Halaman

Kamis, 09 Mei 2013

Semua indah, Jangan menangis mama.flv



 Saudara-saudaraku dalam Tuhan kita, Yesus Kristus, tolong sempatkan waktu kalian untuk menonton video ini. Tuhan Yesus Memberkati kita semua. Amin





 


MULTIPLIKASI & PROMOSI DARI TUHAN YESUS

Rahasia mengalami Multiplikasi dan Promosi dari Tuhan :
1. BERGAUL INTIM DENGAN TUHAN.
Bergaul Intim dengan Tuhan berarti mau membangun kedekatan dengan Tuhan setiap saat. Banyak orang mudah mengalami kedekatan dengan YESUS, tetapi tidak banyak orang yang sanggup mempertahankan kedekatannya dengan YESUS. Karena kedekatan itu hanya bisa dibangun lewat pergaulan yang intim denganNYA setiap saat.
2. Bernyanyi dan menyembah Tuhan Yesus seolah-olah tidak ada waktu lagi atau tidak ada kesempatan lagi untuk melakukan itu.
Sungguh-sungguhlah memuji Dia karena mungkin tidak ada kesempatan lagi buat kita ketika maut menjemput, jadi jangan sia-siakan kesempatan yang ada.
3. Tidak penting apa yang ingin engkau lakukan, yang paling penting adalah melakukan apa yang Tuhan inginkan.
Hal ini mudah dilakukan kalau kehendak TUHAN sama dengan kehendak kita. Tetapi apa yang terjadi jika kehendakNYA bertolak belakang dengan kehendak kita??? Masalahnya tidak terletak pada “mudah atau tidaknya melakukan kehendak TUHAN” tetapi “mau atau tidak melakukan kehendak TUHAN.” Lakukan saja apa yang menjadi kehendakNYA, Dia pasti memampukan kita melakukannya.

4. Ketika aku berdoa, maka aku sedang membuka pintu bagi Tuhan untuk bekerja.

Ketika kita berdoa berarti kita sedang mengijinkan TUHAN bekerja & berperang bagi kita. Ijinkan DIA yang berdaulat penuh dalam hidup kita.

5. Jangan pernah fokus pada hasil akhir, tapi fokuslah pada PROSES untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan yang Tuhan berikan.

Semakin kita fokus pada hasil, maka kita akan semakin kecewa, karena kadang hasil tidak sesuai dengan harapan kita. Fokuslah pada Prosesnya dan anda tidak akan kecewa, karena Proses melahirkan Karakter KRISTUS.




GOD BLESS YOU ALL... 
 
 

Gubuk yang terbakar

Apakah gubukmu terbakar ?

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang. Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai. Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.
Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.
"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.
"Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.


Kamu berkata, "Itu tidak mungkin."

Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)

Kamu berkata, "aku terlalu capai."

Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)

Kamu berkata, "Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."

Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa meneruskan."

Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)

Kamu berkata, "Aku tidak mengerti."

Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu." (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa melakukannya."

Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13)

Kamu berkata, "Ini tidak berharga."

Tuhan berkata, "Itu akan berharga." (Roma 8:28)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri."

Tuhan berkata, "Aku memaafkanmu." (1 Yohanes 1:9-Roma 8:1)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa mengatasi."

Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan kebutuhanmu." (Filipi 4:19)

Kamu berkata, "Aku takut."

Tuhan berkata, "Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan." (II Timotius1:7)

Kamu berkata, "Aku selalu kuatir dan frustasi."

Tuhan berkata, "Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku." (I Petrus 5:7)

Kamu berkata, "Aku tidak mempunyai iman yang kuat."

Tuhan berkata, "Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya."(Roma12:3)

Kamu berkata, "Aku tidak pandai."

Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30)

Kamu berkata, "Aku merasa aku sendirian."

Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu."(Ibrani 13:5)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, percayalah ada saat-saat di mana kita merasa "gubuk" kita terbakar. 


BY : pondokrenungan.com

Kisah seekor anak anjing yang cacat

Anak Anjing


Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menarik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing".
Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya "Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar."
Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya.

Tak lama dari kandang anjing munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang. Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu.
Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu?" Pemilik toko menjelaskan bahwa ketika dilahirkan anak anjing itu mempunyai kelainan di pinggulnya, dan akan menderita cacat seumur hidupnya.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata, "Aku beli anak anjing yang cacat itu." Pemilik toko itu menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing yang cacat itu. Tapi jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan anak anjing itu padamu."
Anak lelaki itu jadi kecewa. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Aku tak mau kau memberikan anak anjing itu cuma-cuma padaku. Meski cacat anak anjing itu tetap mempunyai harga yang sama sebagaimana anak anjing yang lain. Aku akan bayar penuh harga anak anjing itu. Saat ini aku hanya mempunyai 2,35 Dollar. Tetapi setiap hari akan akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas harga anak anjing itu."
Tetapi lelaki itu menolak, "Nak, kau jangan membeli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat. Dia tidak bisa melompat dan bermain sebagaimana anak anjing lainnya."

Anak lelaki itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dari balik celana itu tampaklah sepasang kaki yang cacat. Ia menatap pemilik toko itu dan berkata, "Tuan, aku pun tidak bisa berlari dengan cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main sebagaimana anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yang mau mengerti penderitaannya."

Kini pemilik toko itu menggigit bibirnya. Air mata menetes dari sudut matanya. Ia tersenyum dan berkata, "Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau."


Pojok Renungan Editor: Bahkan mereka yang cacat pun mempunyai nilai yang sama dengan mereka yang normal. 

GOD BLESS YOU ALL

BY : www.pondokrenungan.com

MARTIR

Martir - Penderitaan dan Kematian Rasul-Rasul Kristus

1. Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Ethiopia.

2. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya di seret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemukan ajalnya.

3. Lukas meninggal dunia di gantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yg belum mengenal Tuhan.

4. Yohanes di goreng dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup, ia bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dah diasingkan ke pulau Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab WAHYU. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (Turki). Ia adalah satu-satunya Rasul yg bisa mencapai lanjut usia dan meninggal dengan tenang.

5. Petrus telah di salib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus dipasang berbeda, ialah seperti huruf X. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.

6. Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin gereja di Yerusalem, dilempar kebawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yg sama di mana setan membawa Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tersebut.

7. Yakobus anak Zebedeus adalah nelayan dan murid pertama Yesus yg dipanggil, ia dipenggal kepalanya di Yerussalem. Pada saat-saat disiksapun, ia tidak pernah menyangkal TuhanYesus, bahkan ia berusaha berkhotbah trus, bukan hanya kepada tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yg menghukum dan meyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia di hukum penggal, bukan sekedar hanya untuk menyaksikan, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doa nya yg terakhir, sebelum ia mati dipenggal bersama Yakobus sebagai orang Kristen.

8. Bartolomeus yang lebih di kenal sebagai Natanael ia menjadi misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman cambuk sehingga semua kulitnya menjadi hancur dan terlepas.

9. Andreas juga di salib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yg turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yg telah di ucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia : "Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti Yesus".
Bahkan pada saat ia disiksapun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil dihukum cambuk.

10. Thomas dilempar ke dalam perapian, tetapi karena masih tetap hidup, dia dihujani dengan tombak hingga mati. Dia mati di India.

11. Yudas saudaranya dari Tuhan Yesus dihukum mati dengan panah, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari Yesus.

12. Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.

13. Paulus disiksa degan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah yg paling lama mengalami masa siksaaan di penjara. Kebanyakan suratnya dibuat dan dikirim dari penjara.



by : pedson.blogspot.com

Tuhan Yesus Mengalahkan Lucifer III

Oleh : Ludi Hasibuan
Shalom.
Nama saya: Ludi Hasibuan. 

Berikut ini akan saya sampaikan sebuah kesaksian tentang saudara sepupu saya dan saudara seiman yang bernama Ry (17). Tulisan ini merupakan kesaksian langsung yang saya alami. Serta berdasarkan yang dialami, dilihat, didengar dan dirasakan langsung oleh Ry. Tulisan ini dibuat berdasarkan apa adanya, tidak ada pengurangan dan penambahan. Semuanya ditulis apa adanya. 

Bagi yang belum sempat membaca tulisan saya yang pertama. Saya akan sedikit mengulanginya saja. Ry adalah korban dari Gereja Setan yang membuat dirinya terikat oleh lucifer. Ry yang masih berusia muda diberi kemampuan yang luar biasa tentang pengetahuan tekhnolgi informasi komputer. 

Padahal Ry masih duduk di SMA dan tidak pernah mengenyam pendidikan komputer. Ia bisa menjadi "master dibidang TI Komputer", ia bisa menghacker dan mengcracker semua program komputer. Ia bisa menembus "firewall" web sites yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Saya membaca secara langsung surat dari Bill Gates,juragan Microsoft kalau dirinya "mau kapan" saja bekerja di Microsoft, ia langsung diterima. Ry akan digunakan oleh Lucifer untuk menjadi operator/program/pengendali manusia dengan menggunakan komputer. Alat tersebut akan ditanam dalam tubuh manusia dengan memakai symbol 666. Ry akan dijanjikan berkuasa secara mutlak dengan penuh kekayaan selama 3.5 tahun. Ry telah mengalami pelepasan melalui doa dan kuasa dari Yesus Kristus,pada hari Sabtu, 10 Januari lalu. Tuhan Yesus berhasil mengalahkan lucifer melalui hamba Tuhan, Pendeta Joshua Tumakaka dari Gereja Tiberias Indonesia. 

Berikut tulisan dibawah ini merupakan rangkaian kejadian lainnya:
Rabu, 28 Januari, bertempat di Gereja Tiberias Indonesia, Plaza Jambu Dua, Bogor. Disaksikan sekitar 150 jemaat yang menghadiri kebaktian yang dipimpin oleh Pdt.Josua Tumakaka. Ditengah acara kebaktian Ry kembali diserang oleh Lucifer. Di depan ratusan jemaat yang ada didalam gedung tersebut. Ry yang tubuhnya tengah dikuasai oleh Lucifer berkata," Akulah lucifer.Yang diciptakan dari Api dan berasal dari neraka. Ry telah menjadi milikku tak semudah itu mengambilnya." Mendengar teriakan Ry tersebut membuat gempar para jemaat yang ada di dalam ruangan itu. Dengan angkuh dan sombongnya Lucifer mengatakan kalau ruangan gereja ini telah dikuasainnya dan tidak mungkin Mesias dan Roh Kudus bisa masuk ke dalam ruangan ini. Pdt. Josua Tumakaka dan para pekerja meminta para jemaat untuk menghadap ke Ry dan berdoa serta memanjatkan puji-pujian untuk meminta pertolongan dan kehadiran Yesus Kristus. Ry secara lantang memanggil Pdt Josua Tumakaka dengan panggilan Josua. Ia menantang Pdt.Josua untuk berkelahi. Ry menjadi mengamuk melemparkan kursi dan mengacak-acak segala sesuatu benda yang ada di dalam ruangan itu. Seluruh jemaat semakin keras berdoa dan bernyanyi memohon kehadiran Roh Kudus dan Tuhan Yesus. Ry yang berada di dalam alam roh, mengatakan kalau dirinya tengah dililit oleh naga dan lehernya dililit oleh ekor naga sehingga ia susah untuk berbicara. Tubuh Ry yang sedang dikuasai oleh Lucifer dengan sombongnya berkata." Mesias kau telah tiga kali mengalahkanku tapi kali ini tidak bisa." 

> Bahkan dengan lantang ia mengatakan kalau akhir jaman akan segera tiba dimana manusia akan mengenakan tanda 666. Manusia akan taat dan patuh akan perintahnya. Ry yang berada dibawah lucifer menunjuk ke suatu arah (posisi) yang disebutnya Mesias. Ia akan menyerang Mesias.Baru selangkah berjalan ke arah tersebut. Tubuh Ry terplanting sejauh 2 meter dan jatuh tersungkur kaku dengan posisi seperti di SALIB. Pdt. Josua meminta tubuh Ry untuk dibawa ke depan altar. Saya dan Mario, sepupu saya bersama 3 orang pekerja membawa tubuh Ry ke hadapan altar. Saat itu Ry telah melemah karena Kuasa ROH KUDUS telah masuk ke dalam ruangan tersebut. Pdt.Josua mengatakan akan mengadakan perjamuan kudus. Ry kembali mengamuk-amuk dan mengatakan kalau tubuh dan darah Yesus tidak bisa menaklukannya. Pdt. Josua memimpin perjamuan kudus tersebut. Ry diminta oleh Pdt.Josua untuk memanggil dan menyebut nama TUHAN YESUS. TOLONG SAYA. Ry dengan susah payah menyebut nama TUHAN YESUS hingga berhasil. Ry bisa menyebut nama tersebut dan menerima perjamuan kudus. Ketika ia menerima TUBUH KRITUS, ia merasakan pahit dan asin yang luar biasa tapi ia bisa menelannya. Kemudian ia menerima anggur sebagai Darah Kristus. Ia menelannya dengan susah payah. Ry merasakan bahwa anggur tersebut serasa cuka dan sesuatu yang pahitnya luar biasa. Setelah menerima itu, Ry terbebas dari kuasa lucifer. Ia memberitahu kepada seluruh jemaat. Ry diberi karunia berupa bisa melihat di alam roh dan mendengar suara dari alam roh. Kalau ia melihat tiga orang pria. Laki-laki pertama tidak bisa dilihat mukannya karena wajahnya tertutup sinar yang sangat terang sekali. Bercahaya putih yang indah, kemilau dan penuh kedamaian. Ry belum pernah melihat cahaya seperti itu di dunia itu. Ia diapit oleh pria lainnya, tua berkumis dan berjenggot serta membawa tongkat. Pria lainnya adalah seorang pria tua berjenggot dengan kepala setengah botak. (Persis seperti yang tertera dalam Alkitab dalam Matius 17:1-8). Ry mendengar suara yang keras dan bergemuruh."Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat". Ry menyampaikan apa yang didengarnya kepada seluruh jemaat yang ada di dalam ruangan itu. Hal ini membuat seluruh jemaat bergetar hati dan tubuhnya. Semuanya menangis dan memanjatkan doa dan puji-pujian syukur kepada Yesus Kristus. 

Pdt.Josua Tumakaka mengatakan kepada Ry kalau dirinya harus menerima Baptisan Selam. Ry harus melakukan itu dengan segera. Ia mengatakan kepada Ry kalau hari Jumat, 30 Januari ada Baptisan Selam. Ry harus melaksanakannya. Kami sekeluarga berjanji akan menemani Ry untuk melakukan Baptisan Selam. 

Jumat, 30 Januari 2004. 
Baptisan selam ini dipimpin oleh Pdt.Yesaya Pariadji, Pdt Josua Tumakaka, Pdt. Dolf M, para pekerja dan keluarga besar Ry yang berjumlah 15 orang. Kami yang menemani Ry dari rumah sebelum menjalani Baptisan Selam.Memulainya dengan berdoa. Ry sudah sangat muak dan marah kepada lucifer yang terus menerus mengganggu dan menyerang dirinya. Ry ingin melalui Baptisan Selam ini semuanya bisa diselesaikan dan dirinya, jiwanya, rohnya dan nyawanya secara 100% akan menerima TUHAN YESUS seluruhnya. Ry mengakui kenapa sampai berlarut-larut dirinya harus melawan lucifer karena pikirannya sering diganggu oleh lucifer dengan hal yang bersifat manusiawi, kedagingan dan yang bersifat logika. lucifer yang pandai berdusta membuat dirinya sering diliputi keragu-raguan untuk meyakini bahwa TUHAN YESUS mampu mengalahkan segalanya dan JURU SELAMAT satu-satunya. Ry meminta kepada keluarga yang mendampinginya untuk mendoakan agar semuanya tuntas dan dirinya yakin akan TUHAN YESUS sebagai JURU SELAMAT. Kami mengiringi perjalanan menuju ke lokasi Baptisan Selam dengan doa dan sepanjang jalan menuju ke lokasi diiringi dengan doa dan puji-pujian. Kami tiba dilokasi dengan selamat. Ry tetap kami dampingi dan perkuat imannya dengan membacakan berbagai Firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab. Ry mendengarnya dan menyimaknya dengan baik. Kami sekeluarga menyadari bahwa hari ini adalah pertarungan terakhir bagi Ry melawan lucifer. Kami sekeluarga menginginkan semuanya cepat berakhir dan Ry bisa diselamatkan. Menjelang Baptisan Selam, terlebih dahulu kami berkumpul dalam ruangan lobi di lokasi tersebut. Ry mulai diserang kembali oleh lucifer. Kamipun berdoa terhadap Ry agar dirinya bisa menguasai pikirannya. Kami meminta Ry untuk selalu menyebut DARAH YESUS BERKUASA. TUHAN YESUS TOLONG SAYA... 

Ry mengatakan kalau sy akan diserang dan diganggu oleh legion (setan yang diusir Tuhan Yesus hingga masuk ke dalam tubuh babi). Kami berdoa terus kepada Tuhan Yesus untuk menyelamatkan diri Ry. Sebelum memasuki Baptisan Selam. Ry terlebih dahulu menerima perjamuan kudus. Ry kembali diserang oleh lucifer. Ry merasakan leher dan mulutnya berada dalam cengkraman naga sehingga dirinya sulit mengucapkan kata-kata. Ry bisa menerima perjamuan kudus tersebut walaupun dengan susah payah. Kami menyadari bahwa ini merupakan awal dari sebuah akhir penantian yang panjang dari Ry. Apapun resikonya kami telah berserah pasrah kepada TUHAN. Kami mengharapkan Ry bisa diselamatkan dan dirinya bisa bekerja diladang TUHAN. Kamipun mempersiapkan diri untuk memasuki ke dalam ruangan untuk melakukan Baptis Selam yang dipimpin Pdt. Yesaya Pariadji. Kami telah melihat sikap Ry yang telah berubah. Ia kembali telah diserang oleh lucifer. Ry yang tengah dirasuki oleh lucifer memasuki ruangan dan mendekati Pdt.Yesaya Pariadji. Pdt.Pariadji terlebih dahulu memberkati diri Ry dengan dalam nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus. Ry pun mengamuk dan memukul Pdt. Yesaya Pariadji tapi tidak kena. Ry kemudian berteriak," I'm lucifer. I'm from hell.I wants this kids. Ry is my son." Kemudian secara bersama-sama kamipun berdoa untuk menyelamatkan Ry. Kami berdoa agar lucifer dibakar oleh API ROH KUDUS sehingga ia kembali ke neraka. lucifer berkata dusta kalau seluruh tempat ini telah dikuasainnya dan tidak ada lagi yang bisa menembusnya. Ia kemudian masuk ke dalam lingkaran dan membuat tanda bintang seperti yang ada dalam symbol setan (pentagram). Dengan sombong dan angkuhnya ia mengatakan dirinya tidak dapat dikalahkan. Jika Mesias datang maka nyawa Ry akan diambilnya seperti Hana. Kamipun terus berdoa dan memanggil TUHAN YESUS untuk segera hadir dan menyelamatkan Ry. Ry sendiri berjuang dan berontak lebih keras dari sebelumnya. Ry yang mempunyai nama depan Boas ini melawan terus menerus. Hingga Ry yang dikuasai Lucifer berkata "Boas. engkau mau mengkhianati aku." 

Ry terus menerus melawan. Pdt. Josua dan Pdt.Dolf yang memimpin pelepasan ini memutuskan untuk memasuki PERJAMUAN KUDUS. Kamipun memanjatkan puji-pujiaan dan berdoa bersama-sama. Ry pun bisa mengikuti Perjamuan Kudus ini walaupun dengan susah payah tapi lucifer telah keluar dari dirinya. Ry mengatakan dirinya melihat kembali (Ry menyebutnya tiga jagoan) yaitu YESUS KRISTUS dengan sinar kemuliannnya, Nabi Musa dan Nabi Elia. 10 Malaikat besar yang memimpin pasukan, Ry hanya mengenal 4 Malaikat besar yaitu Pemimpin Malaikat Perang, Michael, Malaikat Pembawa Berita (Ry melihat malaikat ini memegan gulungan kertas) Gabriel, Malaikat yang membawa Sangkakala Besar dan Malaikat Yang Akan Datang Pada Akhir Jaman untuk mencabut nyawa manusia. Serta jutaan malaikat (Ry menyebutnya seperti jumlah rambut banyaknya) yang ada dibelakang para malaikat besar ini. Ry mengatakan kalau dirinya harus bisa berjalan sendiri (tidak boleh dipapah) dan mengikuti ke arah jalan yang dilalui YESUS KRISTUS. Ry menuju berjalan ke tempat dimana akan dilakukan Baptisan Selam. Ry terlihat seperti orang yang kesilauan (melihat cahaya terang). Ry selalu berkata," Aduh terang sekali.. Silau-silau aku tak tahan melihatnya." Kamipun memanjatkan puji-pujian dan doa kepada TUHAN YESUS. 

Kemudian para pendeta mengajak Ry untuk mengikuti Baptisan Selam. Ry awalnya menolak karena merasakan hawa yang panas disekitar lokasi. Pdt.Josua dan Pdt.Dolf.M memaksa Ry untuk masuk ke dalam. Kemudian terdengar teriakan keras. "Panas. panas. panass. Aku tidak mau masuk ke neraka lagi,"raung suara itu. Setelah itu Ry tergeletak, Ry merasakan ada yang lepas dari dirinya dan ia merasakan air yang sangat sejuk sekali.Air tersebut menjadi air tersejuk yang ia rasakan selama hidupnya. Mendadak Ry memberi tanda untuk mendengarkan perkataan ini," INILAH ANAK YANG KUKASIHI. KEPADANYALAH AKU BERKENAN DENGARKANLAH. DIA DAN SEBARKANLAH FIRMANNYA KEPADA UMAT MANUSIA." Setelah perkataan itu selesai terdengarlah suara petir yang menggelegar. Kami semua yang hadir disanapun pada menangis.. Hati kami semua bergetar, tubuh kami seperti lemas dan ada rasa haru yang luar biasa hingga membuat diri ini menangis meraung-raung karena ada rasa suka cita yang besar. 

Ry telah dibebaskan sepenuhnya dari cengkraman lucifer. Ry mendapat karunia yang luat biasa dari TUHAN YESUS. Kini Ry melalui nama YESUS KRISTUS telah mampu mengusir setan dan menyembuhkan penyakit. Hal ini kami lihat dengan mata kepala sendiri pada hari Senin, 2 Februari lalu ketika melakukan ibadah keluarga di Cinere.
Amien..
Halleluyah... 


NOTE :
Dibawah ini ada sebuah catatan kaki. Tergantung anda yang membacanya. Apakah mempercayainya atau tidak. Tapi kami semua (keluarga besar Ry dan orang-orang yang mengiktui pelayanan pembebasan Ry dari Lucifer. Tidak menganggapnya sebagai sebuah peristiwa kebetulan) yang mengalami sebuah peristiwa yang luar biasa. 

1. Bagi anda yang pernah menyaksikan VCD atau film pelepasan Mongol, orang yang mengalami hal yang sama dengan Ry. Dalam film ada dua nama yang disebut oleh Lucifer sebagai pengganti Mongol dan nama Ry disebutnya (namun menyebutnya memakai bahasa Inggris dan diakuinya dari luar negeri). Ry akan menjadi panglima besar tentara setan. Selain itu nama lain yang disebutnya yaitu Hana atau Anna. Ia telah dipilih oleh lucifer sebagai Ratunya Lucifer. Hana atau Anna berasal dari Menado. VCD tersebut dibuatnya beberapa tahun yang lalu.

2. Ketika tanggal 10 Januari lalu, saat kami melakukan pelepasan untuk pertama kalinya Ry dari tangan lucifer. Pada waktu yang sama dilangsungkan pelepasan yang sama terhadap Hana atau Anna di Manado. Waktu dan jamnya sama. (Hal ini baru kami ketahui dari Pdt.Josua Tumakaka beberap waktu kemudian). Ry bisa diselamatkan tapi Hana atau Anna harus diserahkan kepada Tuhan Yesus. Kami keluarga besar Ry turut berduka cita atas kepergian Hana atau Ana. 

3. Ketika hari Jumat, 30 Januari lalu, Baptisan Selam yang dijalankan Ry berlangsung dari jam 12.00 -15.15 WIB. Ketika Ry selesai mengucapkan perkataan," INILAH ANAK YANG KUKASIHI. KEPADANYALAH AKU BERKENAN. DENGARKANLAH DIA DAN SEBARKANLAH FIRMANNYA KEPADA UMAT MANUSIA." Terdengar suara petir menggelegar. Kebetulan ketika Baptisan Selam yang berlangsung di kawasan Kelapa Gading hanya mendung dan tidak turun hujan. Keesokan harinya ketika kami membaca Kompas edisi Sabtu,31 Januari. Jakarta diguyur hujan es dan pohon tumbang dan jalanan menjadi macet total. Waktu kejadian sekitar jam 15.00 WIB. Apakah ini sebuah kebetulan ? (Kami tidak mempercayainya sebagai sebuah kebetulan belaka) Terserah anda yang menilainya. 

4. Setelah selesai peristiwa yang dialami Ry. Kami berusaha berpikir secara jernih. Apakah pada pelepasan Ry tentang masalah hari dan waktunya merupakan kebetulan belaka ? Ry melakukan Baptisan Selam pada hari Jumat antara jam 12.00 - 15.00. Berdasarkan catatan yang ada didalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus di salib pada hari Jumat antara jam 12.00 - 15.00. Apakah ini suatu kebetulan ? Terserah anda yang menilai. 

PENUTUP
Satu hal pasti. Saya yang turut serta dalam peristiwa ini. Ingin membagikan pengalaman yang luar biasa yang saya alami sehingga bisa memperkuat iman kita. 5 kali saya mengikutinya dan 5 kali saya mendapat peringatan kalau "AKHIR JAMAN SUDAH DEKAT". "BERTOBATLAH KARENA KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT". Jangan tanya pada saya masalah waktu. Kapan akhir jaman itu akan datang ? Sebab tidak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan sendiri. Saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat dan saya rasakan. Sisanya berpulang kepada diri anda sebab keselamatan berasal dari diri anda sendiri.
Terima kasih.
Amien .
Halleluyah.. 

Jkt, 3 - 2 - 2004.
Ludi Hasibuan.


Sumber : http://gpdimaranatha.org

ORANG KRISTEN YANG BERAKHIR DI NERAKA!

Di tahun 1982, saya mengalami kecelakaan yang menyebabkan saya meninggal. Sebagaimana kematian  menghampiriku, saya merasakan sekeliling menjadi gelap. Saya menemukan diriku berjalan sepanjang terowongan, dan semacam makhluk mengambilku. Sementara kami berjalan dalam terowongan yang gelap dan dingin ini, saya mulai mendengar teriakan yang menyeramkan dan geraman, dan ketakutan yang mencekam tumbuh di dalam diriku. Saya tahu bahwa, walaupun tubuhku telah mati, saya sepertinya masih tetap hidup di tempat ini.
Saya melihat ular besar bergerak di sekeliling, dan semua orang sedang menanggis meminta air. Segera kami tiba di danau yang terbuka, yang memiliki banyak ruangan dan divisi, masing-masing mengandung orang-orang yang berbeda di dalamnya. Saya mulai menanggis dengan teror, memohon Tuhan untuk berbelas kasihan. “Tuhan, ingatlah hidupku! Berbelas kasihanlah!” Perasaan mencekam pelan-pelan merayap di jiwaku, dan seluruh hidupku terbayang kembali di pelupuk mata ku. Segera kami sampai pada suatu pintu, saya berteriak lagi, “berbelas kasihanlah kepadaku ya Tuhan; berbelas kasihanlah padaku! Saya mohon pada MU untuk menolongku! Tolong aku Tuhan!!”
Tiba-tiba ada sebuah keheningan, dan saya mendengar sebuah suara yang keras berkata, “Stop!” suara itu mengoncangkan seluruh Neraka, dan makhluk yang memegang tanganku, melepaskanku. “Aku bukanlah Allah para penzinah, Aku bukanlah Allah para pencabul, Aku bukanlah Allah para pembohong. Kenapa kau memanggilku Tuhan, bila Aku bukanlah Allah mereka yang sombong? (Lukas 6:46)
Saya merasa bahwa saya akan dihancurkan, tetapi sesaat kemudian, suara Allah menjadi lembut, “Mari dan Aku akan memperlihatkan kepadamu apa yang sedang terjadi dalam tempat ini yang sedang menunggu semua yang tidak bersedia mengikuti JalanKU dan yang telah berjalan menurut imajinasi hati mereka sendiri.”
Kami kemudian berjalan ke sebuah tempat dimana saya melihat seorang wanita yang duduk di kursi goyang. Masih ada geraman yang mengerikan keluar dari seluruh tempat itu. Pertama-tama, dia terlihat oke, tapi kemudian tubuhnya berubah menjadi seorang tukang sihir, dan dia berteriak dalam kesakitan, terbakar dalam api. Dia memohon untuk belas kasihan, tapi Tuhan berkata kepadaku, “Upah dosa adalah maut, dan mereka yang tiba di tempat ini tidak akan pernah keluar lagi.” (Roma 6:23)
Tuhan menunjukkan kepadaku banyak orang yang tidak taat, banyak yang merupakan bagian dari Gereja Kristen. Mereka menanggis dan memohon untuk belas kasihan, tapi tidak ada belas kasihan. Belas kasihan hanya dapat ditemukan saat seseorang masih hidup di bumi. Saat orang sudah meninggal, belas kasihan tidak dapat diraih lagi, sebagaimana ada tertulis, “sudah ditetapkan manusia mati untuk sekali, dan setelah itu penghakiman” (Ibrani 9:27)
Yesus juga memperlihatkan padaku sebuah tempat dengan minyak yang mendidih, dan ada banyak orang yang menderita di dalamnya, terbakar dalam api dan berusaha untuk keluar. Tapi setan akan melempar mereka masuk kembali.
Kami berjalan sampai kami tiba di suatu tempat dengan orang-orang yang mendengar Firman Tuhan, tapi tidak pernah mau bertobat.
Saya bahkan melihat pendeta, penginjil, umat percaya dan misionari. Mereka ada disana untuk alasan yang berbeda. Saya melihat seorang pendeta yang tidak percaya pada kuasa Roh Kudus, berbicara dalam bahasa lidah, penyembuhan atau pembaptisan dari Roh Kudus. (Markus 3:29). Dia memohon untuk belas kasihan, dan satu kesempatan lagi untuk memberitahu dunia bahwa berbahasa lidah itu benar, bahwa Roh Kudus adalah benar, dan bahwa ada kemerdekaan yang sesungguhnya dalam injil. Tetapi sudah terlambat bagi dia; dia tidak akan pernah bisa keluar, walaupun dia seorang pendeta. Kesempatannya untuk bertobat hanya dapat terjadi selama di bumi.
Saya juga melihat seorang misionari di Neraka. Dia ada disana karena dia meminta uang untuk memulai sebuah misi di Afrika, tapi dia menahan sebagian uang untuk dirinya. Sekarang dia memohon untuk belas kasihan dan untuk kesempatan lain untuk mengembalikan uang yang bukan miliknya. Ketika dia melihat bahwa Yesus tidak dapat menolongnya, dia mengutuki Yesus.
Saya melihat orang yang sebelumnya menyembah Tuhan di Gereja. Sekarang mereka hanya dapat menanggis memohon belas kasihan untuk dosa mereka karena tidak mau bertobat, mereka telah kehilangan kesempatan mereka untuk bertobat setelah mereka mati. Saya melihat pendeta disana merampok perpuluhan dan persembahan dari jemaat mereka. Mereka juga memohon untuk menghapus perbuatan mereka yang jahat, tapi tidak ada kesempatan lagi.
Mereka yang mati tanpa Yesus Kristus masuk Neraka, dan mereka yang mati dengan Yesus Kristus masuk ke surga. Banyak orang percaya bahwa kematian menghapus keberadaan mereka (annihilationism). Tapi saat kematian, kehidupan Anda yang sesungguhnya dimulai, dalam kemuliaan Tuhan atau dalam penghakiman kekal dan rasa malu. (Daniel 12:2). Anda sedang membuat keputusan itu saat ini. Kita semua harus secara hati-hati merenungkan dimanakah kita akan menghabiskan kekekalan. Apakah Anda ingin menghabiskan kekekalan di Neraka atau dalam Kemuliaan Tuhan? Itu adalah pilihan Anda.
Kami meneruskan perjalanan kami ke sebuah tempat lain yang mengerikan dimana para setan dari segala jenis dan bentuk; beberapa hanya memiliki sebuah lengan, satu mata dan satu kaki yang terpotong. Wajah mereka seperti separuh dari wajah manusia, tetapi selebihnya adalah kosong. Saya bertanya, “Tuhan, apakah ini?”  Dan DIA berkata, “mereka adalah setan penghancur, didalam rumah mereka semua yang terhilang. Ini adalah setan yang akan menghancurkan dan menghancurkan tanpa istirahat, hari lepas hari.”
Siksaan di tempat itu sangatlah mengerikan; jiwa-jiwa selalu mengingat hal-hal yang mereka lakukan saat di bumi. Seperti dalam perumpamaan akan orang kaya dan Lazarus. (Lukas 16:19-31). Orang kaya bisa mengingat bahwa dia memiliki seorang ayah dan 5 orang saudara laki-laki. Anda akan mengingat semua hal yang Anda lakukan dalam hidupmu, baik atau buruk; Anda ingat pada seluruh relasi Anda, dan ini adalah bagian dari penyiksaan, karena Anda akan sangat tidak menginginkan mereka masuk ke Neraka pula.
Hari ini banyak orang yang menyampaikan Kabar Baik Injil, memperingatkan mereka yang ada dibumi untuk bertobat. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan Anda adalah Yesus, yang berada di sebelah kanan Bapa, siap untuk menyelamatkan Anda. Keselamatan tidak ada pada seorang pun, karena tidak ada nama lain dibawah langit ini yang daripadanya kita dapat selamat. (Kis 4:12). Percayalah hanya kepada Yesus.
ANAK-ANAK DI NERAKA
Saya menyaksikan seorang wanita dengan 2 orang anak yang sedang berteriak kepada ibu mereka: “Mengapa? Mengapa kau tidak membawa kami ke sekolah Minggu? Mengapa kau tidak mengizinkan kami pergi ke Gereja?”  Mereka mengutuki dia karena dia tidak pernah mengizinkan mereka untuk mendengar Injil.
Bahkan kini, saya masih bisa merasakan sakit dan kengerian di dalam jiwa saya ketika saya mengingat bahwa ada anak kecil di Neraka. Saya melihat beberapa berumur 12 dan 14 tahun. Mereka juga menyesali banyak hal yang mereka lakukan di Bumi. Banyak orang Kristen mengabaikan kenyataan bahwa anak kecil bisa terhilang pula, karena mereka masih kecil. Tapi saya memberitahumu, jika seorang anak kecil bisa membedakan dari yang baik dan jahat, dan mereka tidak berjalan dalam jalannya Tuhan, mereka pun bisa masuk ke tempat penyiksaan itu (Ams 22 :6).
Ada tertulis di alkitab, “Saya melihat orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan tahta, dan dibukalah sebuah buku. Ada sebuah buku lain juga dibuka, yaitu Buku Kehidupan. Orang mati dihakimi berdasarkan apa yang telah mereka lakukan sesuai yang tercatat di buku.” (Why 20:12).
Semua orang yang bisa membedakan apa yang baik dan jahat akan berdiri di hadapan Tuhan; tidak ada yang tersembunyi di mata Tuhan.
Kami terus berjalan hingga kami tiba di sebuah tempat yang menyerupai stadium. Ada banyak setan disana menertawakan jiwa-jiwa yang terhilang. Para setan mengejek mereka, dan menyiksa mereka yang diciptakan dalam rupa Allah.
Para setan akan merobek bagian tubuh orang dan menyembunyikannya, membuat orang mencari-cari. Para setan mendapatkan kesenangan sadis dengan menghasilkan sakit. Seperti yang ada tertulis “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan...” (Yoh 10:10).
Orang-orang disana sangat haus akan air, tetapi tidak ada. Mereka bahkan menyesali hari mereka dilahirkan. Tetapi perasaan terburuk adalah untuk mereka yang mengenal Yesus, yang kemudian menjauh dari DIA. Jika Anda telah menjauh dari Yesus, jika Anda tidak lagi mengikuti jalan-jalanNya, hari ini adalah hari untuk datang kembali! Jangan malu akan apa yang dikatakan oleh temanmu atau orang lain.
Ingatlah apa yang pernah Yesus katakan tentang mereka yang malu mengakui DIA. “Barang siapa malu karena Aku dan perkataanKU, Anak Manusia pun akan malu akan orang tersebut saat DIA datang kemuliaanNya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus.” (Luk 9:26).
Inilah waktu bagi Anda untuk lari kepada hadirat Allah; dan mencari keselamatan. Jangan mencari sebuah Gereja yang membuat Anda merasa baik; carilah sebuah Gereja dimana Roh Allah bekerja dan bertobatlah dari semua dosa-dosa Anda! Inilah waktu untuk pertobatan yang sungguh-sungguh; waktu untuk menanggis kepada Tuhan dan lari kepada Yesus. Jika Anda mempunyai dosa-dosa yang belum Anda hentikan, jiwa Anda berada dalam BAHAYA, karena Alkitab berkata bahwa Yesus akan datang seperti pencuri di malam hari, (1 Tes 5:2) Apakah Anda siap atau tidak?
Kami terus menyaksikan para setan menyiksa orang. Saya melihat mata seseorang dicongkel dan disembunyikan, dan orang tersebut harus menyeret diri mereka dalam kesakitan untuk menemukannya. Para setan mendapatkan kesenangan dari kekejaman mereka. Bagi yang lain, mereka dicopot lengan dan kaki. Tetapi bagi mereka yang telah mengenal Tuhan, kemudian mati dalam dosa-dosanya, hukuman mereka lebih buruk lagi. Mereka mendapatkan penghukuman double (Ibr 10: 26-27). Mereka yang tidak pernah mengenal Tuhan juga berada dalam penyiksaan, tetapi lebih menderita bagi mereka yang pernah mengenal Tuhan dan kemudian menjadi penggosip ( 2 Pet 2 : 21).
Ketika saya disana, saya merasakan kengerian di dalam jiwa saya, murni panik. Saya memiliki semacam belas kasihan bagi semua jiwa-jiwa yang menanggis untuk belas kasihan. Yesus berkata, “Aku akan memperlihatkan kepadamu berapa banyak lagi yang sedang menanti jiwa-jiwa yang hilang.”
Kami melewati tempat lain yang mempunyai banyak sel pembakaran yang berbeda. Di dalam sel itu adalah jiwa-jiwa, tetapi apa yang tersisa dari mereka hanyalah tulang abu-abu yang terbakar hangus. Tetapi mereka tetap dapat merasakan sakit, dan mereka berteriak kepada Yesus untuk berbelas kasihan saat Yesus lewat. Saya mengetahui bahwa orang-orang ini pernah berada di Gereja; beberapa bahkan menyampaikan Firman Tuhan saat mereka hidup, beberapa mengusir setan-setan dan berbicara dalam karunia lidah saat di Bumi. Tapi sekarang orang-orang Kristen berada di bawah sini, karena suatu hari mereka memutuskan untuk berpaling dari jalan-jalannya Tuhan.
JALAN MENUJU NERAKA
Tuhan berkata, “Lihatlah pada jalan yang lebar ini.” Saya melihat sebuah jalan dimana banyak umat percaya yang berjalan, dan mereka bahkan membawa alkitab. Saya melihat beberapa berdoa dan yang lainnya menyanyikan pujian. Saya melihat jalan yang sempit dari Tuhan membelok ke kanan, tapi orang-orang Kristen terus berjalan lurus menuju Neraka. Yesus menjelaskan, “Mereka mempunyai kehidupan ganda; mereka menjalani 2 kehidupan; satu di rumah doa KU, dan yang lain di rumah mereka sendiri.” Saya berkata, “Tapi Tuhan, orang-orang ini memuji namaMU!” Yesus menjawab, “Ya, dan bahkan saat mereka menanggis, berteriak, dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai Aku dan kepada kepadaKU, hati mereka penuh dengan perzinahan, penuh dengan kejahatan, penuh dengan kebohongan, penuh dengan penipuan, penuh dengan kebencian, penuh dengan akar kepahitan, penuh dengan pikiran-pikiran buruk.” Kemudian, saya mengerti apa yang telah tertulis di Alkitab, “Bukan semua orang yang berkata kepadaKU, ‘Tuhan... Tuhan..’, akan memasuki Kerajaan Surga, tetapi hanya dia yang melakukan kehendak BapaKU yang di Surga.” (Mat 7 :21).
Banyak orang Kristen yang mempunyai kebencian atau kepahitan dalam hati mereka terhadap saudara mereka; dan tidak beribadah karena saudara tersebut. Tetapi saat pendeta bertanya kepada Gereja, “Berapa banyak dari saudara yang mengasihi Tuhan?” Mereka menjawab, “Amin!”  tetapi Alkitab berkata bahwa mereka yang membenci saudaranya adalah seperti pembunuh, dan tidak pembunuh yang dapat masuk dalam Kerajaan Surga. Ada tertulis, “Barang siapa yang marah dengan saudaranya, akan dihakimi. Dan lagi, barang siapa yang berkata kepada saudaranya, ‘Raca’, harus menjawab para Sanhedrin. Tetapi barang siapa yang berkata, ‘Kamu bodoh!’ akan berada dalam bahaya api Neraka!”  ( Mat 5 : 22 ). Saudara ini akan sangat menyesali hal itu saat Tuhan datang kembali.
Alkitab mengatakan kepada kita, “Janganlah membenci saudaramu dalam hatimu. Tegurlah tetanggamu secara terus terang sehingga kamu tidak berbagi dosanya. Janganlah mencari pembalasan atau menaruh dendam terhadap orang lain, tetapi kasihilah tetanggamu seperti dirimu sendiri. Akulah Tuhan.” ( Ima 19 : 17-18 ). Sangatlah menyedihkan saat mereka yang melayani Tuhan, tidak berhasil mencapai Surga. Anda perlu secara serius merenungkan hal ini dan bertanya, “Apakah saya siap untuk Tuhan? Apakah saya sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan? Apakah hidupku menyenangkan hati Tuhan?”  Anda masih memiliki waktu untuk mengarahkan hatimu kepada Tuhan dan menghindari Neraka.
Beberapa orang tidak perduli mengenai kemanakah mereka akan pergi, mereka hanya ingin menikmati hidup ini. Tapi saya memberitahu Anda, meluangkan waktu bersama Yesus, bukan dengan wanita asing untuk menikmati hidup. Meluangkan waktu di rumahnya Tuhan,  bukan di bar, adalah hidup. Kita perlu meminta Tuhan untuk berbelas kasihan bagi mereka yang masih berjalan di jalan kematian dan dosa.
Di Neraka, kami melihat banyak yang berpikir mereka menjalani kehidupan yang kudus selama di Bumi, tetapi sekarang mereka hanya memohon untuk belas kasihan dan kesempatan lain. Jiwaku sakit karena mereka. Kami melihat seorang wanita yang berpura-pura seolah-olah mereka membaca Firman Tuhan, dan berkhotbah mengenai Yoh 3 : 16. Dia berkata: “Karena Allah begitu mencintai dunia hingga DIA menganugrahkan putraNYa yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”  Yesus berkata bahwa wanita tersebut ada disana “Karena dia tidak dapat mengampuni suaminya; dia tidak pernah mampu untuk mengampuni suaminya.” (Mat 6 : 14-15). Wanita ini telah mengembalakan sebuah Gereja Injili selama 35 tahun, tetapi sekarang berada di Neraka, dia memohon untuk satu kesempatan lagi untuk mengampuni suaminya.
Alkitab memperingatkan kita, “Segeralah berdamai dengan lawanmu yang membawamu ke pengadilan. Lakukan itu selama kamu masih bersama-sama dengan dia dalam perjalanan, atau dia akan menyerahkanmu kepada Hakim, dan sang Hakim akan menyerahkanmu kepada petugas, dan kamu akan dilempar ke dalam penjara.” ( Mat 5 : 25 ) dan “diberkatilah mereka yang murah hati, karena mereka akan beroleh belas kasihan.”  ( Mat 5 : 7 ).
Jika Anda adalah seseorang yang menanggis di hadapan Tuhan, Anda masih berada di bawah anugrah dan belas kasihan. Tetapi jika Anda merasa tidak dapat menanggis lagi, atau berdoa lagi, jika Anda telah menghentikan kehidupan doa Anda, maka Anda berada dalam bahaya besar.   Pengampunan adalah suatu hal yang spesial, dan wanita tersebut tidak pernah mengampuni. Setelah 35 tahun bekerja keras untuk Tuhan, dia kehilangan semua pada akhirnya. Renungkanlah hal ini, dan pastikan Anda telah mengampuni semua. Bagaimana caranya Anda ingin menghabiskan kekekalan?
Saudara laki-laki saya sering berkata kepada saya: “Di hari saya meninggal, saya akan pergi ke Neraka dan membiarkan para setan menyiksaku.”  Tapi bersyukur dia telah bertobat dari kepercayaannya yang bodoh, karena penghakiman dari Tuhan telah menjamah dia. Sementara menuliskan pesan ini, dia sedang terbaring sakit, karena AIDS. Dia memohon Tuhan untuk kesempatan, dan dia akhirnya menyerahkan hatinya kepada Yesus. Dia tidak berpikir seperti dulu lagi, dan tidak mau pergi ke tempat penyiksaan itu. Syukurlah, saudaraku telah menerima Yesus sebagai juruslamatnya. Saudaraku beruntung; dia tahu waktunya tidak banyak lagi. Tetapi kebanyakan orang tidak tahu kapan mereka akan meninggal.
Yesus dan saya terus berjalan sampai kami tiba pada sebuah grup orang yang menyebut diri mereka “Kristen Injili”. Yesus menjelaskan mengapa orang-orang ini berada di Neraka. Di lingkungan mereka tinggal, ada seorang pemabuk yang menjadi seorang Kristen. Suatu hari istrinya sakit parah. Dia mulai mengedor pintu demi pintu, mencari pertolongan untuk membawanya ke rumah sakit. Ketika dia tiba di rumah orang Kristen, dia mengatakan kepada mereka, “Istriku menjadi sakit parah. Saya butuh untuk meminjam sedikit uang untuk membawanya ke rumah sakit!”  Ketika dia pergi ke rumah orang Kristen lainnya mereka juga menolak menolong dia. Pada akhirnya istri pria tersebut meninggal.
Salah satu dari sekelompok Kristen itu berkata, “Saya yakin telah mengajarkan pemabuk itu sebuah pelajaran, dia hanya ingin uang itu untuk mabuk-mabukan, tetapi dia dapat membodohi aku! Saya tidak memberikannya sepeser pun!”  Sekarang di Neraka, mereka berada dalam api dan tersiksa, dan secara mendalam menyesali kejahatan mereka. ( Mat 23 : 31 – 46 ).   Orang-orang ini diikat dengan tali, dan terbakar. Kulit mereka jatuh dari tubuh mereka, dan tidak akhir dari penyiksaan tersebut. Mereka ingat segala yang jahat yang mereka lakukan.
SEORANG KRISTEN YANG SOMBONG
Tolong dengarkan saya dengan hati-hati. Saya juga seorang Kristen Injili. Saya berdoa untuk orang sakit dan Tuhan menyembuhkan mereka, saya berdoa untuk orang lumpuh dan Tuhan membangkitkan mereka. Saya mengusir setan dan berbicara dalam karunia lidah, tapi saya mempunyai roh kesombongan, yang membuatku melihat pendetaku secara spiritual lebih kecil dari saya.
Saya melihat banyak muzizat dalam pelayanan saya, lebih dari pendeta saya. Tapi saya mulai berpikir bahwa hal tersebut karena saya, bahwa yang melakukan muzizat adalah saya. Dalam kesombongan saya, saya berpikir bahwa saya mempunyai karunia super, seseorang yang spesial. Saya tidak mengerti bahwa karena belas kasihan Allah yang ada dalam hidupku. Ketika saya pergi ke Neraka, Tuhan memberitahuku, “Aku bukanlah Allah atas orang-orang yang sombong.”
Banyak dari kita berdiri di depan altar Tuhan dengan keangkuhan dan kesombongan. Banyak, yang menyanyikan pujian kepada Tuhan, mulai penuh dengan keangkuhan. Banyak dari pelayan Tuhan yang menyampaikan Firman, dan yang dipakai secara dahsyat oleh Tuhan, mulai berpikir bahwa mereka sangatlah penting? Banyak orang yang bekerja dalam pelepasan juga penuh dengan keangkuhan? Saya ingin memberitahu Anda bahwa Tuhan melihat semua, dan mengetahui hati Anda.
Jika Anda mempunyai kesombongan, keangkuhan, atau kebanggaan dalam hati Anda, jika Anda melihat saudara Anda atau pendeta dengan sepele, tolong bertobatlah dari dosa-dosa Anda secepatnya! Lebih baik dipermalukan di depan manusia, daripada dipermalukan di hadapan Tuhan. Saya harap Anda dapat melihat tempat ini, seperti saya. Saya harap Anda dapat mendengar tanggisan mereka yang terkutuk, merasakan kengerian yang saya rasakan, dan melihat penghakiman kekal mereka, maka Anda akan mengerti.
Kami terus berjalan sampai kami tiba di semacam ruang tunggu. Kami melihat setan yang berteriak, dan setan lainnya mempersembahkan diri mereka kepadanya. Dua dari mereka berada dalam wujud seorang wanita cantik. Tugas mereka adalah untuk menghancurkan pelayanan, dan memimpin pelayanan kepada dosa. Mereka yang melayani Tuhan, haruslah berhati-hati akan jebakan iblis. iblis ingin menghancurkan hidup Anda, dan dia bisa memakai orang-orang yang dekat dengan Anda, mereka yang tidak berjalan dekat dengan Yesus. Mereka bisa menjadi alatnya iblis.    Iblis juga mempunyai setan yang menyamar sebagai pria. Mereka pergi ke gereja untuk mencari wanita muda dan bahkan wanita yang sudah menikah, untuk menuntun mereka kepada dosa, menghancurkan pernikahan dan hidup.
Di Neraka, saya juga melihat seorang pria yang menghujat Roh Kudus ( Luk 12 : 10 ). Dia ada disana memohon belas kasihan, dan berteriak dalam kesakitan. Ada banyak cacing di seluruh wajah dan tubuhnya. Dia mencoba untuk memindahkan mereka, tapi ada lebih banyak lagi yang keluar ( Mark 9 : 44 ). Sakitnya sungguh tak tertahankan.  Pria ini kuatir anggota keluarganya akan tiba di sana. Jika Anda sungguh-sungguh mencintai keluarga Anda, sampaikan Kabar Baik Allah kepada mereka, sehingga mereka bisa menghindari Neraka ( Kis 16 : 31 ).   Alkitab berkata, “Janganlah takut kepada mereka yang sanggup membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada DIA yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam Neraka.” ( Mat 10 : 28 ).
Orang-orang Kristen haruslah ingat walaupun mereka bisa menyembunyikan kebenaran dari pendeta mereka, majelis, penatua, dan Jemaat, mereka TIDAK dapat menyembunyikannya dari hadirat Tuhan. Seperti ada tertulis, “Kemanakah aku dapat pergi dari RohMU? Kemanakah aku dapat lari dari hadiratMU? Jika aku pergi ke Surga, Engkau ada disana; jika aku menaruh tempat tidurku di kedalaman, Engkau ada di sana. Jika aku bangun di atas sayap fajar, jika aku menetap di ujung laut, bahkan disana pun tanganMU akan menuntunku, tangan kananMU akan memegangku kuat-kuat.” ( Mzm 139 : 7-10 ).
BERBOHONG KEPADA TUHAN
Mungkin terdengar gila, tapi banyak orang Kristen berakhir di Neraka karena berbohong. Orang-orang Kristen sering tidak acuh berbohong di Gereja, dan berpikir tidak apa-apa. Pendeta mungkin akan bertanya kepada mereka sebuah pertanyaan, dan seorang jemaat akan berbohong kepada mereka. Tapi kita harus ingat bahwa sebuah kebohongan yang sederhanalah yang menyebabkan Tuhan membunuh Ananias dan Saphira saat di Gereja ( Rm 5 : 3-10 ).
Banyak orang Kristen yang berada di Neraka karena berbohong kepada pendeta. Mereka tidak menyadari bahwa mereka berbohong kepada Tuhan. Dan alkitab memperingatkan kita, tidak ada pezinahan, tidak ada pezinah, tidak ada PEMBOHONG yang akan mewarisi Kerajaan Allah ( Why 21 : 8 ; 1 Kor 6 : 9-10 ).
Anda harus tahu walaupun Anda menyatakan diri Anda sebagai seorang Kristen, Anda masih bisa menjadi tidak kudus di hadapan Tuhan, jika Anda terus berdosa. Saya secara pribadi telah dipakai oleh Tuhan, tetapi tetap mempunyai kesombongan dalam hati saya ( Mat 7 : 21-23 ). Masih banyak waktu untuk bertobat dan memperbaharui hati dan pikiran Anda.
Jika Anda seorang Kristen yang suam-suam kuku, penggosip, atau menjalani kehidupan ganda,  tundukkan kepala Anda saat ini di hadapan Tuhan, dan mohon untuk pengampunan, bersedia untuk berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Jika Anda tidak mengenal Yesus, berdoa sekarang, dan minta DIA untuk pengampunan, minta DIA untuk masuk ke dalam hati Anda, terima DIA sebagai Juruselamat Anda.

Jangan menyia-yiakan waktu lagi!
Dan jangan menjadi seorang Kristen yang berakhir di NERAKA !

Teks asli dalam bahasa Spanyol
Sumber :  

SURGA dan NERAKA 1000 banding 1

Penglihatan Pdt. Park Yong Gyu.
Di tahun 1987, Pdt. Park telah meninggal karena tekanan darah tinggi. Tapi oleh anugrah Tuhan, hidupnya diperpanjang 20 tahun lagi. Tetapi, untuk 4 tahun pertama, dia tidak dapat berbicara karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Umurnya 50 tahun sewaktu dia kembali hidup. Selama waktu dia meninggal, TUHAN memperlihatkan kepadanya Surga dan Neraka.
Saya ingin Anda tahu jika Anda sombong dan angkuh, Anda akan mendatangkan kutukan atas dirimu. Saya memiliki jemaat besar dengan 5000 anggota tapi Tuhan merendahkan saya karena kesombongan saya. Sekarang saya takut akan Allah (Yakobus 4:6).
Saya memiliki harta kekayaan seharga 150 juta US$. Saya memiliki 5 mobil mewah.  Tapi setelah peristiwa kematianku, saya memberikan semuanya. Tolonglah ingat, keselamatan tidak dapat diperoleh oleh banyaknya hartamu melainkan melalui iman. Sekarang saya memohon kepada para gembala, penatua, dan pemimpin lainnya untuk melayani para pendeta dengan segenap hati.
Dalam Desember 19, 1987, setelah saya selesai makan siang dan sementara saya sedang beristirahat, saya mulai merasakan sakit yang amat sangat, hal itu sungguh tak tertahankan sehingga saya merasa bahwa saya akan mati. Kemudian saya kehilangan kesadaran saya. Saya terbangun 4 bulan kemudian dalam kondisi yang setengah sadar, dan dokter saya mengatakan kepadaku bahwa saya sebetulnya akan mati. Seluruh bagian tubuh saya syarafnya robek sejak mengalami kelumpuhan. Dan keluargaku belum pernah mengizinkan anggota Gereja untuk membesuki saya karena kondisiku yang mengerikan. Kemudian saya meninggal.  
Ketika saya meninggal, saya melihat 2 orang memasuki kamarku. Tetapi orang-orang ini masuk ke kamarku melalui dinding. Saya berteriak, “Siapa, siapa kalian!! Rumahku akan hancur bila kau begitu!!” Kemudian yang seorang berkata, “Kami adalah malaikat-malaikat yang turun dari Surga. Kami datang dari Kerajaan Allah.” Sebuah cahaya yang terang bersinar melalui para malaikat.
Malaikat yang berada di sebelah kananku memperkenalkan dirinya, “Saya berkeliling bagi Yesus dalam KerajaanNya. Yesus memanggilku dan memerintahkanku untuk turun ke bumi. Dia memerintahkanku untuk membawamu ke Surga. Kamu sudah mati. Tapi karena keluargamu menanggis dengan teramat sedih, DIA berkehendak untuk memberikanmu hidup lebih lama lagi. Tapi untuk sekarang, DIA ingin memperlihatkan padamu Surga dan Neraka. DIA akan memperlihatkannya padamu dan kamu akan menyaksikannya kepada orang-orang yang ada di bumi. Semoga jumlah orang yang berakhir di Neraka akan berkurang dan jumlah orang yang akan ke Surga menjadi bertambah karena kesaksianmu. Ini akan menjadi tugasmu. Tuhan mengintruksikan kepada kami untuk menyampaikannya kepadamu supaya jangan menunda. Jika kamu menunda, kamu tidak akan sanggup untuk mengunjungi Surga dan Neraka.”
Kemudian malaikat di sebelah kiri ku berkata, “Disaat kamu lahir dan sampai pada saat kamu meninggal, saya telah bersama-sama denganmu.” Pada saat itu, saya tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh malaikat itu. Sekarang saya tahu. Dia adalah malaikat penjagaku. Jadi saya berkata, “Saya tidak dapat pergi! Saya tidak akan pergi! Saya seorang pendeta! Saya tidak dapat bertemu TUHAN dalam kondisi fisik seperti ini. Saya ingin melihat DIA dalam keadaan sehat. Saya mungkin akan menerima lebih banyak hukuman daripada pujian dari TUHAN. Saya angkuh dan sombong dan sekarang saya terkutuk dan sakit. Bagaimana mungkin saya dapat masuk ke Surga? Saya sangat takut. Kumohon kembalilah ke Surga dan mintalah kepada TUHAN untuk menyembuhkanku. Kemudian kembali dan bawa saya ke Surga melalui mimpiku. Kumohon mintalah belas kasihan untukku.”
Tapi para malaikat tidak mendengarkan argumentku. Mereka melepaskan pakaianku dan berkata bahwa pakaianku terlalu kotor untuk dikenakan ke Surga. Kemudian mereka memakaikanku pakaian putih (Zakh 3:4).
Mereka memegang tanganku dan kami terbang ke surga. Kami terbang melalui awan-awan dan saat saya melihat kebawah, saya melihat Bumi menjadi kecil. Mereka membawaku mendekat pada Jalan Emas yang tak berujung. Saya melihat sebuah sinar yang terang, terlalu terang untuk ditatap secara langsung. Saya berkata, “Darimanakah cahaya ini berasal?” “Datangnya dari Surga”, jawab malaikat.
Saya berpikir, “Wow! Besar sekali!” saya melihat sekelompok orang dalam pakaian putih terbang melaluinya. “Siapakah mereka?” Saya bertanya.
Malaikat menjawab, “Mereka adalah orang yang telah melayani Tuhan dengan setia dan percaya kepada Yesus dengan mematuhi dan mengikuti tuntunan Roh Kudus dengan segenap hati mereka. Tubuh mereka telah mati di Bumi. Mereka sekarang adalah jiwa-jiwa yang menuju Surga.”
Malaikat lain melanjutkan, “Ada 12 pintu gerbang di Surga. Ketika sebuah jiwa datang ke Surga, mereka harus masuk melalui salah satu gerbang itu.” Kami sedang berdiri di pintu Selatan tapi sudah tertutup. Sementara kami sedang menunggu, saya bertanya kepada malaikat, “Malaikat, kenapa gerbang ini tidak terbuka?”
Malaikat menjawab, “Hal itu karena kamu tidak bernyanyi lagu penyembahan Surga.” (Mzm 100:4)
Saya bertanya, “malaikat, saya sangatlah angkuh dan sombong dan sebagai hasilnya saya telah dikutuk dengan penyakit. Saya bukanlah seorang penyanyi lagu penyembahan Bumi. Bagaimana saya sanggup bernyanyi lagu penyembahan Surga ketika saya tidak pernah mendengarnya sebelumnya?”
Malaikat menjawab, “Kau benar. Tetapi kau tetap harus menyiapkan dirimu untuk menyembah. Kau adalah seorang yang angkuh tapi bersiaplah untuk bernyanyi.” Para malaikat mulai menyanyi. Saat mereka menyanyi, saya mulai turut bernyanyi bersama mereka. Hal itu kemudian menjadi sangat alamiah bagi saya, dan kami pun masuk.
Pemandangan di Surga sungguh tak tergambarkan. Saya tidak dapat menggambarkan Surga dengan bahasa bumi ku. Saya berkata, “Tuhan! Terima kasih banyak! Sekalipun, saya sangat angkuh dan sombong dan terkutuk dengan sebuah penyakit, KAU tetap membawaku ke Surga untuk melihat-lihat.”
Saya kemudian mendengar suara Allah, “Pendeta Park Yong Gyu KU yang tercinta, AKU menyambutmu. Kau telah menempuh perjalanan panjang kemari.” SuaraNYA dipenuhi oleh cinta dan kelembutan.
Saya menjawab dengan menanggis, “Tuhan...” Malaikat segera berkata, “kamu telah menjadi pendeta selama 20 tahun. Tidakkah kamu baca Alkitabmu? Tidak ada airmata di Surga. Jadi berhentilah!” Saya tidak dapat meneruskan tanggis ku (Wah 21:4).
Tuhan kemudian bertanya kepadaku 5 pertanyaan.
“Berapa banyak waktu yang kau luangkan untuk membaca Firman (alkitab)?
Berapa banyak yang kau beri untuk persembahan?
Berapa kali kau menginjili orang?
Apakah kau telah memberi perpuluhan dengan benar?
Berapa banyak waktu yang kau habiskan di dalam doa?”
Saya tidak dapat menjawab kelima pertanyaan tersebut. Tuhan menghukumku untuk kelima pertanyaan itu.
“Setelah kamu menjadi seorang pendeta yang besar, kamu telah menjadi malas untuk berdoa. Menjadi sibuk bukanlah alasan untukKU!” Saya harus bertobat untuk hal itu kemudian. “Malaikat akan memperlihatkan padamu banyak tempat di Surga dan di Neraka. Lihatlah ke sekeliling sebanyak yang kamu harapkan. Kamu akan pergi setelah menyaksikan banyak bagian berbeda dari Surga dan Neraka.” Tetapi Tuhan tidak mengizinkanku untuk melihat wajahNYA.
Para malaikat pertama membawaku ke 3 tempat berbeda di Surga:
1.      Saya melihat anak kecil tinggal bersama.
2.      Tempat tinggal orang dewasa.
3.      Jiwa-jiwa yang berhasil mencapai surga. Walaupun mereka berhasil masuk Surga, tetapi mereka masuk dengan perasaan malu.
Banyak orang telah bertanya kepadaku berapakah usia anak kecil tersebut. Mereka terlihat seperti anak-anak TK. Mereka bukanlah anak laki-laki kecil atau perempuan seperti yang kita ketahui berdasarkan jenis kelamin. Setiap anak memiliki malaikat bayi pelindung masing-masing.
Di Surga, kebanyakan dari jiwa-jiwa tersebut memiliki rumah mereka sendiri (Yoh 14:2). Bagaimanapun, ada beberapa yang tidak memiliki rumah. Saya akan menjelaskan ini kemudian. Lebih lanjut, anak-anak tidak memiliki rumah mereka sendiri. Saya bertanya, “Anak-anak juga adalah jiwa, mengapa mereka tidak memiliki rumah mereka sendiri?”
Malaikat menjawab, “Sama seperti manusia di Bumi membutuhkan bahan-bahan untuk membangun rumah mereka, kami yang ada di Surga pun membutuhkan bahan untuk membangun. Ketika seseorang melayani Gereja dan orang lain dengan setia seperti untuk Tuhan, maka perbuatan-perbuatan baik itu akan menjadi bahan bagi pembangunan rumah orang tersebut di Surga. Ketika bahan-bahan disediakan, para malaikat yang ditugaskan untuk membangun rumah orang-orang kudus akan pergi mengerjakannya. Anak-anak yang masih sangat muda usianya tidak memiliki bahan-bahan untuk membangun rumah. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk menghasilkan imbalan / bahan. Inilah mengapa mereka tidak memiliki rumah.”       
Saya melanjutkan dengan pertanyaanku, “Apa yang harus saya lakukan di Bumi untuk menyediakan bahan-bahan bagi rumahku?”
Malaikat menjawab, “Ada 7 hal yang harus dilakukan seseorang untuk mengumpulkan bahan-bahan bagi pembangunan rumahnya:
  1. Penjumlahan dari total penyembahan dan pujian kepada Allah.
  2. Waktu yang mereka luangkan untuk membaca Alkitab.
  3. Waktu yang mereka luangkan untuk berdoa.
  4. Waktu yang mereka luangkan untuk menginjili orang lain.
  5. Persembahan seseorang kepada Allah.
  6. Ketaatan mereka dalam perpuluhan kepada Allah.
  7. Waktu yang mereka luangkan untuk melayani Gereja dalam segala cara.
Inilah perbuatan atau pekerjaan karena ketaatan dimana seseorang mengumpulkan bahan-bahan untuk membangun rumah Surgawi mereka. Jika seseorang kurang dalam area ini, mereka tidak akan memiliki bahan untuk membangun rumah mereka.”
TEMPAT ANAK-ANAK
Ada banyak orang di Surga yang tidak memiliki rumah. Bahkan yang tidak memiliki rumah ternyata adalah para pendeta, penatua, majelis, pemimpin, dsb. Saya bertanya lagi karena penasaran, “Dimanakah anak-anak tinggal kemudian?”
Malaikat menjawab, “Mereka tinggal disini.” Saat saya melihat ke sekeliling, mereka berkumpul di seluruh area taman bunga. Taman bunga sangat indah dan wanginya melebihi wewangian yang ada di dunia. Pemandangannya melebihi apa yang dapat saya gambarkan.
TEMPAT ORANG DEWASA
 Tempat kedua adalah tempat bagi orang dewasa yang setia. Ada perbedaan antara Keselamatan dan Upah. Di tempat ini ada banyak rumah (Yoh 14:2). Rumah-rumah tersebut dibangun dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Beberapa rumah sangat tinggi setinggi gedung pencakar langit di Bumi. Mereka yang dengan setia telah melayani Tuhan saat hidup di Bumi telah membangun rumah mereka dengan permata/mutiara dan batu-batu langka. Di tempat ini, semua orang terlihat berumur 20-30 tahun. Di sini tidak ada perbedaan kelamin pria dan wanita. Tidak ada orang sakit, tua, atau orang cacat.
Saya dulu pernah mengenal seseorang yang sudah tua, oh, Im Myung. Dia telah meninggal di umur yang ke 65th. Dia seorang yang bertubuh pendek, setinggi anak SD kelas 2. Dia telah menderita akibat penyakit langka. Tetapi, bila sudah menyangkut Alkitab, dia seorang lulusan PhD. Dia telah menulis banyak komentar. Saya bertemu dia di Surga, dan di sana tubuhnya tinggi dan tampan. Dia tidak lagi sakit tetapi sehat. Surga sungguh adalah tempat yang sangat menyenangkan! Saya penuh dengan pengharapan! Kumohon percayalah dengan apa yang saya katakan saudara-saudari terkasih!
ORANG-ORANG YANG DISELAMATKAN DGN PERASAAN MALU
Tempat ketiga adalah bagi mereka yang telah diselamatkan dengan perasaan malu (1 Kor 3:15). Desa ini sangatlah besar ukurannya, beberapa kali lebih luas dari tempat yang kedua, dimana rumah-rumahnya terbuat dari permata/mutiara dan batu-batu langka. Saya tiba di tempat ini dalam kecepatan tinggi, mengendarai kereta emas. Terletak sangat jauh dari tempat indah lainnya yang saya lihat di Surga.
Saya bertanya kepada para malaikat, “Saya melihat banyak tanah lapang dan hutan belantara. Mengapa saya tidak melihat adanya rumah?” Malaikat menjawab, “Yang kamu lihat  adalah rumah.”
Saya melihat rumah flat yang besar, yang mengingatkanku akan kandang ayam raksasa atau sejenis rumah gudang. Rumah-rumah ini tidaklah gemerlap tetapi suram. Desa ini dan rumah-rumahnya adalah untuk jiwa-jiwa yang telah diselamatkan dengan perasaan malu. Ada begitu banyak rumah-rumah berukuran besar yang suram. Desa ini beberapa kali lebih besar dari tempat dimana jiwa-jiwa yang diberi upah tinggal.
Malaikat berkata, “Apakah kamu melihat 2 buah rumah yang besar itu, satu di sebelah kananmu dan satu di sebelah kirimu?” Saya menjawab, “Ya, saya melihatnya.”
