Halaman

Rabu, 27 Maret 2013

VISION ILAHI DI TAHUN 2012: GEDUNG-GEDUNG MENJADI RERUNTUHAN



 
Di minggu pertama bulan September 2012 ini, Tuhan Yesus memperlihatkan vision mengenai gedung-gedung yang hancur. Di kota-kota besar, di Eropa dan Amerika, semua gedung dalam keadaan hancur, gelap gulita tanpa listrik dan air. Tidak ada satu pun yang masih berdiri tegak, semuanya menjadi reruntuhan, sekuat apa pun gedung itu dibangun.

Kehancuran hebat melanda seluruh dunia. Ini seperti vision yang diperlihatkan Tuhan kepada PD Yoel di bulan Juli 2012: “Kebakaran di mana-mana dan kota-kota di seluruh dunia hancur. Bangunan-bangunan rata dengan tanah, terutama gereja-gereja. Kehancuran total melanda bangunan-bangunan kota besar di dunia, seperti yang Tuhan Yesus perlihatkan atas kota Jakarta, kota-kota propinsi di Jawa, Singapore, Malaysia maupun di Melbourne.”

Tetapi untuk vision kali ini, ada hal lain yang diperlihatkan yaitu, di dalam reruntuhan gedung-gedung itu ternyata ada orang-orang yang bersembunyi di dalamnya. Mereka semua dicekam ketakutan dan kengerian, dan mempertahankan hidup dalam segala keterbatasan tanpa listrik, air, dan makanan yang mencukupi.

Tuhan Yesus memperlihatkan, ternyata mereka ini sebelumnya hidup dalam kemewahan dan kekuasaan yang tidak terbatas. Mereka sebelumnya adalah pemilik mobil-mobil mewah, para direktur perusahaan, para menteri bahkan para presiden ... Sekarang mereka semuanya ketakutan menghadapi murka Allah.

Ketika bersembunyi di bawah reruntuhan gedung-gedung yang hancur, mereka baru menyadari bahwa hidup mereka sangat fana dan lemah. Pada saat itu semua yang dibanggakan dan diandalkan sebelumnya sama sekali tidak dapat menolong.

Tuhan Yesus menunjukkan bahwa vision itu sama dengan yang dilihat oleh rasul Yohanes di pulau Patmos, yang dituliskan dalam kitab Wahyu 6:15-17.

Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan? (Wahyu 6:15-17)

Pada masa itu tidak ada satu orang pun yang tahan menghadapi murka Allah atas seluruh bumi. Itu adalah masa Tribulasi, aniaya besar yang melanda seluruh bumi. Masa di mana anak-anak Tuhan sudah diangkat dalam Rapture (Pengangkatan) dan sedang bersukacita menikmati Perjamuan Anak Domba Allah di surga.

Kemudian Tuhan Yesus mengajak untuk merasakan apa yang sekarang ini dilihat, didengar dan dirasakanNya mengenai keadaan dunia sekarang ini.

Mata Tuhan Yesus melihat, bahwa sekarang ini bumi semakin rusak. Orang-orang di dunia hidup dalam hawa nafsu kedagingan, pesta pora, perzinahan, percabulan, kemabukan, iri hati, kepahitan, kekerasan, kecombongan, amarah, dll. -- tidak peduli kapada iman Kristen apalagi menjadi pelaku Firman. Bahkan sebagian besar orang Kristen larut dalam menjalani hidup dengan mengandalkan akal pikiran, kekuasaan dan kekayaan, bukan kepada kasih Kristus. Bumi semakin hari semakin cemar dan rusak.

Sekarang ini telinga Tuhan Yesus lebih banyak mendengar orang berdalih dan beralasan untuk tidak mau beribadah. Orang berdalih untuk bertobat, berdalih untuk berdoa, berdalih untuk membangun mezbah doa keluarga ... semuanya beralasan sibuk, tidak ada waktu, nanti saja, belum saatnya, lihat dulu saja, dll.

Dan yang paling pedih adalah perasaan yang ada di dalam hati Tuhan Yesus. Setiap hari hati Tuhan Yesus pedih, karena lebih banyak orang Kristen yang melangkah kepada kebinasaan daripada yang bertekun di dalam keselamatan. Orang Kristen di seluruh dunia semakin hari semakin terikat dengan kehidupan dunia dan segala tipu muslihatnya. Orang Kristen sekarang ini menjalani hidup tidak berbeda dengan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka dikenal beragama Kristen hanya saat pergi ke gereja pada hari Minggu, sedangkan hari-harinya dijalani dengan hidup yang penuh kecemaran dunia.

Sekarang ini para ahli teologia dengan segala tafsirnya menyatakan: kedatangan Tuhan Yesus tidak ada seorang pun yang tahu. Ini dan itu harus digenapi dahulu baru nanti Tuhan Yesus datang. Intinya adalah, “Sekarang ini tidak usah ikut-ikutan memikirkan kedatangan Tuhan. Dari dulu orang ribut soal kedatangan Tuhan ke dua, tapi sampai sekarang tidak ada buktinya. Visi dan penglihatan itu sesat, tidak alkitabiah ...”

Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Petrus 3:4)

Tapi apa yang dipikirkan manusia berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menyatakan, memang sekarang ini jika DIA datang maka sedikit orang Kristen yang terangkat. Akan tetapi melihat kenyataan yang terjadi di muka bumi dengan segala kecemarannya, jika waktu kedatanganNya ditunda maka akan lebih banyak orang Kristen yang akan binasa ...

Tuhan Yesus menyampaikan, semua yang dilihat mengenai kehancuran dunia ini akan terjadi dalam waktu tidak lama lagi. DIA meminta semua anak Tuhan sekarang ini mempersiapkan diri menyambut kedatanganNya dan terangkat dalam Rapture, bukannya tertinggal masuk ke dalam masa Tribulasi yang mengerikan itu.

Di dalam waktu yang singkat ini, sekarang ini, setiap anak Tuhan masih memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan hidup dalam kekudusan dan menjadi pelaku Firman dengan setia. Waktu masih ada dan belum terlambat. Tuhan Yesus ingin semua anakNya terangkat masuk ke surga, diselamatkan dari penganiayaan mengerikan yang akan melanda seluruh bumi pada masa Tribulasi.

Sekarang ini Tuhan Yesus ingin kita memastikan diri sendiri siap untuk diangkat dalam Rapture : “Kerjakanlah keselamatanmu sendiri!” Pada saat kita sudah memastikan keselamatan sendiri dengan hidup bergaul intim dengan Tuhan Yesus setiap hari, maka Tuhan Yesus akan memakai kita untuk menyelamatkan orang-orang yang kita kasihi di sekeliling kita.

Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar ... (Filipi 2:12)

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha!

(PD Yoel)


sumber: http://www.facebook.com/badi0002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar