ini adalah salah satu yang favorit, gelar untuk dirinya sendiri adalah 'aku adalah raja segala raja dan tuhan segala tuhan ". Dan gereja saat ini menggunakan musik ini. Sementara Alkitab mengatakan bahwa satu-satunya Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan hanya disebut Yesus Kristus, Anak Allah yang Hidup. Yang lainnya adalah sesat.

Kemudian Tuhan menunjukkan kepadaku musisi yang begitu sesat. Mereka bernyanyi di gereja di satu sisi, lalu mereka membuat kontrak untuk menyanyi bahkan di restoran sebagai musisi swasta dan mereka pergi ke gereja untuk memuji Tuhan! Biarkan aku memberitahu Anda: bahwa musik Tuhan tidak menerima apa yang dari dunia dan mohon maaf aku harus mengatakan yang sebenarnya. Apa yang dari Allah adalah kudus dan terpisah untuk Allah dan Allah saja.

Dan apa yang musisi lakukan hari ini, mereka pergi menyanyi di gereja, kemudian mereka menghilang dari layanan ini, karena mereka terlihat seperti mereka bermain kepada Allah sebagai kontrak, sehingga mereka berpikir mereka tidak perlu berada di sana untuk sisa layanan ini, mereka pulang lebih awal. Pada saat itu, Tuhan berkata "Sayangnya, jenis gereja ini tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga."


SISA-SISA ORANG KUDUS

Setelah itu Tuhan menunjukkan kepadaku sekelompok orang, ribuan dan ribuan orang menjaga dirinya dalam kekudusan. Aku melihat misalnya saudara perempuan mengatakan kepada yang lain: "Kamu sudah makan hari ini? Aku punya sepotong roti di rumah" aku melihat seorang membawa satu set sepatu kepada seseorang yang tidak punya.. Aku melihat orang lain memberikan kekuatan kepada mereka yang membutuhkan kekuatan. Yang lain menlakukan hal yang berbeda, merawat dan berdoa untuk kebutuhan mereka tanpa membiarkan orang lain tahu.

Tapi hari ini, di banyak gereja, ada begitu banyak orang bergosip karena mereka tidak tahu cara menutup mulut atau berdiam diri terhadap orang lain.

Bertobatlah. Hari ini, Yesus Kristus ingin memberikan pembebasan dan keselamatan. Ia dapat memberikan karunia pertobatan.

Kemuliaan bagi Allah. Pujian dan penyembahan bagi Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan!



Rahmat-Nya kekal selamanya.



Penginjil Rodolfo Acevedo

PERTEMUAN BESAR, GEREJA DI SURGA BERTEMU DENGAN GEREJA DI BUMI!

Segera sangkakala terakhir akan terdengar dari surga, maka TUHAN YESUS bersama-sama dengan banyak yang lainnya, berjuta-juta roh dan malaikat yang berangkat dari Surga akan menembus Langit Timur, kuburan akan terbuka, tubuh orang-orang kudus akan bangkit. Kemudian kita yang masih ada sini akan terbang dan melambung ke atas langit seperti elang, ditarik sepenuhnya oleh Roh Allah untuk bertemu dengan mereka di Udara! Itu merupakan pertemuan yang indah, kemudian gerbang besar sebelah timur akan terbuka, akan menjadi suatu kejutan bagi banyak orang. Kemudian kita akan tahu bahwa kita telah melangkah ke dalam kekekalan, ketika kita melihat surga yang luas yang tak berujung, jutaan bunga, berbagai macam warna, ketika kita berjalan di atas jalan yang terbuat dari emas murni, melihat Kota megah, Yerusalem Baru dengan hamparan langit yang megah. KOTA TUHAN, jutaan mil kekekalan, rumah-rumah langit transparan, tempat tinggal yang mulia bagi orang-orang beriman.

Saya berkata kepada Anda, kita akan berjalan bersama jutaan yang lainnya di laut kristal, bersama dengan malaikat dan YESUS Sang Raja, berjubahkan pakaian terang! Kemudian kita mendekati TAKHTA ALLAH. KemuliaanNYA terpancar ke Laut Kaca, yang membuat jutaan warna-warna yang indah, sehingga suasananya terlihat seperti matahari terbit! Ribuan malaikat perkasa memegang pedang yang menyala, kerub, para Serafim dan Makhluk Hidup, memandang Kursi Takhta TUHAN YANG MAHA KUASA yang megah dan luas, Gelombang Kuasa, kemuliaan, dan Keagungan yang besar bergulir ke atas kita semua. Kemudian TUHAN akan mengatakan kepada pertemuan para pemenang ini, "Akhirnya kalian pulang, anak-anakKU"... Kekaguman turun ke atas jutaan orang yang mengenakan pakaian putih suci, dibasuh oleh Darah Anak Allah, tidak pernah merasakan kematian lagi, begitulah kita akan bersama-sama TUHAN untuk selamanya! Jangan bertanya kepada saya apakah semua ini benar adanya, saya pernah berada di sana. Sekarang pertanyaan saya kepada Anda adalah, apakah Anda akan berada di sana pada HARI itu?

----------------------------------------------------------------------------------------

[tgl 19-04-2013]

Saya melihat sebuah bangunan besar, saya melihat banyak kegiatan militer dan kegerakan di luar dan di dalam Bangunan itu! Para Prajurit yang saya lihat adalah memakai Seragam militer AS atau bisa saya katakan secara singkat yang ada di sana sebagian adalah tentara AS! Dan ini adalah Program Dunia Baru.

Hal lain yang saya lihat, adalah pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama dengan Paus Katolik Roma yang baru, dalam penglihatan saya melihat banyak orang Kristen menunggu dengan penuh harap untuk itu. Saya melihatnya disorot dalam Berita! Saya melihat bahwa pertemuan ini adalah untuk menggabung antara Pemerintah dan agama untuk mempromosikan 'sesuatu'! Masih di dalam penglihatan, saya ingat apa yang sudah saya katakan sebelum Paus yang baru terpilih, ketika saya menyatakan bahwa saya melihat Paus yang Baru dan Presiden AS sedang bekerja bersama-sama, karena saya telah melihat mereka menangani suatu pertemuan bersama-sama. Saya kemudian tahu bahwa peristiwa ini memegang peranan besar untuk pengungkapan akhir zaman!

1 Korintus 16:22-24:Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus. Amin.

- Othusitse Mmusi


Sumber : Surat Tuhan

Selasa, 23 April 2013

Hidup Dicengkeram Virus Ganas Mematikan

Berawal dari rasa kesemutan biasa pada jari tangannya, Diana tidak menyadari bahwa itu adalah awal dari kehancuran hidupnya.
 
Suatu pagi ketika Diana hendak bangun tidur, Diana merasakan sesak di dadanya. Ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan ia sama sekali tidak dapat berjalan. Dengan rasa cemas, orang tua Diana membawanya ke rumah sakit. Setelah  mendapat perawatan  oleh dokter dari rumah sakit tersebut, Diana diperbolehkan kembali ke rumah.

Diana kembali ke rumah dengan kondisi yang sudah jauh berbeda. Diana tidak lagi seperti dulu yang selalu ceria. Beberapa hari di rumah, kembali  Diana mengalami gejala  yang sama dan untuk kedua kalinya ia dilarikan kembali  ke rumah sakit. Namun kali ini tubuh Diana sudah lumpuh total.

Hanya dalam waktu satu bulan, hidup Diana seperti berada di ujung tanduk. Dokter menemukan virus ganas yang  mematikan  bersarang di tubuhnya. Menurut Dr. Freddy Sitorus, dokter yang menangani Diana, kalau hal ini tidak cepat diatasi maka virus itu bisa menyerang syaraf pernafasan dan bila hal itu sampai terjadi maka akan berakibat fatal bagi nyawa Diana. 

"Syaraf utama dalam tubuh saya  sudah terkena virus dan semuanya sudah mati rasa...," ujar Diana sambil menangis saat membagikan kisah hidupnya kepada tim Solusi.
Seperti  disayat, kenyataan pahit itu juga  dirasakan oleh kedua orang tua Diana. 

"Dunia seperti runtuh rasanya. Saya hanya berdoa kepada Tuhan agar anak saya disembuhkan," ujar Merry Sitorus, ibunda Diana.

Namun bayang-bayang kematian semakin dekat mengejar Diana. Hidupnya hanya bergantung pada suntikan demi suntikan.

"Saya tidak siap untuk meninggal saat itu. Saya tidak bisa bernafas, dan saya baru menyadari bahwa ternyata nafas itu mahal," ujar Diana sambil menahan sakit.

Diana juga sempat marah dan kecewa dengan Tuhan. Diana merasa bahwa segala usaha dan harapannya yang telah ia gantungkan sepenuhnya kepada Tuhan sepertinya sia-sia. Di saat Diana mengalami kekecewaan yang berkepanjangang, Dr. Freddy Sitorus menyarankan Diana untuk mengikuti sebuah  kebaktian kebangunan rohani di Ancol yang dibawakan oleh Rev. Benny Hinn. Menurutnya kalau manusia tidak dapat menyembuhkan, maka Tuhan pasti bisa meyembuhkan.

Iman Diana yakin bahwa hidupnya masih ada harapan. Namun di tengah lautan manusia dan matahari yang membakar Ancol, tiba-tiba saja Diana kehabisan  oksigen. Ketika tim doa dari Benny Hinn  mendatangi Diana dan berdoa baginya, tanpa disadari lawatan Tuhan terjadi pada hidup Diana. 

"Hati saya seperti plong dan ada hawa hangat di pinggang saya," ujar Diana.
Ketika mereka menyuruh Diana berdiri, maka dengan  perlahan Diana mulai bangkit dan dapat berdiri. Diana naik ke atas panggung dan disambut oleh Benny Hinn. Kemudian dengan rasa sukacita yang luar biasa, Diana mulai bisa menggerakkan seluruh tubuhnya tanpa ada rasa sakit.

"Saya tidak pernah menangis. Tetapi saat itu, tangis saya tumpah dan saya kagum atas keajaiban dan kedahsyatan Tuhan terhadap anak saya. Sungguh hebat Kau Tuhan," ujar M.Panjaitan, Ayah Diana, menutup kesaksian ini.

Nafas itu memang mahal, dan yang membuat nafas itu adalah sebuah Pribadi yang sungguh luar biasa. Jadi, hargailah Tuhan. 

(Kisah ini ditayangkan 3 Desember 2009 dalam acara Solusi Life di O'channel)

Nara Sumber :
Diana Panjaitan

Sumber : V081013220131

Nyaris Kehilanganmu


Nyaris Kehilanganmu
Elia adalah anak tunggal dari pasangan Maxi Sigar dan Chenni Sigar. Tidak ada yang menyangka sebuah kecelakaan kecil membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan Elia. Hari itu, Kamis tanggal 5 April 2007 jam 11 siang, Elia yang sedang bercanda dengan temannya terjatuh di kamar. Awalnya Elia hanya bermaksud untuk pura-pura terjatuh tapi kemudian kakinya terpeleset. Kepalanya langsung membentur lantai. Benturan itu tidak dihiraukan oleh Elia karena sakit yang ia rasakan tidaklah parah. Elia tidak menyadari bahwa sebenarnya malapetaka sedang menanti. Kejadian itu pun tidak dilaporkannya kepada orang tuanya. Setelah kejadian itu, Elia masih sempat bermain basket dengan temannya.

Keseimbangan Tubuh Elia Mulai Terganggu
Keesokan harinya, Elia kembali bermain basket. "Saya tidak tahu bahwa sebenarnya Elia sedang tidak enak badan. Tapi memang lemparan bola dia out terus. Sewaktu Elia sedang berjalan mengambil bola, dia terjatuh. Tapi Elia tetap melanjutkan permainan. Kemudian saya melihat badan Elia muter dan ia langsung jatuh. Saya pikir tadinya bercanda, tapi ternyata tidak..." cerita William, teman bermain Elia.
Elia pun pingsan. William langsung berteriak minta tolong. Kemudian Elia dibawa ke rumah temannya. Tidak berapa lama kemudian Elia mulai sadar kembali. Selama Elia tidak sadar, bicaranya sudah mulai ngaco. Elia juga sempat muntah di kamar mandi, tapi tanpa disadarinya ia muntah di bak mandi bukannya di lantai.  Jalannya pun sudah miring. Teman-teman Elia kemudian mengantarkannya pulang ke rumah seperti tidak terjadi apa-apa.
Pada hari Minggu, Elia tidur cukup lama dari jam 12 siang sampai jam 7 malam. Awalnya orang tua Elia mengira itu karena pengaruh obat tidur karena sebelumnya Elia memang minum obat. Pada saat itu Maxi sedang asyik membaca koran di kamar sedangkan Chenni sudah tertidur. Tiba-tiba terdengar suara hentakan yang keras, "bukkkk". Maxi langsung berteriak dan membangunkan Chenni. Mereka berdua langsung melihat keluar.
"Saya lihat Elia sudah jatuh terduduk di lantai, kepalanya di kursi. Keluar darah sedikit dari mulutnya bercampur busa. Saya melihatnya kejang seperti orang yang kedinginan, badannya gemetar. Saya bilang kenapa begini...." ujar Maxi.
Kepanikan langsung tergambar di wajah Maxi dan Chenni. Mereka langsung membopong Elia ke kamar. Mulut Elia kaku, ia tidak dapat berbicara. Matanya melihat ke atas, tangannya terus bergoyang. Kedua orang tua Elia tidak tahu penyakit apa yang telah menimpa Elia. Mereka sangat mengkhawatirkan kondisi Elia.
Maxi langsung mendoakan Elia, meminta pertolongan dari Tuhan. Elia sadar sepuluh menit tapi kemudian setengah jam berikutnya dia tidak sadarkan diri. Frekuensinya terus seperti itu sampai pagi. Dengan setia Maxi dan Chenni menemani Elia. Melihat kondisinya yang tidak membaik dan semakin kritis, pukul empat sore Elia dilarikan ke rumah sakit. 

Penanganan Di Rumah Sakit
"Sampai di rumah sakit, Elia terus berteriak. Saya berseru di dalam hati, Tuhan tolong, dalam nama Tuhan Yesus, tidak ada yang mustahil," Chenni berkisah.
Awalnya dokter mendiagnosanya sebagai epilepsi tapi Maxi berkeras karena tidak ada keturunan epilepsi di keluarga mereka. Puji Tuhan, sebelum diberikan obat epilepsi, dokter akhirnya menyarankan supaya Elia di CT-Scan terlebih dahulu. Dari hasil pemeriksaan itulah diketahui telah terjadi pendarahan di kepala Elia, dari mata sampai belakang telinga.
Dokter mencoba mencari tahu penyebab pendarahan di otak Elia. Maxi dan Chenni yang tidak mengetahui peristiwa yang dialami Elia beberapa hari sebelumnya tidak dapat memberikan informasi apapun, apakah Elia pernah jatuh, ditabrak, berkelahi dengan temannya dan lain-lain.
Dokter pun menjelaskan bahwa kondisi yang dialami oleh Elia cukup parah. Elia harus segera dioperasi, kalau terlalu lama otaknya bisa tertekan dan Elia akan lumpuh total. Kalau sudah demikian halnya, Elia dipastikan akan cacat seumur hidupnya.
"Melihat keadaan pasien, dengan hasil CT-scan yang seperti ini, dimana pendarahan cukup besar dan pembengkakannya pun cukup besar, kalau didiamkan saja, luka itu akan semakin meluas. Akibatnya bisa fatal. Pasien bisa jatuh koma dan akhirnya meninggal," komentar Dr. Pudji Sugianto, Sp. S, dokter yang menangani Elia.

Antara Makan Buah Simalakama
Elia sendiri dari kecil memiliki kelainan darah. Dia memiliki pembeku darah yang lambat sehingga Elia harus segera diberi obat plasma darah. Karena kalau tidak segera diantisipasi, Elia akan terus mengeluarkan darah sedangkan Elia sendiri membutuhkan darah. Dokter mengharuskan Elia memakai obat plasma darah yang harganya 12 juta untuk sekali pakai, dan obat itu harus diberikan sebanyak lima kali.
Uang untuk CT-Scan juga mahal, sedangkan kalau dioperasi pasti tidak bisa berharap Elia bisa normal lagi. Kalaupun sembuh dan pada akhirnya pasien mendekati idiot itu sebenarnya kondisi yang diperkirakan cukup bagus untuk kasus semacam Elia. Saat itu dokter spesialis bedah, semua dokter anestesi, hematologi dan semua orang yang berkepentingan dalam penanganan kasus Elia berkumpul dan menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi. Maxi dan Chenni bingung memikirkan biaya yang harus mereka keluarkan untuk pengobatan Elia.
"Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Elia hanya dengan operasi. Biaya yang diperlukan untuk operasi itu cukup besar. Sedangkan para dokter sendiri sudah mengatakan kalau malam ini tidak dioperasi, besok mereka sudah angkat tangan. Dari hasil CT-can, Elia sudah kritis, pendarahannya sudah sampai di otak, dan itu pun kata dokter, operasi pertama di sini, operasi kedua harus ke Singapur," Chenny bersaksi menceritakan kondisi yang mereka alami saat itu.
Para dokter meminta Maxi dan Chenni untuk segera mengambil keputusan karena hasil CT-Scan menunjukkan darah sudah menekan ke otak.
"Dokter hanya memberikan waktu dua jam untuk saya mengambil keputusan, dari jam tujuh sampai jam sembilan malam. Kalau tidak operasi, menurut diagnosa dokter, besok bisa lumpuh total atau bahkan koma total. Saya bersama istri berembuk untuk menghubungi semua hamba Tuhan yang kita kenal untuk membantu mendoakan Elia. Karena saya tahu semakin banyak yang berdoa semakin bagus," ujar Maxi menambahkan kesaksiannya.

Taat Dan Melangkah Dengan Iman
Seorang hamba Tuhan yang datang dari Menado mengatakan Elia tidak usah dioperasi. Mertua Maxi-pun mengkonfirmasikan hal yang sama supaya Elia jangan dioperasi. Karena banyak dukungan dan tidak tahu lagi harus berbuat apa, Maxi dan Chenni hanya bersandar dengan iman kepada Tuhan saja.
Konfirmasi dan dukungan yang mereka terima meyakinkan Maxi dan Chenni untuk membatalkan operasi yang disarankan para dokter. Keputusan ini pun membuat mereka harus menanda-tangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa rumah sakit tidak bertanggung-jawab akan kondisi Elia lagi.

Mukjizat Terjadi
Tiga hari kemudian Chenni merayakan ulang tahunnya di rumah sakit karena ia harus menemani Elia. "Saya mengatakan kepada Elia, hari ini mama ulang tahun. Kalau Elia dengar, coba Elia pegang kencang-kencang tangan mama," ujar Chenni.
Sekonyong-konyong tangan Elia mulai menggenggam tangan Chenni. Baik Chenni maupun Maxi begitu bersukacita karena hal itu menandakan Elia sudah mulai sadar. Kemudian dari sudut mata Elia yang masih setengah tertutup, keluar air mata.
Elia berada di ICU selama 14 hari dan semakin hari perkembangannya semakin baik dan penuh kemajuan. Selama di ruang perawatan, Elia sempat bertanya kapan dia bisa berjalan lagi, tapi dokter mengatakan kalau hal itu hanya dapat Elia mimpikan. Suatu hal yang mustahil untuk Elia dapat berjalan kembali. Tapi Maxi dan Chenni terus berdoa dan pada akhirnya Maxi bermimpi kalau Elia dapat berjalan lagi dan mimpi itu digenapi oleh Tuhan. Dalam beberapa hari Elia bisa berjalan kembali dan memang Tuhan sungguh-sungguh menyatakan mujizat-Nya.
"Suatu bukti kalau Allah itu luar biasa. Kalau kita percaya sungguh-sungguh sama Tuhan, Tuhan tidak pernah mengecewakan kita. Kalau kita ada masalah, jangan lari kepada manusia. Kita pakai lutut, kita berdoa. Kalau Tuhan jawab, pasti itu akan terjadi. Tuhan sanggup...," ujar Maxi dengan sukacita menyaksikan kebesaran Tuhan dalam hidup Elia.
Tidak hanya sampai di situ. Biaya cukup besar yang harus ditanggung Maxi dan Chenni secara ajaib Tuhan bukakan jalan. Mereka mendapatkan keringanan dari rumah sakit dan dapat menyelesaikan pembayarannya dengan cara mencicil. Tuhan selalu punya jalan keluar dan pertolongannya tidak pernah terlambat.

Kesembuhan Sempurna Dari Tuhan
Elia berada di ruang perawatan selama 17 hari dan tidak seperti pasien yang lain, Elia mengalami perkembangan kesehatan yang luar biasa. Benar-benar tidak ada keluhan sedikitpun.
Dari hasil pemeriksaan CT-Scan berikutnya, dokter menemukan perkembangan yang luar biasa dari otak Elia. Memang masih terlihat ada garis yang bengkok, tapi dokter sendiri heran karena kondisi Elia sepertinya fit dan tidak ada rasa sakit sedikitpun. Elia seperti orang yang benar-benar sehat.
"Setelah aku berpikir dari apa yang aku alami, aku yakin kalau Tuhan itu memang benar ada. Karena aku bisa sembuh itu bukan karena dokter. Aku percaya hanya Tuhan yang bisa membuat pendarahan di otakku hilang, apalagi tanpa perlu operasi pembersihan di otakku. Jadi aku percaya kalau Tuhan itu ada. Karena hanya DIA yang bisa menyembuhkanku. Tuhan Yesus itu memang dahsyat," Elia menutup kesaksian hidupnya dengan penuh ucapan syukur. 

(Kisah ini ditayangkan 2 Desember 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber Kesaksian :
Elia Sigar

Sumber : jawaban.com

Ergi, Buah Hati Yang Nyaris Pergi

Ergi adalah seorang anak yang sangat lincah dan super aktif baik di rumah maupun di sekolah. Tedy Christian, ayahnya, begitu menyayangi Ergi, anak semata wayangnya. Kehadiran Ergi di dalam keluarga Tedy sangat dinantikan karena Tedy dan Melyana harus menunggu selama tiga tahun sampai akhirnya Tedy hadir dalam kehidupan mereka. Namun pada suatu siang mereka hanya bisa pasrah mendapati anaknya terkapar karena tertabrak truk. 

5 Desember 2006
Pada siang itu, Ergi ditemani oleh mbaknya membeli minuman di warung depan rumah persis di sebelah jalan. Mbaknya yang sedang mengambil sedotan tidak terlalu memperhatikan Ergi sedangkan Ergi sendiri setelah menerima minuman tanpa sedotan langsung mau pulang ke rumah. Tanpa disangka, di waktu yang bersamaan sebuah mobil truk yang bermuatan limun sedang menyalip kendaraan lain dan posisi Ergi sudah berada di bibir jalan. Tanpa dapat dihindari lagi, tubuh mungil Ergi ditabrak truk tersebut.
Johan, paman Ergi, yang sedang berada di sekitar tempat kejadian segera berlari mendengar teriakan histeris mbaknya memanggil nama Ergi. Johan mendapati tubuh Ergi yang masih tergeletak di bahu jalan dengan luka menganga di kepala. Tanpa berpikir panjang, Johan segera membawa Ergi ke rumah sakit. Johan menekan tangannya ke luka Ergi yang menganga, berusaha menghentikan darah yang terus mengalir.
Tedy dan Melyana, istrinya, saat itu sedang berada di rumah orang tua Melyana. Tedy ke sana bermaksud menjemput Melyana sekalian membawa pesanan Suryana, ayah mertuanya. Teriakan massa menyebabkan Suryana segera mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Suryana serta merta mendatangi massa mencari informasi sedangkan Teddy sendiri malah beranjak ke belakang karena hatinya ciut jika mendengar berita-berita yang mengerikan.
Tanpa disangka, informasi massa menyebutkan bahwa korban tabrakan bernama Ergi. Mendengar hal ini, saat itu juga Teddy merasa jantungnya berhenti berdetak dan darahnya berhenti mengalir. Melyana sendiri langsung pingsan mendengar kabar itu. Teddy segera berlari ke tempat kejadian tapi ia tidak dapat menemukan Ergi karena Johan sudah membawanya terlebih dahulu ke rumah sakit.

Kritis Tanpa Pengharapan 
Nyawa Ergi terancam. Akibat benturan keras di bagian kepalanya, Ergi harus segera menjalani operasi. Kondisi Ergi sangat parah. Banyak kemungkinan yang dapat terjadi dengan kondisi Ergi yang seperti itu. Dengan tubuh dan usia sekecil Ergi (3 tahun) yang mendapat luka serius di kepalanya, besar kemungkinan Ergi akan mati. Adapun kemungkinan yang lain, seperti cedera di kepala pada umumnya, meskipun sembuh bisa saja ada beberapa saraf yang terganggu karena pengaruh luka tersebut dan menyebabkan kelainan. Dalam kondisi kritis tersebut, pihak rumah sakit pun angkat tangan karena peralatan yang tidak memadai dan merujuk Ergi ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya.
Sesampainya di sana, hasil CT-Scan menunjukkan selain cedera pada bagian kanan atas kepala, ternyata diketahui ada semacam cairan yang aktif di kepala bagian kiri atas, yang diduga kalau berkembang dapat menyebabkan penyakit hydrosepalus (kepala membesar). Saat itu juga dokter meminta persetujuan Tedy untuk segera mengoperasi Ergi dengan resiko apapun hasilnya nanti. Kemungkinannya hanya 30% Ergi dapat selamat.
"Luka yang menekan ke jaringan otak bisa menyebabkan kelumpuhan. Karena memang letak luka itu di daerah paritalnya," jelas dr. Malikuswari, Sp. BS yang menangani Ergi.
Tanpa berpikir panjang, Tedy langsung menandatangani surat persetujuan itu karena sudah tidak banyak waktu lagi untuk membawa Ergi ke Jakarta berobat ke rumah sakit yang lebih besar.
Saat Ergi menjalani operasi, Tedy hanya bisa pasrah dan berkata di dalam hatinya, "Tuhan, kalau Ergi Engkau angkat sekarang, aku rela karena aku percaya Ergi akan lebih bahagia nantinya". Tapi setelah mengatakan hal seperti itu, entah kenapa Tedy tidak merasa damai sejahtera. Hatinya sepertinya menolak perkataan itu bahkan Tedy merasa yakin kalau Ergi akan sembuh.
Setelah operasi, harapan Ergi untuk hidup belum terjawab. Meskipun operasinya berjalan dengan lancar, tapi masa krisis Ergi belum berakhir. Kemungkinannya untuk hidup sangat kecil. Jika kondisinya bisa stabil, Ergi mungkin bisa diselamatkan dan dokter memperkirakan Ergi akan segera sadar dalam waktu kurang lebih satu minggu.
Melyana yang melihat kondisi Ergi di ruang ICU hanya dapat memanggil namanya dengan penuh kesedihan. Hanya doa yang dapat terus dipanjatkan Tedy dan Melyana dengan tiada henti, memohon kesembuhan dan kehidupan bagi anaknya. 

Mukjizat Terjadi 
Teddy dan Melyana hanya dapat berharap mukjizat dari Tuhan terjadi atas anak yang sangat mereka sayangi. Saudara-saudara seiman banyak yang datang berkunjung dan mendukung Tedy dan Melyana berdoa secara pribadi memohon kesembuhan Ergi. Selama menunggu masa kritis, Tuhan menunjukkan kuasanya. Selang tiga hari di ruang ICU, Ergi mulai menggerakkan kakinya, tangannya pun dengan lemah mulai bergerak. Teddy dan Melyana dengan penuh ucapan syukur berterima kasih kepada Tuhan karena mereka mulai melihat tanda-tanda kehidupan kembali atas Ergi.
Kondisi Ergi semakin hari semakin membaik sampai akhirnya dokter memperbolehkannya pulang ke rumah. Tedy dan Melyana sangat bersyukur.
"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena Yesus memang benar-benar berkuasa," Melyana bersaksi dengan penuh sukacita.
Mukjizat Tuhan nyata atas keluarga Tedy. Saat ini Tedy dan Melyana dapat melihat kembali keceriaan Ergi.
"Puji Tuhan, saya sangat bersukacita. Anak saya yang seharusnya meninggal, bahkan dokter sudah memprediksikan tidak ada harapan, tetapi saya melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan dalam keluarga saya," ujar Tedy menutup kesaksiannya dengan penuh ucapan syukur. 

(Kisah ini sudah ditayangkan 17 Januari 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber Kesaksian :
Teddy Christian

Sumber : jawaban.com

Saya Bertemu Isa Al Masih, oleh karena itu Saya Bertobat



By usmanabdullah » Thu Nov 08, 2012 5:05 pm 
Latar Belakang
Usman Abdullah itu adalah trah keluarga, saya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Kakek saya orang Makassar, nenek saya orang Bugis. Saya bersyukur ada di angkatan ini, angkatan tahun 80an sehingga memungkinkan saya mengerti internet. Bapak saya ****** usman menikah dengan mama saya (orang Minahasa), awalnya mereka menikah di gereja tetapi setelah saya dan adik saya (perempuan) lahir (saya dan adik saya hanya berjarak satu satu tahun) bapak saya meminta mama saya untuk masuk islam bila tidak, maka mama saya akan diceraikan (saya mengetahui kemudian pada usia 16 tahun, saya mengetahui dari adik bapak saya).
Orang Tua Bercerai
 Mama saya dengan terpaksa masuk islam dan kemudian bercerai setelah adik saya (nomor 3) lahir. Mama saya bercerai karena bapak saya kedapatan ber 2 di kamar teman (sahabat) mama, kata bapak mereka sudah menikah secara siri. Kenyataan yang buruk buat saya yang waktu itu berumur 5 tahun. Pengadilan memutuskan saya dan 2 orang adik saya di asuh oleh mama saya tetapi bapak membawa kami pergi ke rumah nenek di kampung (Kab. Barru) sampai usia 8 tahun. 
Kami tinggal bersama-sama nenek, sementara bapak kawin lagi bahkan kawin hingga punya 4 orang istri, mama juga menikah lagi dan tinggal bersama suaminya. 
Saya dan 2 orang adik saya dididik secara Islam, kami diajar sholat 5 waktu, kalau tidak sholat atau mengaji maka kami harus siap-siap menghadapi rotan dari nenek. Kami dilarang untuk bergaul dengan keluarga dari mama karena mereka adalah orang kafir, mereka pasti masuk neraka (kata nenek yang mengasuh kami waktu itu). Nenek yang dimaksud adalah istri pertama kakek (kakek mempunyai 3 orang istri).
Saya ingat bila adik saya (perempuan) tidak mau mengaji maka adik saya pasti akan di pukul rotan, di pukul hingga badannya ada bekas pukul dan berwarna biru. Saya sedih lihat adik saya, sedih juga karena saya bapak tidak pernah menengok kami. Sedih juga karena wajah saya dan adik saya mirip orang cina dan teman2 saya mengejek saya dengan mengatakan saya keturunan cina.
Usia 9 tahun kami bertemu dengan mama dan keluarganya (saat itu kami ada di Makassar, berlebaran), kami menangis sejadi-jadinya... Adik saya menceritakan keadaan kami dan pengen tinggal sejenak dengan mama, mama minta supaya kami di ijinkan tinggal 2 hari bersama mama. Setelah perdebatan panjang kami diperbolehkan tinggal 2 hari dengan mama.
Rasanya kami merdeka, lepas dan tidak mau kembali ke kampung. 2 hari terasa cepat berlalu, nenek datang menjemput kami namun beberapa saat sebelum nenek datang menjemput oma (mama-nya mama) datang dan mengajak nginap di rumahnya, kami senang sekali dan langsung mengiyakan. Jadi, libur lebaran itu kami tinggal di rumah mama dan oma kami.
Pengalaman yang Berbeda
Pengalaman tinggal di rumah mama dan oma kami sangat menyenangkan, mama mengajarkan (khususnya ke adik-adik saya) tentang mengasihi sesama, kata mama. Apa dan bagaimana pun kami, mama tidak akan melupakan kami dan terus berdoa bagi kami. Mama bilang mau bawa kami tetapi bapak selalu menghalangi dan mengancam akan melaporkan ke polisi. 
Di rumah mama kami juga diberi kebebasan untuk sholat (begitupun di rumah oma), kami tidak pernah dilarang untuk sholat. Ada yang berbeda antara di rumah nenek dan di rumah oma, di rumah nenek kalo mau makan harus bilang dulu dan biasanya harus diambilkan (ditakar) oleh nenek, di rumah mama atau oma kami boleh makan sesuka kami … yang penting, kata oma, makanannya dihabiskan, karena ada banyak orang yang membutuhkan makan jadi tidak baik kalau makanan di buang-buang.
Hal yang berbeda lainnya adalah pada malam hari di rumah oma ataupun mama pasti semua kumpul di meja makan, makan bersama namun sebelum mereka makan mereka berdoa (waktu di rumah mama,   yang pimpin doa adalah bapak tiri kami) bersama dan yang memimpin doa adalah opa. Karena saya tidak mengerti jadi saya hanya diam aja sementara opa memimpin dalam doa, di dalam doa yang diucapkan opa itu doa menggunakan bahasa Indonesia yang saya juga bisa dengar beda dengan doa saya selama ini. Di dalam doa itu saya dengar nama saya juga di sebut, bukan hanya nama saya tetapi nama adik-adik saya dan bahkan nama bapak saya juga di sebut. Saya merasa kagum dan takjub karena selama ini nenek mengajari kami untuk tidak perlu mendoakan mama dan keluarga besarnya karena mereka kafir dan pasti masuk neraka.
Kami makan selayaknya keluarga, saya dan adik-adik saya diberi tempat duduk persis di samping opa (masih ada 2 orang adik mama yang tinggal dengan oma dan opa waktu itu karena mereka belum menikah dan masih kuliah), hal berbeda bila kami makan malam di rumah nenek, biasanya setelah makanan diberi,  kami disuruh duduk di lantai atau disuruh makan di dapur. Pengalaman tinggal bersama mama dan oma membekas di hati kami, saat mama melepas kami kembali ke nenek mama bilang akan sering-sering berkunjung ke kampung di Barru. Saat mama pergi, kami menangis, kami mengangis supaya kami tidak ditinggal.
Setelah mama pergi karena adik saya yang nomor 3 (usia 6 tahun) masih menangis … nenek mengambil rotan dan memukul adik saya, adik saya yang perempuan juga menangis dan juga dipukuli supaya mereka berhenti menangis, saya sampai harus melindungi adik2 saya dari pukulan rotan itu. Kebetulan saat itu ada ustad di rumah (sedang berkunjung karena masih suasana lebaran) dan ustad itu mengatakan : "Mungkin anak-anak ini dibaca-bacai supaya ingat terus ke mama-nya" jadi ustad itu mulai merapal bacaan dan dengan bacaaannya kami ditenangkan. 
Saya meminta adik saya diam, waktu itu kami tenang bukan karena bacaan tetapi karena takut dengan rotannya nenek. Di kamar (kebetulan kamar yang kami tempati berada di lantai 2) saya menenangkan adik-adik saya. Adik saya yang nomor 2 (usianya 8 tahun waktu itu) terus merengek minta ketemu mama lagi. Entah kenapa kok dari dalam hati saya ada keinginan untuk kabur dari rumah itu.
Kabur dari Rumah
Saya kemudian menghapal kembali jalan untuk ke rumah mama tetapi sulit, yang saya ingat malah jalan ke rumah oma (rumah nenek di jl. cendrawasih dekat stadion Mattoangin, sementara rumah oma di perumnas Antang). Lalu saya mulai mengendap-endap ke dapur dan mencari tas plastik untuk memasukkan baju-baju kami, saya mewanti-wanti adik-adik saya untuk tidak tidur supaya kita bisa pergi tengah malam.
Kami berpura-pura tidur saat om A**** (yang punya rumah) menengok kami dan memastikan kami   sudah tidur dan mematikan lampu kamar. Tepat pukul 11.30 malam saya lihat sekeliling dan gelap, saya bangunkan adik-adik saya dan mengendap-endap keluar kamar. Kami menggunakan pohon mangga yang ada di samping balkon kamar turun ke halaman samping dan manjat pagar dan kemudian kami pergi tanpa sepeser pun uang tadinya kami di berikan uang oleh om Edy (adiknya mama), oma dan juga mama tetapi uang itu di ambil oleh nenek sesaat setelah mama pergi.
Saya menuntun adik-adik saya dan juga membawa tas kresek isi pakaian kami. Kami menumpang mobil angkutan kota yang kebetulan lewat. Saya ingat saat itu kami berhenti di pasar Sentral. Sampai di pasar Sentral tengah malam. Saya hanya menuntun adik-adik saya menuju ke lapangan Karebosi. Saya ingat sekali jalannya karena itulah rute yang tadi kami lewati waktu mama mengantarkan kami kembali ke rumah om A****.
Sebenarnya kami saya hanya mau cari tempat buat tidur dulu, kasihan adik-adik saya yang mengantuk, namun karena semangat mau kabur jadi mereka tetap terjaga. Belum sampai kami di lapangan Karebosi tiba-tiba ada mobil berhenti (pick up), kami kaget karena kami kira itu mobil om A****, kami takut tertangkap dan di bawa pulang kembali tetapi ternyata 'orang itu' memakai baju panjang dan berambut panjang diurai keluar dan bertanya kami mau ke mana tengah malam begini? Saya katakan mau ke Antang lalu dia bilang nanti saya antar kalian, saya langsung mau, karena waktu itu kami butuh tumpangan dan tidak tahu kenapa kok saya percaya saja pada orang itu. Di dalam mobil (kami duduk di depan samping 'orang itu') kami tidak banyak bicara, saya hanya bilang mau ke perumnas Antang om, blok 7 (saya ingat karena di rumah oma ada tulisan nomor dan blok-nya dan saya hapal).
Saya berusaha menahan kantuk supaya tidak tertidur tetapi saya ikut tertidur bersama adik-adik saya. Ketika saya terbangun saya sudah ada persis di depan rumah oma. Om yang mengantar kami membangunkan saya dan karena kaget saya langsung bangunkan adik-adik saya dan saya berterima kasih pada 'om' yang mengantar saya. 'Om' itu pergi begitu saja meninggalkan kami, karena senang sekali kami tiba di rumah oma saya sudah tidak memperhatikan om yang tadi mengantarkan kami. 
Om Edy yang bukakan kami pintu dan terkejut melihat kami, oma dan opa juga kaget melihat kami. Saya tahu dalam pikiran mereka mungkin akan mengembalikan kami ke nenek, tetapi tidak lama kemudian oma bilang 'Sekarang yang penting bagaimana mereka tidur dulu, soal besok biar nanti kita hadapi'. Kami akhirnya kembali bermalam di rumah oma. Itulah pengalaman saya pergi dari rumah nenek ke rumah oma.
Singkat cerita, nenek menyalahkan mama dengan kaburnya kami dari rumah om A****. Nenek mengatakan bahwa mama mengguna-gunai kami (padahal tidak), bapak sudah tidak perduli dengan kami,  jadi dia baik-baik saja kami pergi dari rumah om A****. Nenek tetap ngotot untuk mengambil kami kembali, saya tahu kenapa nenek ngotot karena di rumah nenek (di Barru) kamilah yang mengurus rumah tangga, mulai dari cuci pakaian, ngepel dan semuanya. Kami memang kembali ke rumah om A**** dan sudah bisa di tebak kami dipukuli habis-habisan dan dipulangkan ke Barru, tetapi tetap saja kami bisa kabur dan kembali ke rumah oma. Saat itu mama juga ikut suaminya pindah ke Sumbawa, jadi kami hanya punya tempat kabur ke rumah oma. Selalu ada kekuatan yang membuat kami kabur dan selalu ada orang yang menolong kami dalam perjalanan kabur itu.
Karena seringnya kami kabur, nenek sudah bosan mengejar kami dan akhirnya membiarkan kami. Opa mengurus surat-surat sekolah kami dan memindahkan kami ke Makassar. Di Makassar kami di asuh oleh oma dan opa (mereka sudah almarhum).
Selama di rumah oma, kami mendapat perlakuan yang berbeda dengan sewaktu kami di rumah nenek dan itu berlangsung setiap hari, seperti apa yang mereka tunjukkan sewaktu kami awal-awal menginap di  rumah oma dan opa.
Tinggal di Makassar
Saya lulus SD dengan peringkat terbaik, kemudian melanjutkan SMP di SMP Negeri di Makassar. Pada saat   kelas 2 SMP,  saya harus pindah ke rumah om M**** dan tante P****, karena oma dan opa harus pindah ke Bitung Sulawesi Utara (melanjutkan hari tua disana) dan kedua adik saya di bawa serta ke sana. Om M**** adalah keluarga jauh (sepupu-sepupu  mama).
Saya tinggal di Makassar karena waktu itu ada perlombaan cerdas cermat dan tidak bisa ditinggalkan. Rencananya nanti setelah saya mengikuti lomba saya akan ikut dipindahkan ke Bitung tetapi kenyataannya karena prestasi yang baik, saya tidak jadi pindah bahkan mengikuti perlombaan-perlombaan lainnya (semacam olimpiade matematika saat ini).
Kelas 3 SMP saya tetap diasuh oleh om M**** dan tante P****, mereka baik kepada saya, mereka tidak punya anak dan memperlakukan saya seperti anak sendiri, saya tidak pernah disuruh-suruh seperti saat saya masih di rumah nenek atau di rumah om A***, saya malah diberikan sepeda BMX dan itulah yang saya gunakan untuk bersekolah. Saya juga bekerja paruh waktu dengan meloper koran, saya saat itu  masih sholat (kadang-kadang) kalau di ajak teman di sekolah atau kalau ada safari ramadhan di sekolah atau juga kalau ada tugas dari guru agama (soalnya kalau tidak sholat, pasti dipukuli oleh guru agama atau nilai agamanya dikasih merah).
Om M**** tidak pernah protes kalau tiba-tiba saya diajak teman-teman pergi maghrib berjamaah. Kebetulan dekat rumah om M**** ada masjid. Sebenarnya saya tidak mau, tetapi tidak enak dengan teman-teman yang mengajak. Saya ingat teman-teman saya waktu itu selalu mengatakan kalau kita tidak sholat, maka kita akan terkena azab dan siksa dari auloh baik di dunia terlebih di akherat. Semua pasti takut bahkan ada teman sekelas saya chinese sampai jadi islam karena takut dengan ancaman itu.
Oh iya, konflik sara pada waktu itu di Makassar gampang sekali terjadi. Kalau ada perang antar geng, yang jadi sasaran pasti took-toko kelontong milik teman-teman saya yang Chinese, padahal mereka sudah menutup warungnya karena takut jadi sasaran pelemparan batu, tetapi tetap aja kena lemparan batu dan tidak ada sanksi pidana bagi mereka yang melakukan pelemparan, walalupun ada polisi tetapi polisi tidak bisa ngapa-ngapain, nanti kalau mereka sudah puas saling melempar atau jika sudah ada yg terluka parah atau mati barulah mereka berhenti berantem. Sambil mereka berantem mereka selalu teriak auloh huakbar, kadang saya bertanya dalam hati bukankah mereka datang dari suku yang sama dan agama yang sama? mereka hanya terpisah gang tetapi saling perang batu dan busur namun yang jadi sasaran adalah orang-orang minoritas, selalu begitu, ada-ada aja masalah yang menjadi pemicu keributan atau perang antar geng misalnya hanya karena kalah dalam pertandingan sepakbola atau karena senggol-senggolan dalam hiburan pas 17 agustusan dan yang paling sering adalah karena tersinggung karena kata-kata yang tidak pantas (ditegur tetapi tidak terima tegurannya, malah menjadi dendam).
Selepas SMP saya melanjutkan ke SMA di Bitung, karena om M**** harus mutasi ke Soroako, Opa menjemput saya ke Makassar dan saya pindah ke Bitung. Saya SMA di Bitung satu sekolah dengan anak ketua MA sekarang (sampai saat ini saya masih berhubungan baik dengannya karena there is story behind me and her  sayang papa-nya galak, hahahahahaha.....).
Saat SMA inilah saya banyak berpikir tentang ke-islaman saya. Selama saya SMA saya tidak pernah sholat sama sekali. Di rumah tidak di wajibkan karena saya ikut tinggal di rumah oma. Oma dan opa juga tidak pernah melarang saya sholat namun juga tidak pernah menyuruh saya sholat. Kedua adik saya malah sudah aktif di gereja, mereka yang selalu katakan ayo kak ikut kami ke gereja (oma selalu marah kalau mereka mengajak ke gereja karena menurut oma kepercayaan tidak perlu di paksa-paksa nanti akan muncul dengan sendirinya).
Saya selalu mengeraskan hati, saya sadar sepenuhnya lingkungan saya berubah. Di sekolah setiap pelajaran agama, saya mengikuti (agama islam) tetapi ketika teman-teman muslim sholat, saya tidak ikut, teman saya sesama muslim mengingatkan saya akan bahaya azab dan neraka (persis sama seperti teman saya F**** saat SMP mengingatkan saya), tetapi saya diam saja.
Pada hari Jumat di sekolah kami itu ada persekutuan doa. Setiap jumat saya dengar mereka beribadah mereka selalu berbicara tentang kasih, mengampuni, menolong dan menghargai sesama. Hal yang berbeda dulu tiap kali dengar khotbah jumat yang di katakan selalu tentang azab, siksaan api neraka, mengutuki, hindari berteman dengan yang tidak seiman dan banyak lagi ... Oh iya, saya teringat satu hal bahwa saat itu di sekolah saya banyak teman kelas saya yang perempuan hamil oleh teman-teman sekolah (kakak kelas) yang justru beragama islam, kalau mau di nikahi teman-teman kelas saya itu harus mau jadi islam.
Saya juga berulang kali di injili oleh teman-teman yang Nasrani, bahkan saya sempat mengetahui mereka membagi tiap-tiap teman yang muslim dengan golongan liberal dan ekstrimis. Mereka mengkategorikan saya sebagai islam liberal (saat itu) karena saya terbuka dengan mereka, namun saya tetap pada pendirian saya untuk tetap muslim (lebih tepatnya congkak), mungkin karena sejak dulu ditekankan dan di tanamkan oleh nenek dan keluarga dari bapak sekali muslim tetap muslim atau proud to be moslem (something like that lah...). Guru-guru saya juga tidak pernah menekan saya untuk berpaling kepercayaan, walau mereka non muslim mereka tetap menghargai saya. Saya ingat adalah pertemananku dengan anak ketua MA sekarang (waktu itu beliau adalah ketua PN Bitung) kami sama-sama muslim, awalnya kami berteman baik tetapi setelah mengetahui keluargaku non maka kami harus menjaga jarak (saat itu) dalam berteman. Sekarang setelah kami bertemu lagi (setelah sekian lama berpisah) kami bisa mentertawakan masa lalu... hahahaha....
Kuliah di Jakarta
Saya melanjutkan kuliah di Jakarta, saat itu saya mengajukan pilihan pertama UMPTN di Jakarta, kedua di Bandung dan ketiga Manado, gagal lolos di Jakarta dan Bandung saya lolos UMPTN di Unsrat Manado tetapi karena posisi saya sudah di Jakarta jadi saya (setelah diskusi dengan oma dan keluarga), saya meneruskan kuliah di PTS di Depok.
Bertemu dengan Bapak
Di Jakarta inilah saya bertemu (kembali) dengan bapak saya. Dia tinggal di Tanjung Priok dengan istri ke-empatnya.
Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana dia susah payah menghidupi keluarganya. Di satu sisi saya kasihan dengan dia tetapi mengingat bagaimana dia menelantarkan kami, mengingat bagaiamana dia tidak perduli dengan kami, mengingat bagaimana kami harus berjuang menenteng-nenteng tas di tengah malam... Saat itu saya benci sekali dengan dia, kenapa saya bisa bertemu dengan dia? Sepupu mama saya yang rumahnya saya tinggali (tante J****) pernah menggunakan jasa bapak sebagai driver lepas (secara tidak sengaja bertemu) dan bila ada acara2 tertentu tante J**** selalu menggunakan jasa bapak. Suami tante J**** adalah seorang pendeta (tadinya adalah seorang preman yang bertobat menjadi pendeta, dia orang Jawa), dialah yang meminta saya untuk bertemu dengan  bapak.
Saya sebenarnya sangat tidak ingin bertemu. Kata om U**** waktu itu adalah tidak baik hidup dalam amarah dan mendendam, karena kalau kita mendendam, kita tidak akan memiliki kerajaan Sorga, saya tidak mengerti apa yang dia maksudkan saat itu, yang kupikirkan om U**** hanya mau saya ketemu bapak, sudah lama saya tidak bertemu bapak dan saya (setiap bertemu keluarga) sudah tidak menganggap dia bapak lagi, itulah sebabnya mungkin om U**** memaksa saya untuk bertemu bapak supaya ada rekonsiliasi diantara kami.
Tetapi, pada saat saya bertemu bapak, saya malah senang karena merasa dendam saya terbalaskan. Melihat hidupnya yang berantakan dan susah payah rasanya senang sekali. Bukankah dia menelantarkan kami? Membiarkan kami tinggal sama nenek di Barru, sementara dia senang-senang dengan perempuan lain? Dia mengejar-ngejar kami saat kami bersama-sama mama, tapi dia mengembalikan kami ke nenek dan dia pergi begitu saja, rasanya pengen memukul wajahnya tetapi melihatnya hidup dalam kesusahan saja sudah cukup.
 Pada saat pertama kali bertemu di rumah kontrakannya di tanjung Priok dia mau peluk saya dia bilang : "A**** anakku..." cuih ... tidak harap aku diaku anak oleh dia (saat itu aku berpikir demikian), saya menghindar saat dia mau peluk. Saat saya menghindar om U**** menatapku dan karena aku tidak enak hati, maka aku membiarkan dipeluk oleh bapak saat dia mencoba memelukku untuk yang kedua kalinya. I hate him so much... Dia tanya apakah aku masih sholat aku bilang tidak lagi, sudah 3 tahun tidak sholat, dia tanya apakah aku masih islam? aku hanya mengangguk (saat dia tanya begitu om U**** dan tante J**** sudah di mobil, saya di tanyain bapak saat berjalan menuju ke mobil) saya ingat pesan bapak waktu itu : pokoknya kamu kuliah aja, hati-hati dengan mereka, jangan mau kalo diajak ke gereja, tidak apa-apa walau tidak sholat, tapi tetap islam... Dalam hati ku bilang kalau aku mau jadi Kristen sudah dari 3 tahun lalu ****, aku tetap islam bukan karena kamu, karena aku pikir waktu itu di  Indonesia mayoritas islam dan islam itu agama yg dari auloh, karena islam itu rahmatan lil alaamin, membawa kebaikan bagi semua orang (waktu itu aku berpikir begitu
Awal pertobatan
Saat di asuh oleh oma dan opa saya tidak di paksa untuk beralih kepercayaan. Saat saya lulus SD, SMP dan SMA pun saya tetap muslim namun yang saya ingat adalah 'Om' yang menolong kami pada saat kabur pertama kali… Dia datang lagi pada saat saya kecelakaan pada bulan Agustus 1998 (semester awal saya kuliah) di desa Tajur (perbatasan Puncak-Cianjur).
Pertobatanku terjadi saat aku berlibur bersama teman-teman kompleks rumah om dan tante di puncak pass. Saat itu kami liburan di puncak dan setelah dari puncak kami akan melanjutkan ke Bandung, kebetulan saat itu saya bersama rombongan naik motor dan motor saya di salib oleh bus dan membuat saya tergelincir jatuh, saat jatuh itulah kepala saya menghantam batu besar di pinggir jalan dan membuat kepala saya pecah dan harus di jahit 14 jahitan. Kata dokter yang menangani saya, saya koma 3 hari, tetapi 3 hari itu adalah perjalanan spiritual saya.  Saya mengalami hal yang lain, saya bertemu dengan 'Om' yang dulu menolong saya...
Saya tidak ingat apa-apa lagi... Saat itu dunia saya gelap, hitam, otak saya masih jalan tapi saya pun tidak bisa melihat diri saya sendiri. Saya tidak merasakan sakit, saya pikir saya buta ... Ya saya pikir saya buta … kenapa begitu? saya ingat kejadian terakhir saat terjatuh dan buuk!!! dan kemudian gelap... (saya tahu kepala saya menghantam batu karena diceritakan oleh teman, masih kata teman saya, telapak tangan saya terkena pecahan beling/kaca sekitar 2 senti dari urat nadi saya, sampai sekarang masih ada bekas lukanya)
Saya berpikir saya sedang berjalan dalam kegelapan, saya juga berpikir saya sudah mati karena saya bersuara, teriak tapi tidak ada yang menyahut saya tidak merasakan apapun juga... gelap, hitam bahkan langkah kaki saya tidak rasakan. Desperate ... pasti ! ….saya takut mati, saya takut sendirian, saya teriak-teriak, tapi tidak mendengar suaraku sendiri, kenapa saya tahu saya teriak? karena otakku berpikir dan hal pertama yang aku ingin ketahui adalah kenapa duniaku hitam? dimana orang-orang lainnya? kenapa saya buta? kenapa saya tidak mendengar suara yang aku keluarkan? saat suaraku tidak ada yang sahuti,  saya sadar saya sendirian, saya menangis meraung-raung minta tolong...
Lalu saya berkata : Tuhan Tolonglah aku... Lalu muncullah terang... awalnya setitik lalu titik itu mendatangi aku dan makin lama makin terang dan silau lalu muncullah Dia, dia sama persis seperti siluet yang muncul saat polisi korban WTC seperti yg ada di film WTC. Aku ingat Dia... Dia yang menolong kami malam itu... kenapa saya ingat? saya ingat wajahNya... Wajah yang sama seperti di lukisan yang ada mahkota durinya tapi yang mendatangi aku lebih natural dari apa yang di gambarkan orang... WajahNya innocent, lemah lembut bukan tipikal pemarah.
Awalnya saya tidak bisa melihat terang itu tetapi setelah terang memenuhi tempatku (aku sendiri ga tau tempat apa itu) aku bisa lihat siluetNya dan wajahNya (seperti lihat matahari yang terang, ada warna oranye di tengahnya), aku ingat Dia adalah Isa Al Masih yang disembah-sembah teman-temanku dulu pas SMA. Aku lihat dan mendengar dia berkata : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku..." Aku ketakutan dengar itu seperti sedang duduk di depan hakim lalu Dia bilang : "Jangan takut ... kembalilah dan ikutlah Aku..."
Seketika itu aku terjaga dan merasakan tubuhku ada di rumah sakit didalam ruang ICU, dingin, kepalaku diperban dan telapak tanganku juga diperban... Aku tidak merasakan sakit... Dokter juga heran, bekas lukanya masih ada, aku ditanyain banyak hal tapi aku diam... Aku minta pulang saat itu dan dalam perjalanan pulang aku ingat-ingat kejadian tadi...
Di  rumah aku berdiam diri, aku bertanya-tanya siapa om itu? Lalu aku belajar, cari tahu... Aku tanya om U****... ternyata om U**** dulunya adalah seorang muslim, dialah yang banyak memberi tahu bahwa Isa Rohullah wal Kalimatullah (waktu itu saya diberitahu oleh om U****)... Aku tidak serta merta menerima Isa Al Masih, tapi aku belajar.
Dulu aku menerima secara bulat islam adalah rahmatan lil alaamin, tetapi sekarang aku punya pembanding... Oktober 1998 tepatnya 31 Oktober 1998 saya menyerahkan hidup saya pada Kristus Yesus/Isa Al Masih... Saya di baptis dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat karena Dia yang selamatkan aku dari kematian...
Inilah kisah saya teman-teman... Setelah saya jadi pengikut Kristus bukan berarti saya terbebas dari masalah masih banyak masalah yang datang diantaranya bagaimana saya mengampuni bapak kandung saya... Luar biasa Tuhan mengubahkan hati saya, mengampuni bapak, nenek dan keluarga besar saya...
Ketika bapak saya tahu saya berubah kepercayaan dia marah besar dan bahkan tidak mau melihat saya tetapi saya tetap mengasihinya dan membantu dia menyekolahkan adik (lain ibu) saya.
Waktu itu Tuhan memberkati saya (saya bekerja sebagai sales agen asuransi pada semester 3 sampai selesai), saya punya pekerjaan sendiri dan saya ikut membantu menyekolahkan adik2 saya. Akhirnya bapak mulai menerima saya, saya menceritakan kisah saya kepadanya dan dia mengatakan bahwa saya memperoleh hidayah... Saya tidak bermaksud mengajak dia pada kepercayaan saya saat saya menceritakan pengalaman saya saya hanya curhat sebagai anak pada bapaknya. Saya piker-pikir dulu saya sangat membencinya tetapi kenapa saya sangat mengasihinya? Saya kasihan lihat adik-adik (beda ibu) saya dan saya merasa beruntung terhadap hidup saya, karena Tuhan baik pada saya... Adik-adik kandung saya saat ini yang nomor 2 (perempuan) sarjana ***** dan bekerja di *****, menikah dengan orang Surabaya, adik saya yang cowok sarjana ***** dan bekerja *****, saya sendiri sarjana ***** dan bekerja di ****** di republik ini...
Hampir dibunuh
Saat itu saya ada tugas kampus di sana ... Sambil mengerjakan tugas, kami menyaksikan kebaikan Tuhan pada beberapa orang yang ada di Getasan itu. Di pasar Getasan, kami saksikan pada banyak orang, banyak yang percaya apalagi ditandai dengan tanda-tanda ajaib (doakan orang sakit sembuh...  ). Akhirnya ada satu keluarga yang kami doakan dan Puji Tuhan sembuh. Oleh keluarganya kami dijamu, karena mereka melihat sendiri tanda-tanda ajaib terjadi... Kami bahkan diminta menginap di rumah mereka ... 
Pada saat kami menginap itulah sekitar jam 02.00 subuh, rumah tempat kami menginap, didobrak paksa oleh puluhan pemuda sambil mengacungkan parang dan teriak aulo huakbar, bunuh kafir... Rupanya kabar kami mendoakan orang sakit dan tanda-tanda ajaib yang terjadi menyebar begitu cepat sehingga kami di tuduh sebagai orang yang berusaha meng-Kristen-kan keluarga yang kami doakan tersebut...
Kami digelandang ke suatu rumah dengan kepala ditutup pakai kain. Sambil jalan kami dihajar dipukuli tanpa kami tahu siapa yang pukul... Sampai di rumah, kami ditutupi pakai karung goni dan dipukuli, puas mereka memukul mereka merencanakan untuk 'menghapus jejak' dan mereka sepakat mau buang ke rawa pening... Saat itu kami siap aja kalau memang itu hari kami, ya kami siap...
Tapi ternyata, ada satu orang dari antara mereka yang mengutarakan pendapatnya yaitu kenapa tidak bertanya pada kepala kampung? Saat di bawa ke kepala kampung kami masih saja di gebuki, saat di bertemu kepala kampung muka, kepala kami semua sudah berdarah dan memar...
Kepala kampung menyalahkan kami karena menginap tidak lapor. Anda bayangkan sendiri bro, puluhan pemuda tersebut masih teriak-teriak sambil acungkan parang … kalau ada jawaban yang tidak memuaskan, maka seketika itu juga bogem mentah medarat di kepala kami...
Kenapa kami bisa lolos dari itu semua? Orang yang meminta kami menginap datang ke tempat di mana kami di interogasi. Beliau menjelaskan bahwa seharusnya dialah yang harus disalahkan, tentunya mereka menggunakan bahasa Jawa yang saya juga tidak mengerti... Entah bagaimana si ibu yang kami doakan yang tadinya tidak bisa bangun dari tempat tidur (setelah kami doakan dia bisa bangun dari tempat tidur dan bahkan ke kamar mandi sendiri, hal yang tidak dapat ia lakukan selama 8 bulan terakhir) muncul di tengah 'sidang' massa dan dia berbicara (pakai bahasa Jawa) intinya dia ngomong selama saya sakit tidak ada satupun diantara kalian yang menjenguk saya, sekarang saya bisa sembuh karena mereka doakan kenapa kalian kok malah mau membunuh mereka? Jadi kalian mau saya mati saja? Tidak usah sembuh? Orang macam apa kalian ini? Ibu ini berapi-api menjelaskan di depan kepala kampung dan para pemuda...
Akhirnya, kepala kampung tanya siapa yang punya ide menggerebek? Lalu mereka mulai main tunjuk-tunjukan satu sama lainnya dan saling menyalahkan satu sama lain dan mereka pergi sendiri-sendiri meninggalkan kami yang bengong berpandangan satu sama lain... Hahahahaha...
Padahal kami semua sudah siap... Keluarga ibu yang kami doakan tadi melepaskan ikatan kami dan kami menyalami kepala kampung dan pulang kembali ke rumah ibu yang kami doakan... Jam 4 subuh saat kembali di rumah ibu yang kami doakan mereka sekeluarga sepakat mengeluarkan kami dari kampung itu,  karena mereka khawatir nanti orang-orang itu kembali lagi dan kembali menghajar kami, mereka juga khawatir kalau-kalau kami dicegat di tengah jalan... Demikian ceritanya bro, kenapa kami ada di sana dan kenapa sampai ada kejadian itu...
Menikah
Pernikahan saya dengan istri saya juga mempunyai cerita dan tantangan yang luar biasa. Istri saya orang Betawi-Sunda, sarjana **** dari universitas di Jakarta, seorang murtadin juga. Beralih kepercayaan tahun 2007, 6 bulan sebelum kami menikah, dia di injili teman kantornya (orang Batak).
Saya tidak pernah mengajak atau menginjili dia tetapi keluarganya menuduh saya yang injili dan paksa dia murtad. Saya dipukuli kakaknya waktu itu, tetapi saya tidak membalas tetapi mendoakan mereka...
Sekarang, rumah tangga kakak-kakak istri saya yang memukuli saya dulu, hancur berantakan (kakak-kakaknya tidak punya anak, sudah menikah 8 dan 7 tahun lamanya), mereka bercerai, sementara saya, Tuhan mengaruniai kami seorang putra yang pintar dan ganteng … sekarang berumur 4 tahun (kami menikah Sept 07) kami menamainya ****.
Saya ingat, salah satu hal yang membuat saya memutuskan menikahi istri saya adalah karena saya melihatnya dalam mimpi, kami menikah. Perjuangan istri saya juga luar biasa, dia anak perempuan satu-satunya dari 5 bersaudara. Saat memutuskan murtad dia harus diasingkan hingga ke pedalaman Pandeglang, kemudian dia harus di jambak-jambak dan kami tidak berkomunikasi selama 4 bulan.
Di dunia yang semodern tahun 2007, istriku tidak boleh pegang HP, tidak boleh bersentuhan dengan internet, kemana-mana harus ditemani (sekembalinya dari pengasingan dari Pandeglang), tetapi Tuhan itu baik, entah mengapa saya bisa bertemu istri saya di tempat yang tidak pernah kami datangi. Ceritanya panjang... Lain waktu saya akan cerita lagi...
Apa yang saya mau tekankan di sini adalah Tuhan itu adalah Tuhan yang mengetahui bahasa universal... Dia mengetahui kita manusia yang lemah dan rapuh terhadap dosa, itulah sebabnya Dia datang dan menjadi pendamai atas dosa-dosa kita, Dia tidak menuntut kita atas pahala karena pahala dan perbuatan baik tidak bernilai dihadapan Tuhan karena Tuhanlah yang empunya kebaikan. Kalau kita merasa berpahala dan lebih baik dari orang lain, maka bukankah kita telah berdosa terhadap Tuhan? karena telah membandingkan diri kita dengan orang lain. Jika kita merasa kita bisa ke Sorga karena pahala dan kebaikan itu sama saja dengan kita menyuap Tuhan dengan nilai... Itu sama saja dengan kita membayar tiket ke Sorga dengan kebaikan dan pahala kita... Semoga menjadi berkat buat kita semua... God Bless we all...
Kesaksian Sahabat Saya
Saya sendiri tidak menghakimi bapak saya atau atau orang lain yang muslim, saya bahkan menghimbau mereka untuk mencari Tuhan sungguh-sungguh... Karena bila dengan yakin mereka mencari Tuhan yang benar maka mereka akan mendapatkan Tuhan... Seperti kesaksian sahabat saya Muhammad Yusuf Kurniawan, dia seorang pelukis kaligrafi yang karyanya banyak dijual di kota-kota di Kalimantan Timur, dia tidak hanya melukis kaligrafi tetapi pesanan orang-oarng non muslim, melukis wajah Isa Al Masih... Oleh karena usahanya itu dia bisa hidup mapan dengan istri dan 2 orang anaknya... begini kesaksiannya...
Sahabat saya ini adalah seorang muslim yang taat, tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu dan bahkan ia selalu bertahajud. Tidak pernah melewatkan puasa bahkan saking taatnya, dia menabung tabungan ONH buat naik haji.
Pertobatannya sendiri terjadi pada tahun 2007, tepatnya pada malam ke 24 ramadhan. Saat itu dia sholat tahajud sekitar jam 01.15 dini hari... Saat dia melafalkan al fatihaah sampailah dia pada ihdinaa alshshiraatha almustaqiima... sekejap mata muncullah Isa Al Masih di hadapannya berdiri tepat di ujung sajadahnya... Sontak ruangan tempat dia tahajud langsung terang benderang dan dia kaget luar biasa..., dia teriak hantu... cepat-cepat dia keluar dan dia wudhu kembali... Dia tahajud lagi, al fatihaah lagi dan ihdinaa alshshiraatha almustaqiima lalu Isa Al Masih datang lagi, muncul tiba-tiba dia bilang hantu lagi, wudhu lagi... berulang hingga 3 kali lalu sahabat saya ini bertanya : Siapa kamu? lalu Isa Al Masih berkata : "Damai sejahtera Ku berikan bagimu, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup... Tidak ada seorang pun dattang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku". Pada saat Tuhan berkata "Damai sejahtera" Tuhan mengangkat kedua tanganNya dalalm posisi memberkati (telapak tanganNya di bawah, posisi Tuhan berdiri di atas bagian ujung sajadah sementara Yusuf di ujung satunya sedang bersila), saat Tuhan berkata "Akulah jalan..." saat itu tangan kananNya di tekuk sementara tangan kiriNya di taruh menyilang di depan dada, Yusuf lihat sendiri lobang di telapak tangan Tuhan... Selesai Tuhan berkata demikian tiba-tiba Tuhan hilang begitu saja dan ruangan kembali redup dengan cahaya lampu seadanya...
Yusuf tidak langsung percaya, dia minta tanda... Yusuf tidak menceritakan hal tersebut pada istri dan keluarganya tapi dia minta tanda supaya Tuhan berbicara pada istrinya dan dia minta biar istrinya menceritakan hal tersebut kepada Yusuf, kalau memang Engkau Tuhan maka hal ini pasti mudah dilakukan begitu doa Yusuf setelah Yusuf di datangi Tuhan Yesus...
Hari pertama berlalu, hari kedua berlalu tidak terjadi apa-apa... Yusuf tetap berpuasa, tarawih namun sudah tidak tahajud karena khawatir nanti didatangi lagi. Pada hari ketiga setelah kejadian Yusuf didatangi Tuhan, saat itu jam 1 subuh Yusuf sedang melukis kaligrafi di ruang kerjanya tiba-tiba istrinya terbangun dan berlari ke ruang kerja dan menangis... Yusuf mengira istrinya habis terima telpon dari keluarga istrinya di Jawa (karena pada hari2 itu ada adik istrinya yg sedang sakit keras di Jawa) tetapi ternyata tidak... Saat di tanya kenapa menangis? Istrinya menangis tersedu-sedu lalu berkata : "Awakku didatangi pah...", Yusuf tanya : "Apa? siapa yang datang?" kata istrinya : "Itu loh pah, yang papah gambar-gambar... Tuhannya orang Kristen..." Yusuf tertegun... tidak berkata-kata, lalu istrinya kembali berkata : "Dia bilang nama jalan dan kebenaran, pokok'e jalan ke sorga pah..., aku tidak ngerti" masih sambil nangis... Lalu Yusuf mengambil istrinya yang berdiri di pintu dan memeluk istrinya... Yusuf pun menceritakan apa yang dia alami 3 hari yang lalu saat tahajud... 
Keesokan harinya pasangan suami istri ini ke seorang temannya yang biasa pesan-pesan lukisan Tuhan Yesus dan pasangan ini menceritakan pengalamannya saat tahajud dan juga mimpi istrinya... Pasangan suami istri ini bertobat, dibaptis dan sekarang melayani... 
Saat mereka bertobat (murtad) mereka mengalami tekanan luar biasa dari tetangga, keluarga dan bahkan keponakannya yang dia sekolahkan (masih SMP) meracuni makanan mereka, kenapa bisa tahu mereka di racun oleh keponakan mereka sendiri? Ponakannya disuruh oleh om-nya Yusuf yang adalah seorang   ustad di lingkungan mereka.
Makanan yang diracun bahkan sudah mereka makan, setelah mereka bertobat mereka mempunyai kebiasaan baru yaitu doa bersama saat makan malam mereka doa seperti ini : Tuhan Yesus berkatilah makanan dan minuman kami, sucikan kuduskan biar jadi tenaga dan kekuatan bagi tubuh jasmani kami, berkatilah orang yang kekurangan dan yang membutuhkan makan, berkati mereka seperti Tuhan memberkati kami, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
Pada saat mereka makan, keponakan mereka duduk bersama-sama dengan mereka di meja makan,  tetapi keponakan mereka tidak mau menyentuh makanan karena katanya sudah kenyang... Tapi karena  di paksa-paksa makan supaya tidak sakit eh, ponakannya malah menangis... Heran kenapa ponakannya menangis, lalu ponakannya mengaku kalau makanan mereka sudah dicampur racun serangga. Suami istri ini sempat kaget, tetapi mereka menjadi maklum apalagi setelah ponakan mereka ini memberitahu bahwa kakeknya yang ustad itu yang menyuruh... Mereka tidak melanjutkan makan .
Mereka berdoa berterima kasih buat perlindungan Tuhan. Sekarang,keponakan mereka melayani di gereja sebagai pemain musik. Keponakan mereka murtad, karena melihat bagaimana om yang dia racun tidak mati.
Rumah yang mereka tinggali, dilempar kotoran manusia sampai kotoran sapi, tetapi mereka tetap pada murtad... Sekarang Yusuf melayani di salah satu gereja di Balikpapan, mereka sekeluarga melayani, lebih hebatnya lagi Yusuf lulus tes CPNS dan sekarang mengajar sebagai guru agama Kristen (saya dan Yusuf teman satu angkatan di STT). Yusuf mengampuni keluarganya, dia tidak membalas perlakuan buruk keluarganya...
Apa yang saya mau bagikan kepada Anda, pelajari sungguh-sungguh ajaran agamamu, pelajari apakah tuhan yang di ajarkan kepada anda adalah tuhan yang benar? bukan isya auloh lho jawabannya... Dari dulu saya selalu bertanya... kenapa qur'an harus menyaksikan Isa Al Masih terkemuka di dunia dan di akhirat? Saya selalu bertanya kenapa harus Isa Al Masih yang akan datang menghakimi dunia? Orang yang hidup dan yang mati? kenapa bukan muhammad saw (peminta keselamatan), dari dulu saya juga bertanya kenapa harus menshalawatkan nabi? supaya dia selamatkah? kalau dia sendiri tidak tahu keselamatannya bagaimana dengan orang-orang yang dia berikan ajaran rahmatan lil alaamin? Pikirkan ...
Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa TUHAN yang saya sembah sekarang adalah TUHAN yang benar. Saya tidak serta merta menerimanya, teman-teman saya yang murtad juga tidak serta merta menerimaNya tetapi kami pelajari Dia. Bagaimana kita mengetahui Dia Tuhan dari mempelajari ajaranNya kita dapat mengetahuiNya... Anda pun dapat melakukannya...
May God bless u...

Kisah-kisah lain para mantan muslim / murtadin bisa lihat di sini

DOWNLOAD eBUKU GRATIS TENTANG ISLAM (dalam bahasa Indonesia) DI SINI




Catatan :
Tulisan diedit seperlunya agar mudah dibaca.

Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.