Malaikat berkata dia ingin memperlihatkan kepadaku kedua rumah tersebut secara khusus. Dia berkata, “Rumah di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pendeta di Bumi. Rumah yang di sebelah kanan adalah untuk mereka yang merupakan pemimpin di Bumi.” Saat kami tiba di depan kedua rumah tersebut, saya menyadari bahwa rumah-rumah tersebut terlihat sama. Saya agak tercengang. Ketika kami membuka pintu dan masuk, kesan pertama saya adalah, “kandang ayam.” Dan bukannya 1000 ekor ayam tinggal di kandangnya, saya melihat jiwa-jiwa. Malaikat menyuruhku untuk mengamati dengan teliti karena saya akan mengenali beberapa pendeta terkenal yang ada di sejarah. Dan benar. Saya mengenali banyak pendeta yang ada di sejarah. Saya secara khusus menyebut nama seorang pendeta dan bertanya kepada malaikat, “Saya kenal pendeta Korea itu! Saya tahu dia sangat terkenal dan pekerjaan yang telah dia lakukan untuk Tuhan. Mengapa dia ada disini? Saya tidak mengerti.”
Malaikat menjawab, “Dia tidak pernah menyediakan bahan-bahan untuk membangun rumahnya. Inilah mengapa dia tinggal di rumah susun.”
Saya bertanya kembali karena penasaran, “Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Mengapa dia sama sekali tidak memiliki bahan-bahan?” Malaikat menjawab, “Sementara dia bekerja sebagai pendeta melakukan tanggungjawabnya sebagai seorang pendeta, dia menikmati pujian dari manusia. Dia senang akan penghormatan. Dia senang dilayani. Tidak ada pengorbanan dan hati hamba dalam dirinya.” Pendeta ini sangatlah dihormati di Korea dan telah menjadi sebuah icon dalam sejarah Kekristenan Korea. Tetapi dia tidak mendapat upah!
Para pendeta diluar sana, kumohon dengarkanlah! Anda harus menuntun orang bukan hanya pada pelayanan hari Minggu. Anda harus mengunjungi mereka di rumah mereka. Kau harus memelihara yang miskin, yang cacat dan yang tua. Para pendeta yang telah melayani tanpa mengorbankan hidup mereka dan senang dihormati tidak memiliki upah di Surga (Mat 23:5-12).
Setelah saya menyaksikan pemandangan ini di Surga dan setelah saya kembali ke Bumi, saya segera memberikan semua harta milik saya termasuk 5 mobil mewah saya. Hidup kita adalah untuk sementara. Dalam alkitab, rata-rata hidup ini adalah 70-80 tahun. Tetapi hanya Tuhan yang tahu kapankah seseorang akan meninggal. Setiap orang bisa meninggal sebelum berumur 70 atau 80 tahun. Saya telah memutuskan untuk memberikan semuanya, termasuk pakaian saya. Orang-orang yang telah saya lihat menerima keselamatan dengan rasa malu. Mereka adalah pendeta, majelis, gembala, dan umat percaya. Ada sejumlah besar majelis dan gembala dalam rumah yang suram ini. Tentu saja, ini lebih baik daripada di Neraka. Tetapi, kenapa ada seorang pun yang ingin masuk ke Surga dalam cara yang demikian? Saya tidak akan berakhir di tempat yang memalukan itu. Pakaian mereka bahkan tampak suram.
Apakah persyaratan bagi orang Kristen untuk memiliki rumah yang indah di Surga?
Pertama, kita harus menginjili orang sebanyak mungkin. Bagaimana caranya kita harus menginjili? Malaikat memberitahuku, “Misalkan ada seorang yang tidak mengenal Tuhan. Pada saat kau memutuskan untuk menginjili orang tersebut, bahan-bahan untuk membangun rumah mu telah disediakan. Saat kau secara tidak jemu-jemu berdoa untuk keselamatan mereka, lebih banyak lagi bahan bangunan yang disediakan. Kau harus secara menerus memeriksa keadaan mereka, mengunjungi mereka dan meneruskan penginjilanmu. Hal ini akan menambah jumlah bahan-bahan untuk membangun rumahmu. Jika seseorang berkata mereka tidak memiliki baju yang pantas untuk pergi ke gereja, maka kau harus menyediakan bagi mereka. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki alkitab, kau harus menyediakan satu baginya. Jika seseorang berkata dia tidak memiliki kacamata untuk membaca, kau harus menyediakan bagi mereka. Kau harus menyediakan apapun juga yang kau mampu sehingga orang ini pun bisa dituntun untuk mengenal Tuhan. Mereka yang tinggal di rumah yang terbaik adalah mereka yang telah menginjili terbanyak.
Para malaikat kemudian membawa ku ke tempat dimana para orang kudus tinggal dalam rumah yang bagus. Disini adalah tempat dimana para orang kudus yang telah banyak menginjili tinggal. Rasanya seperti pusat kota Surga.
Dalam sejarah Kekristenan, ada 4 orang yang memiliki rumah terbesar dan paling indah. Para malaikat memperlihatkanku rumah seorang penginjil Amerika D.L Moody, Pendeta Inggris John Wesley, seorang penginjil Italia, dan penginjil Korea Pendeta Choi Gun Nung. Ke-4 orang ini memiliki rumah paling besar di Surga. Ke-4 orang ini telah menghabiskan seluruh hidup mereka untuk menginjili orang-orang bahkan sampai pada hari kematian mereka.
Di antara umat percaya Korea, ada seorang yang memiliki rumah yang besar. Orang ini telah membangun banyak gedung Gereja dengan seluruh hartanya. Dia telah memberikan 3000 karung beras kepada orang miskin. Dia secara rahasia telah membantu keuangan para pendeta dan pemimpin. Dia membantu membayar iuran sekolah para teologian. Dia juga telah membawa pulang seorang pendeta berumur 65 tahun ke rumahnya dan merawatnya, dimana Gerejanya sendiri telah mengusirnya keluar.
Saya mendengar seorang malaikat berteriak, “Bahannya telah datang!”  Saya bertanya kepada malaikat yang berada di sebelah kanan saya mengenai bahan tersebut dan dia mengatakan kepadaku, “Bahan ini untuk penatua dari sebuah gereja kecil di suatu negara. Malah, dia menerima bahan-bahan setiap hari. Walaupun dia miskin, dia datang melayani di Gereja setiap pagi. Dia berdoa untuk 87 jemaat Gereja setiap hari. Dan setelah dia selesai berdoa, dia membersihkan gereja.”
Saya mendengar malaikat lain berteriak, “Kiriman special! Anak perempuan si penatua telah memberikan satu-satunya uang yang ia miliki kepada ibunya. Tetapi, si penatua tidak memakai uang itu untuk kepentingannya sendiri. Dia membeli 5 butir telur dan 2 pasang kaos untuk pendeta Gereja. Walaupun sepertinya halnya sebuah persembahan yang kecil, dia telah memberikan semua yang dia miliki. Ini menjadi bahan special untuk rumahnya di Surga.”
Kedua, mereka yang memiliki rumah besar adalah mereka yang telah membangun gedung gereja atau gedung lain untuk Kerajaan Allah dengan harta dan penghasilan mereka.
Di Surga, saya juga bertemu dengan seorang penatua bernama Choi. Di antara penatua dan gembala yang ada di Surga, dia memiliki rumah yang paling indah. Rumahnya lebih tinggi daripada gedung yang paling tinggi di Korea. Choi telah membangun banyak gedung Gereja di Korea dengan kekayaannya.
Saya bertanya kepada malaikat, “Bagaimana dengan rumahku? Apakah dalam proses pembangunan?” Malaikat menjawab, “Tepat sekali!” saya memohon untuk melihat rumahku. Tapi mereka mengatakan kepadaku bahwa hal tersebut tidak di izinkan. Saya terus saja memohon dan setelah tak henti-hentinya memohon, malaikat mengatakan bahwa sekarang saya telah di izinkan oleh Tuhan untuk melihatnya.
Kami memasuki kereta dan menuju ke suatu tempat yang sangat jauh. Saya penuh dengan pengharapan. Saya bertanya, “Dimanakah rumahku?” Malaikat menjawab, “Ada di sana!” Tapi yang terlihat hanyalah sebuah fondasi, hanya siap untuk pembangunan. Saya menanggis, “Mengapa kau melakukan hal ini padaku? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin rumahku berada dalam area pembangunan? Setelah selamat dari perang Korea, saya menjual rumahku untuk membangun gedung Gereja. Gereja ini bertumbuh hingga 5000 jemaat. Saya menulis banyak buku yang di ilhamkan oleh Roh Kudus. Salah satu buku menjadi best seller. Dari hasil penjualan buku, saya membangun sekolah Kristen. Sekolah telah melahirkan 240 pendeta. Saat masih menjadi Dekan, saya telah memberikan lebih dari 400 beasiswa kepada lebih dari 400 anak-anak miskin. Saya telah membangun rumah bagi janda-janda untuk tinggal. Semuanya ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Mengapa rumahku berada dalam area pembangunan saja? Saya sangat frustasi!”
Malaikat menjawab, “Kamu tidak pantas untuk tinggal dalam rumah yang indah di Surga karena kamu telah menerima penghormatan dari manusia berulang kali. Setiap kali telah membangun atau melakukan sesuatu yang baik, kamu dipuji oleh manusia. Kamu bahkan menerima pujian dari koran setempat. Karena itu, semua pekerjaanmu menjadi sia-sia.” (Mat 6:1).
Saya melihat kepada rumahku di area pembangunan. Lokasinya terletak di tengah-tengah 3 rumah lainnya. Hanya ada 3 lantai. Rumah tersebut memiliki banyak kamar kecil di 2 lantai pertama. Saya bertanya kepada malaikat, “mengapa saya memiliki kamar-kamar kecil?” Malaikat menjawab, “Kamar-kamar ini di peruntukkan bagi putra dan putrimu.”
“Saya hanya mempunyai 4 orang anak,” Saya menjawab. Malaikat merespon, “Bukan, kamar-kamar tersebut bukan untuk anak-anak duniawimu, tetapi untuk mereka yang telah kamu injili dan selamat.” Saya suka itu! Saya bertanya, “Dimanakah kamar tidurku?” malaikat berkata kamarku berada di atas atap. Hal itu mengangguku. Kamarku bahkan belum selesai. Dengan nada marah saya berkata, “Ruangannya sangat kecil! Mengapa begitu sulit untuk diselesaikan?!” Malaikat menjawab, “Kamu bahkan belum meninggal. Kami tidak bisa menyelesaikan rumah atau kamarmu karena kami tidak tahu bila ada bahan-bahan yang akan ditambahkan kemudian. Apakah kamu mengerti?”
ketika kami memasuki kamarku, saya melihat 2 sertifikat di dinding, kemudian saya membacanya. Sertifikat pertama menggambarkan saya saat berumur 18 tahun tinggal di rumah yatim piatu. Pada hari Natal, saya dalam perjalanan pulang ke ibadah pagi. Saya telah melihat seorang laki-laki tua tiduran di jalanan. Saya melepaskan jaket saya dan memberikannya kepadanya. Tindakan itu telah memberi saya upah di Surga. Sertifikat yang kedua menggambarkan kejadian yang sama tetapi untuk membelikan makanan kecil bagi seorang pria tua. Bukan masalah seberapa banyak uangnya. Tindakan tersebut harus disertai dengan hati yang tulus.
Kami meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke tempat semula. Dalam perjalanan, salah seorang dari malaikat bertanya, “Apakah kamu sedih? Saya akan memberitahu kamu bagaimana caranya untuk membangun rumah yang indah. Tuhan berkata saat kamu kembali ke Bumi, kamu harus pergi memberitahukan orang-orang tentang Surga dan Neraka seperti yang telah kamu saksikan. Kedua, Tuhan menginginkan kamu untuk membangun sebuah tempat bagi para pendeta tua wanita dan penginjil yang tidak memiliki tempat untuk bernaung. Jika kamu setia melakukan semuanya ini, kamu akan memiliki rumah yang indah.”
NERAKA
Kedua malaikat tersebut mengawalku ke Neraka. Mereka berkata, “Sekarang kamu akan mengunjungi Neraka.” Anda tidak bisa membayangkan betapa luasnya Neraka. Saya terus berteriak, “Sangat besar! Sangat besar!” disini adalah tempat dimana jiwa-jiwa yang terkutuk dan menerima penghukuman kekal berada. Rasanya seperti Neraka 1000 kali lebih luas dari Bumi. Setengah dari Neraka berwarna merah dan setengahnya lagi berwarna hitam gelap. Saya bertanya kepada malaikat, “Mengapa bagian ini berwarna merah?”
Malaikat menjawab, “Tidakkah kamu tahu? Itu adalah bara sulfur. Setengahnya lagi adalah kegelapan. Ketika manusia berdosa dan berakhir disini, mereka akan disiksa dari kedua sisi..... Ada beragam jenis Gereja di Bumi dan banyak Gereja yang ibadahnya dihadiri banyak orang. Tetapi, kebanyakan dari mereka bukan orang Kristen sejati. Mereka hanyalah pengunjung. Gereja yang benar akan percaya adanya Surga dan Neraka. Hidup banyak orang Kristen berada dalam bahaya karena mereka tidak percaya adanya Surga dan Neraka. Ketika seorang jiwa masuk ke Surga, 1000 jiwa terkutuk masuk ke Neraka. Perbandingan jumlah Surga dan Neraka adalah 1:1000.” (Mat 7:14).
Saya seorang pendeta Presbyterian dan seorang pembicara terkenal. Saya lulusan sekolah teologi terbesar di Korea. Saya tidak pernah percaya kisah Surga dan Neraka. Tetapi sekarang, saya salah seorang yang menulis pengalaman serupa untuk bersaksi kepada yang lain. Walaupun Anda yakin telah menjadi seorang Kristen, jika Anda menjalani kehidupan Anda mengikuti kehendak setan, Anda akan berakhir di Neraka!
Tempat pertama yang saya lihat adalah bara sulfur. Anda bahkan tak bisa bayangkan betapa panasnya api Neraka itu. Tidak ada seorang pun yang dapat menahan panasnya itu.
Orang-orang di Neraka mengungkapkan 3 pernyataan:
  1. Terlalu panas dan mereka merasa sekarat. (Luk 16:24)
  2. Mereka merasa haus dan merasa sekarat.
  3. Anda akan mendengar banyak permintaan akan air. (Zakh 9:11)
Sampai kekekalan! Banyak orang berkata kita bebas di dalam Kristus dan mereka menjalani hidup mereka seperti yang mereka inginkan. Saya bertanya kepada malaikat, “mereka yang berada di sini, apa yang telah mereka lakukan?” Malaikat menjawab, “Grup pertama adalah orang-orang yang tidak percaya.” Mereka yang tidak menginjili anggota keluarganya harus bertobat!
Malaikat kemudian meneruskan, “Grup kedua adalah mereka yang percaya kepada Yesus, tetapi tidak bertobat dari dosa mereka.” Kita harus bertobat dari dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan. Kita tidak boleh berdosa. Hanyalah ucapan mulut bukanlah sebuah pertobatan. Dengan hati yang hancur dan tulus, kita harus bertobat!


ORANG KRISTEN DI NERAKA
Saya kemudian melihat banyak pendeta, penatua, dan majelis di Neraka. Saya bertanya kepada malaikat, “Saya mengenal mereka. Mereka telah melayani Tuhan dengan setia saat di Bumi. Mereka telah meninggal beberapa waktu yang lalu. Kami semua telah berpikir bahwa mereka ada di Surga bersama Tuhan. Tetapi sekarang, saya melihat mereka di Neraka dan mereka menanggis kepanasan! Mengapa mereka ada disini?” Ada begitu banyak pendeta, penatua, majelis dan umat percaya.
Malaikat menjawab, “Pendeta Park Yong Gyu, seseorang bisa terlihat sebagai seorang pengikut Kristus yang sejati tetapi Tuhanlah yang tahu hati seseorang. Mereka di sini karena mereka tidak menjaga hari Minggu tetap kudus. Kenyataannya, mereka suka menghasilkan uang pada hari Minggu. (Yer 17:27). Banyak majelis dan penatua yang mengkritik khotbah pendeta mereka. (Mzm 105:5 ; Bil 12: 8-9). Mereka tidak memberi perpuluhan dengan benar. (Mal 3:9). Mereka tidak berdoa.  Banyak dari para penatua dan majelis ini telah menyerang pendeta mereka dan melanggar otoritas mereka. Mereka telah mencampuri tugas dan urusan pendeta mereka. (Bil 16). Mereka tidak menginjili orang sama sekali. (Yeh 33:6). Saat mereka sedang sekarat, mereka pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga mereka tidak bertobat. Inilah mengapa dilempar ke dalam api Neraka.”
Saya kemudian melihat seorang Raja dan seorang Pangeran yang pertama kali menganiaya orang-orang Kristen di Korea. Mereka ditempatkan di tengah, yang merupakan tempat terpanas. Saya juga melihat Hitler, Stalin, Mao Zhe Dong, dan seorang pendeta terkenal dari Korea Utara bernama Pendeta Kang, dan seorang pahlawan Jepang yang terkenal, dan banyak lagi.
Kemudian kami tiba pada bagian yang paling gelap, terlalu gelap untuk melihat langkah-langkah kami sekalipun. Saya berteriak, “Malaikat! Malaikat! Sangatlah gelap! Bagaimana saya dapat melihat?” Malaikat menepuk pundak saya dan berkata, “Tunggulah sejenak.”
Dalam beberapa saat, saya dapat melihat sejumlah besar orang yang telanjang. Di seluruh tubuh mereka ada begitu banyak serangga yang merayap. Tak 1 inchi pun yang bebas karena serangga itu memenuhi tubuh mereka. Orang yang telanjang itu berusaha mengibaskan serangga-serangga hingga mengertakan gigi mereka. “Apa yang telah mereka lakukan saat mereka hidup di Bumi?”
“Mereka adalah orang-orang yang telah mengkritik dan menggosipkan orang lain dibelakang mereka. Mereka tidak berhati-hati dengan apa yang mereka ucapkan mengenai orang lain.” (Mat 5:22).
Saya melihat para setan menusuk dan menikam perut orang-orang dengan tombak. Teriakan mereka sungguh memilukan. Saya bertanya kepada pengawalku, “Malaikat, apa yang telah orang ini lakukan selama mereka hidup di Bumi?”
“Orang-orang ini memiliki pekerjaan, rumah, dan keluarga tetapi mereka tidak memberi kepada Tuhan. Mereka tidak membantu orang-orang miskin, Gereja mereka, atau tujuan ilahi lainnya. Mereka sangatlah pelit dan rakus. Walaupun mereka bertemu dengan orang miskin, mereka mengabaikan orang miskin tersebut dan tidak perduli. Mereka hanya perduli pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka berpakaian sangat bagus, berkecukupan dan memiliki kehidupan yang nyaman. Inilah mengapa perut mereka ditusuk karena perut mereka penuh dengan keserakahan.” (Ams 28:27).
Hal itu adalah pemandangan yang menakutkan. Setelah menyaksikan pemandangan demikian, ketika saya kembali ke Bumi, saya memberikan semua uang dan harta kepada yang lain. Keselamatan tidak bisa diperoleh dengan uang atau harta. Tetapi dengan iman. Neraka adalah tempat yang tidak tertahankan dan sengsara. Hal itu adalah penyiksaan kekal!
Saya juga melihat orang yang kepalanya di penggal dengan kapak yang sangat tajam. Saya bertanya kepada malaikat, “Apakah yang telah dilakukan orang-orang ini hingga mereka mendapat siksaan yang mengerikan?” Malaikat menjawab, “Otak mereka telah diberikan Tuhan untuk memikirkan hal-hal yang baik dan bermanfaat. Tetapi orang-orang ini telah memikirkan hal-hal yang kotor. Mereka memikirkan hal-hal yang penuh nafsu.” (Mat 5:28).
Berikutnya saya melihat orang-orang ditikam dan dipotong hingga beberapa bagian. Pemandangan itu sangat mengerikan. Saya bertanya, “Bagaimana dengan orang-orang ini? Apakah yang telah mereka lakukan hingga mereka disiksa seperti demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah penatua dan majelis yang tidak melayani Gereja mereka. Bahkan, mereka tidak mau bekerja atau melayani! Satu-satunya hal yang mereka sukai adalah untuk menerima dan menerima dari para kawanan.” (Zakh 11:17 ; Hos 6:5).
Saya melihat para penatua, majelis, dan juga umat percaya lainnya disiksa oleh para setan. Para setan membuat lubang di lidah tiap-tiap orang dan menaruh kawat panjang kemudian menarik mereka dengan kawat yang saling terhubung itu. Saya bertanya lagi, “Apa yang telah mereka lakukan di Bumi?”
 Malaikat menjawab, “Mereka telah melakukan 4 jenis dosa yang berbeda:
  1. Mereka telah mengkritik pendeta mereka. Mereka akan mengatakan hal-hal yang negatif mengenai pendeta mereka. Mereka bergosip dan menertawakan pendeta mereka.” (Yak 3:6 ; Mat 12:37).
Saya memohon kepada mereka yang telah melakukan dosa yang demikian, BERTOBAT! BERTOBAT!!
Malaikat melanjutkan,
  1. Mereka menghina Gereja dengan ucapan mereka.
  2. Mereka telah melukai orang-orang Kristen lainnya sampai pada titik bahkan mereka yang setia pun terluka dan mereka berhenti mengunjungi Gereja dan bahkan menyebabkan beberapa dari mereka berhenti percaya. Mereka melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menghentikan orang-orang Kristen yang setia dari melakukan pekerjaan Allah. Orang-orang jahat ini menyebabkan banyak orang setia tersandung.
  3. mereka adalah suami istri yang minum alkohol dan bertindak kejam kepada anggota keluarga mereka.
Saya melihat para setan menusuk pria dan wanita di perut mereka dengan paku yang sangat tajam dan besar. Saya bertanya, “Apa yang telah mereka lakukan?” malaikat menjawab, “Mereka adalah pria dan wanita yang telah hidup bersama tanpa komitmen pernikahan. Mereka bersalah karena aborsi ketika mereka menjadi hamil. Mereka tidak pernah bertobat!”
Saya melihat grup orang lainnya. Para setan mengiris bibir mereka seperti mengiris tipis daging atau sayuran. Saya bertanya, “Mengapa orang-orang ini disiksa dengan cara demikian?” Malaikat menjawab, “Mereka adalah putra, putri, menantu pria dan menantu wanita yang telah membantah orangtua mereka. Apa yang seharusnya mereka lakukan hanyalah mengatakan “saya minta maaf” bukannya membuat keadaan menjadi bertambah buruk. Banyak dari mereka telah menggunakan kata-kata yang kasar. Mereka telah menyerang orangtua mereka dengan kata-kata yang keras. Mereka memberontak, itulah mengapa bibir mereka diiris.”
Saudara, kita suatu hari akan meninggal, tapi kita tidak tahu kapankah hal itu akan terjadi. Ku mohon bersiap-siap lah. Menjadi siap untuk pergi ke Surga. Kapankah kita pergi tidaklah penting. Tolong ampunilah setiap orang sebanyak mungkin sebanyak yang diperlukan. Bertobat dan bertobat dan lakukanlah hal tersebut sepanjang hari bila memang perlu.
Saudaraku yang terkasih, saya biasanya mengabaikan kesaksian yang demikian. Saya seorang pendeta Presbyterian kuno yang mengabaikan hal-hal yang demikian. Tetapi sekarang, saya harus menyaksikan dan bersaksi kepadamu apa yang telah saya lihat. Tolong janganlah ragu untuk hidup kudus. Tolong hindari siksaan dan penghakiman yang menyengsarakan ini. Jadilah selamat! Janganlah hidup secara duniawi tetapi serahkanlah dirimu bagi Kerajaan Allah. Tolong berdoalah bagi mereka yang belum mengenal Yesus. Menginjili dan berbuahlah. Tolong berdoalah di subuh hari dan jagalah hari Minggu tetap kudus. Tolong berilah kepada Tuhan perpuluhan dengan benar. Kumpulkan upahmu di Surga dan bukan di Bumi ini. Saya berdoa dan memberkatimu dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa!
Teks asli dalam bahasa Korea
 
Sumber :