Halaman

Jumat, 24 Mei 2013

Beberapa Mata Rantai yang Hilang dalam PENYEMBAHAN

Gereja-gereja saat ini banyak yang memuji dan menyembah Tuhan dengan menggunakan alat musik yang beraneka ragam. Beberapa di antaranya menegakkan bulu roma dan hadirat Allah pun dimanifestasikan. Hal-hal ini menjadi suatu ritual yang rutin dalam kebanyakan gereja. Sebaliknya pada masa Perjanjian Lama, perwujudan Awan Kemuliaan / Shekina Glory ALLAH di dalam Tabernakel Israel adalah suatu peristiwa yang biasa terjadi 
(Keluaran 40:34-35 "Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi kemah suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. " ; 

I Raj 8:11 "sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan." ; 

II Taw 5:13-14 "Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah." ; 

II Taw 7:1-2 "Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu. Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.")

Pertanyaannya adalah mengapa kita, para imam Perjanjian Baru, tidak mengalami sedikitpun Shekina Glory Allah pada saat kita beribadah??? Seharusnya kita, imam Perjanjian Baru, dapat mengalaminya lebih banyak lagi. Karena apa? Karena:
  1. Sudah dijanjikan Allah (Hagai 2:10 "Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam." ")
  2. Kita telah memilki Roh Kudus di dalam diri kita (Yoh 14:17 "yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.")
Pasti terdapat beberapa mata rantai yang hilang dalam penyembahan kita, sehingga kita tidak mengalami kepenuhan berkat-berkat Allah.
Beberapa mata rantai yang hilang itu adalah:

1. KEKUDUSAN.
Kita harus dihiasi dengan kekudusan saat menyembah Allah (Mazmur 29:2 "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,"). Kita tidak dapat menyembah Allah saat dosa masih berada di dalam hati kita (Matius 5:23-24 " Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu."). Seperti halnya pakaian imam Perjanjian Lama tidak boleh bernoda atau kotor saat menghadap Allah, demikian pula imam Perjanjian Baru harus memiliki hati yang bersih dan murni dari noda dosa. Tertulis dalam Firman Tuhan, bahwa dosa dalam hati kita akan memisahkan kita dari hadiratNya dan menyebabkan Allah menyembunyikan wajahNya (Yes 59:2 "Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.").

2. PENGHORMATAN (RASA HORMAT DAN TAKUT AKAN TUHAN).
Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!” (Mazmur 96:9).

Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau” (Mazmur 5:8 )

Pada kedua ayat di atas, kata hormat dan takut dapat ditukar penggunaannya. Mari kita selidiki dalam bahasa Ibrani dan Yunani:
Kata TAKUT adalah:
  1. Yare (Ibr) artinya menjadi takut, perasaan khidmat, ketakutan
  2. Yirah (Ibr) artinya takut, hormat.
  3. Phobos (Yun) artinya takut, ngeri, terror; mempunyai arti yang sama dengan: takut yang disertai hormat, yaitu ketakutan yang luar biasa apabila mengecewakan Tuhan.
  4. Eulabeia (Yun) artinya hormat, takut yang saleh. Juga mempunyai arti yang sama dengan ketakutan, tapi khususnya adalah takut yang kudus., takut yang bercampur dengan kasih.
Alasan mengapa kita kurang/tidak hormat dan takut akan Tuhan adalah karena kita hanya memandang Tuhan sebagai Anak Manusia dari Nazareth yang rendah hati dan lemah lembut. Namun Firman Tuhan menyatakan bahwa kepenuhan Allah secara jasmani berdiam di dalam Tuhan Yesus Kristus (Kol 2:9 "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,"). 

Walaupun Dia adalah Allah yang rendah hati dan lemah lembut, namun Allah juga adalah Api yang menghanguskan (Ul 4:24 "Sebab Tuhan, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu." ; Ibr 12:29 "Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan."), Api yang menjilat (Maz 50:3 "Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat."), Allah yang dahsyat / mengagumkan / menakutkan (Kej 28:17 "Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." " ; Ul 10:17 "Sebab Tuhan, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; " ; Dan 9:4 "Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu! " ).

Tuhan bisa bersahabat dengan kita, tetapi kita tidak bisa bermain-main denganNya. Seperti ada pepatah,”bermain-main menyebabkan penghinaan”, demikian juga Tuhan tidak mungkin “bermain-main” dengan kita. Allah mengasihi dan memperlakukan kita sebagai sahabatNya, seperti Dia memperlakukan Abraham dan Musa, tetapi Dia tidak bermain-main. Musa mencoba untuk bermain-main dengan Tuhan, tetapi ia harus membayar harga yang mahal untuk pelajaran tersebut 
(Bil 20:7-12 "TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya." Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya. Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." "; 

Ul 3:23-28 " "Juga pada waktu itu aku mohon kasih karunia dari pada TUHAN, demikian: Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau? Biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon. Tetapi TUHAN murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku. Naiklah ke puncak gunung Pisga dan layangkanlah pandangmu ke barat, ke utara, ke selatan dan ke timur dan lihatlah baik-baik, sebab sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi. Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu. ").

3. KERENDAH-HATIAN
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. " – Yesaya 57:15.

Kita tidak dapat menyembah Allah dengan hati yang sombong. Contohnya seperti Lucifer, kerub yang diurapi, yang diberikan hak istimewa untuk berjalan di atas gunungNya yang kudus, jatuh ke dalam dosa karena kesombongannya sendiri (Yes 14:13-14 "Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!"; Yeh 28:17 "Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.").
Kerendahhatian merupakan pengaruh yang dihasilkan dari kesadaran kita akan ketidaklayakan kita di hadapan hadirat Tuhan yang mengagumkan.
Menyembah adalah merendahkan hati dan meninggikan Allah.
Teladan utama dari kerendahatian adalah Yesus, walaupun Dia adalah Allah, namun telah merendahkan diriNya sendiri sebagai manusia biasa, bahkan rela mati di kayu salib demi menebus dosa manusia. Untuk itulah Allah Bapa paling meninggikanNya melebihi segala yang ada di langit dan di bumi.

RFID CHIP Otak telah Hadir




Video yang menjelaskan bagaimana cara kerja chip yang dipasang di otak. Video ini menunjukkan bahwa chip yang dipasang di otak seekor tikus dapat mengontrol ke mana tikus itu bergerak.

Dalam proses menciptakan cyborg (manusia robot), jika kita mengirim rangsangan ke zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan suatu sensasi di daerah tersebut. Dalam cara yang sama, melalui korteks penggerak (motor cortex), kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Video yang menjelaskan bagaimana cara kerja chip yang dipasang di otak. Video ini menunjukkan bahwa chip yang dipasang di otak seekor tikus dapat mengontrol ke mana tikus itu bergerak. 

Kemudian, video ini juga menjelaskan bahwa teknologi yang sama dapat juga digunakan pada otak manusia. Di Boston, teknologi chip yang dipasang di otak yang disebut "Brain Gate" sudah digunakan oleh pasien yang cacat supaya pasien tersebut dapat mengoperasikan komputer melalui pikiran mereka. Video ini juga menjelaskan bahwa teknologi yang sama sedang dikembangkan untuk mengontrol tentara-tentara di militer (remote control soldiers).

Terjemahan video selengkapnya dapat dibaca di bawah ini:





Interface mesin otak menandai awal dari jenis pikiran yang baru. Cyborg (manusia robot) , teknology otak robotik dapat diaplikasikan dalam beberapa cara. Otak mengontrol mesin atau sebaliknya mesin mengontrol otak, tetapi pilihan ketiga juga memungkinkan, otak mengontrol otak yang lain melalui interface tersebut.


Bagaimana hal ini bekerja dalam kasus tikus robot (yang ditunjukkan di video)?
Semua yang anda butuhkan hanyalah tiga elektroda yang diposisikan secara tepat. Dua elektroda pada sensorik korteks perekam di tikus tersebut, mengirim rangsangan pada zona yang terkoneksi pada kumis tikus tersebut. Ketika tikus tersebut mengikuti signal yang dikirim ke sebelah kirinya dan tikus tersebut berbelok ke arah signal itu, tikus tersebut diberi imbalan dengan keluarnya zat ke zona kesenangannya (pleasure zone) tikus tersebut.

Pengeluaran ini memproduksi aliran dopamine yang memberikan kesenangan secara instan. Zona ini juga disebut pusat imbalan otak. Kita juga memiliki pusat imbalan juga (di otak kita), seperti tikus tersebut.

Dalam proses menciptakan cyborg (manusia robot), jika kita mengirim rangsangan ke zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan suatu sensasi di daerah tersebut. Dalam cara yang sama, melalui korteks penggerak (motor cortex), kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Di Boston, percobaan interface mesin-otak pertama telah dilakukan pada pasien yang lumpuh, berkat elektro chip yang disebut Brain Gate, pasien tersebut dapat mengoperasikan komputer tanpa menyentuh , melalui pikiran. Jadi bukan kebetulan bahwa penelitian-penelitian ini sebagian didanai oleh DARPA, Lembaga Penelitian Pertahanan Amerika.

Neuro Science (ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan otak) akan mengantarkan kita pada tentara masa depan. Tentara remote control, tentara yang masuk ke tengah pertempuran, dapat dikirimi data dan informasi yang penting yang didownload ke otak tentara tersebut. Tentara yang dapat mengontrol rasa takutnya.

APAKAH TENTARA REMOTE CONTROL SUDAH HADIR DI TENGAH KITA?

Di dalam video dapat dilihat cuplikan yang cukup mengganggu: Baku Tembak Tentara Amerika di Irak dan Tentara Inggris yang memukuli seorang anak muda Irak.

Kita memiliki pusat imbalan juga seperti tikus tadi. Jika kita mengirim rangsangan pada zona yang berhubungan dengan tangan, kita menciptakan sensasi di daerah itu. Dengan cara yang sama, melalui korteks penggerak, kita dapat menimbulkan gerakan yang dilakukan secara tidak sukarela.

Kita akan mencapai tingkat kontrol, semakin banyak kita belajar tentang otak, semakin banyak peneliti-peneliti menemukan betapa sedikit kesadaran dan kehendak kita mengontrol pilihan-pilihan dan tingkah laku kita. Cara hidup kita dapat ditransformasi secara menyeluruh oleh konvergensi ilmu genetika otak dan nano teknologi.
====================================================
YHWH FATHER GOD: "HARI TUHAN SUDAH SEGERA TIBA, anak-anakKU terkasih. Proyek-proyek trans-humanisme, trans-genetika, bio-desain, proyek genom manusia, perkembangbiakan campuran (hybrid), program-program Nephilim, pasca-genderism, kloning, replikator, nano-engineering, pasca-modernisme ini ... BUKAN BERASAL DARIKU! Pelajarilah ini, carilah ini dan lihatlah kekejian yang mengerikan, menjijikkan, dan berbahaya yang sedang dilakukan!"
====================================================
Wahyu 13:16-17 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Wahyu 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."